Ada Megawati, PDIP tak khawatir JK jadi king maker di Pilpres 2019
"Politisi yang jam terbangnya di atas JK hanya beberapa, bisa dihitung dengan jari dua tangan," kata Hendrawan.
Ketua DPP PDI Perjuangan Hendrawan Supratikno menilai Jusuf Kalla cocok sebagai king maker di Pemilu 2019. Sebab, JK merupakan politikus yang telah memiliki banyak pengalaman.
"Politisi yang jam terbangnya di atas JK hanya beberapa, bisa dihitung dengan jari dua tangan," kata Hendrawan saat dihubungi di Jakarta, Rabu (4/7/2018).
-
Bagaimana hubungan Jokowi dan PDIP merenggang? Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
-
Kenapa Ridwan Kamil menemui Jusuf Kalla? “Beliau kan orang pintar ya dan penuh dengan pengalaman, arif, bijaksana. Sehingga saya perlu mendapatkan arahan, wejangannya dari beliau,” sambungnya.
-
Apa yang dikatakan Habiburokhman tentang hubungan Jokowi dan PDIP? Habiburokhman menyebut, sejumlah orang yang kalah pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 sudah move on, usai pesta demokrasi tersebut dianggap berakhir. "Mungkin dari 100 persen sudah 60 persen orang move on. Kemudian juga tahapan kedua hari ke hari misalnya adanya statement dukungan, statement selamat dari kepala-kepala negara penting di dunia itu mungkin membuat sekitar 80 persen orang move on. Terakhir penetapan KPU kemarin mungkin sudah 95 persen orang move on," jelasnya.
-
Kapan PDI Perjuangan akan mengumumkan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta? Nama-nama akan tersaring sesuai dengan usulan dari daerah-daerah. Mohon maaf, belum bisa kami sebut karena masih melakukan proses pencermatan," kata Hasto di Posko Pemenangan, Jakarta, Senin (6/5) malam.
-
Bagaimana proses pemilihan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta oleh PDIP? Politisi asal Yogyakarta itu menjelaskan bahwa nama bakal calon kepala daerah dan calon wakil kepala daerah yang diusung PDI Perjuangan akan disaring melalui usulan dewan pimpinan cabang (DPC) dan dewan pimpinan daerah (DPD).
-
Kapan Jokowi memanggil dua menteri PKB tersebut? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.
Salah satunya sosok yang memiliki jam terbang tinggi mengimbangi JK adalah Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Karena alasan itu, Hendrawan menegaskan pihaknya tidak khawatir jika nantinya JK menyiapkan jagoan melawan Jokowi.
Seperti halnya, beberapa kali JK memberikan sinyal politik bersama Anies Baswedan. Apalagi sudah tiga kali tampak bersama di mobil yang sama.
"Jadi kami menemukan mitra bestari yang menarik. Jadi mengapa kepada kami masih ditanyakan soal-soal tentang kekhawatiran dan sejenisnya, kami tidak mau ikut-ikutan orang lain yang galau," ucapnya.
Perhelatan demokrasi ini, lanjut Hendrawan, akan lebih menarik bila melihat sepak terjang para king makers. Pasalnya, hasil Pilpres 2019 akan berdampak pada Pilpres 2024.
"Antar king makers ini yang membuat 2019 ini menarik. Apa yang terjadi di 2019 akan punya konsekuensi untuk 2024," tandas Hendrawan.
Reporter: Ika Defianti
Sumber : Liputan6.com
Baca juga:
Ketum PPP: Bahasa tubuh JK ingin dorong Anies jadi cawapres
Konsisten dukung Jokowi, Golkar tegaskan tolak wacana JK-AHY
Demokrat ingin duetkan JK-AHY, Ketum PPP sebut tak jaminan sukses Pilpres 2019
Halal bihalal dengan PBNU, Wapres JK diberi potongan nasi tumpeng oleh Said Aqil
Duet JK-AHY sulit terwujud, PPP yakin Pilpres 2019 hanya diikuti 2 paslon