Adhie Massardi yakin Menteri Rini dicopot Jokowi Desember ini
Menurutnya, Rini Soemarno selalu dikaitkan dengan mantan Dirut Pelindo II RJ Lino.
Mantan juru bicara Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Adhie M Massardi menilai Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno bisa terkena reshuffle oleh Presiden Joko Widodo karena desakan Pansus Pelindo II DPR. Apalagi Rini Soemarno selalu dikaitkan dengan mantan Dirut Pelindo II RJ Lino dalam dugaan kasus korupsi pengadaan mobil crane.
"Pansus Pelindo sudah bagus dilaksanakannya tahap pertama berhentikan RJ Lino. Namun bagaimana Presiden Jokowi hentikan Rini, padahal gelagat Rini sudah ada. Bisa saja masuk ada kloternya kedua ada pencopotan Menteri Rini, dan Sudirman Said," kata Adhie Massardi saat ditemui di Restoran Handayani, Jakarta, Sabtu (26/12).
Aktivis Gerakan Indonesia Bersih ini mengatakan, Pansus Pelindo tidak berhenti dengan adanya pencopotan RJ Lino. Oleh sebab itu, penyelidikan kasus ini bisa diselidiki di Kementerian BUMN.
"Saya melihat di KPK pasti akan berlanjut seperti Nazarudin sampai Jero Wacik ditangkap KPK kan. Pelindo ini terang benderang, nanti akan masuk orang-orang penting di atas Lino. Sebab Lino berani melawan Kapolri, menteri dan Bareskrim dulu (Budi Waseso) karena ada yang bekingi dia (Lino)," ujar dia.
Lebih jauh, dia menyakini Presiden Jokowi akan mencopot Rini pada Desember 2015 ini. Sebab, Rini tidak menjalankan program-program yang tertuang dalam Nawa Cita.
"Menteri tidak memahami Nawa Cita harus diganti terutama punya keinginan kaki tangan asing kayak Menteri ESDM dan BUMN. Saat ini Jokowi harus menggunakan kewenangannya," tukas dia.
Baca juga:
Menteri Rini dinilai langgar UU, pantas buat dicopot
Indef: Pencopotan Menteri Rini harus didasari pertimbangan kinerja
Presiden masih kaji rekomendasi Pansus Pelindo soal pencopotan Rini
Pansus rekomendasikan Menteri BUMN dicopot, Rini serahkan ke Jokowi
Pemerintah didesak untuk batalkan perpanjangan kontrak JICT
Jika tak gubris rekomendasi Pansus Pelindo, Jokowi bisa dimakzulkan
-
Kapan reshuffle kabinet menteri dan wakil menteri dilakukan? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle menteri dan wakil menteri Senin (17/7) hari ini.
-
Apa yang sedang dilakukan Prabowo terkait susunan kabinet? Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, membenarkan bahwa sampai saat ini Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin belum pernah diundang saat menbahas susunan kabinet. Sebab, Dasco menegaskan, untuk menyusun kabinet merupakan hak prerogatif Presiden terpilih Prabowo Subianto. "Jadi memang yang namanya susunan menteri itu sebagai hak prerogatif presiden terpilih yang melakukan simulasi-simulasi," kata Dasco, saat diwawancarai di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Sabtu, (14/9).
-
Siapa yang berhak menentukan susunan kabinet? Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, membenarkan bahwa sampai saat ini Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin belum pernah diundang saat menbahas susunan kabinet. Sebab, Dasco menegaskan, untuk menyusun kabinet merupakan hak prerogatif Presiden terpilih Prabowo Subianto. "Jadi memang yang namanya susunan menteri itu sebagai hak prerogatif presiden terpilih yang melakukan simulasi-simulasi," kata Dasco, saat diwawancarai di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Sabtu, (14/9).
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Surya Paloh mengenai jatah menteri di kabinet? "Saya kira Pak Prabowo pasti sudah punya rumusan sendiri yang itu sudah rumusan, itu sudah muncul pembicaraan antara ketua umum partai politik terutama yang di Koalisi Indonesia Maju," kata Doli, saat diwawancarai di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (25/4).
-
Siapa saja yang sudah mengusulkan nama calon menteri untuk kabinet Prabowo? Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad mengakui memang sudah ada beberapa partai politik (parpol) yang mengusulkan nama untuk diajukan sebagai menteri kepada presiden terpilih, Prabowo Subianto.
-
Siapa yang akan menentukan siapa saja yang akan menjadi menteri di kabinet pemerintahan selanjutnya? Gibran menegaskan, bahwa calon presiden (capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto yang akan memutuskan siapa saja sosok menteri di kabinet pemerintahan selanjutnya.