Agung Laksono sebut Ahok bikin Jakarta seperti ibu kota negara maju
Agung Laksono sebut Ahok bikin Jakarta seperti ibu kota negara maju. Agung Laksono mengatakan, Partai Golkar mendukung Ahok-Djarot dengan pertimbangan dan kajian yang sangat matang hingga diketahui bahwa Ahok-Djarot yang paling memberikan manfaat bagi rakyat DKI Jakarta.
Massa pendukung Basuki Tjahaja Purnama - Djarot Saiful Hidayat (Basuki-Djarot) mengikuti acara silaturrahmi dan peringatan maulid Nabi Besar Muhammad SAW yang digelar di rumah kediaman anggota DPR Fraksi Partai Golkar Azhar Romli, Kompleks Inerbang Jl Swadaya I No 105 Rt 10/03 Batu Ampar, Kramatjati Jakarta Timur.
Acara ini juga dihadiri Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Agung Laksono, Anggota DPR Fraksi Golkar dan tim pemenangan Ahok-Djarot, Tb H Ace Hasan Syadzily, Ibu-ibu dari Gerakan Pemberdayaan Perempuan Kosgoro, serta masyarakat seputar Kramatjati. Hadir juga artis dangdut kondang Yendri yang merupakan juara 1 Kontes Dangdut Indonesia (KDI) 2014 . Mereka menyatakan dukungan penuh kepada pasangan Ahok-Djarot pada Pilkada DKI Jakarta putaran kedua, 19 April 2017.
Agung Laksono mengatakan, Partai Golkar mendukung Ahok-Djarot dengan pertimbangan dan kajian yang sangat matang hingga diketahui bahwa Ahok-Djarot yang paling memberikan manfaat bagi rakyat DKI Jakarta.
"Kinerja Ahok-Djarot sangat maksimal. Kita bisa lihat bagaimana kebutuhan masyarakat dipenuhi," ujarnya, Selasa (11/4).
Menurut Agung, Ahok-Djarot juga punya kemauan membangun ibu kota negara selayaknya ibu kota negara-negara maju. Jakarta tak lagi kumuh dan selalu banjir. Jakarta juga tak lagi penuh dengan kemiskinan dan banyak sampah.
"Wajah Jakarta mengejar ibu kota negara lain yang sudah maju. Infrastruktur Jakarta semakin maju dan membanggakan. Inilah bukti Ahok menyerap aspirasi rakyat," ujarnya.
Agung menegaskan, dalam lima tahun terakhir masyarakat bisa melihat dan benar-benar merasakan bagaimana Jakarta sudah manusiawi. Ini harus diteruskan dan jangan sampai ada kemunduran gara-gara pemimpinnya ganti.
"Masyarakat juga sudah bisa menikmati pelayanan pemerintahan di bidang kesehatan, pendidikan, sarana prasarana termasuk rumah ibadah. Bahkan tempat maksiat diubah menjadi ruang publik yang nyaman bagi rakyat," jelas Agung.
Adapun Azhar Romli mengatakan, hubungannya dengan Ahok sangat dekat karena sama-sama berasal dari Bangka Belitung. Dari hal ini ia sangat memahami bagaimana kinerja dan totalitas pengabdian Ahok terhadap rakyat.
"Sebagai kepala daerah, saya sangat mengetahui bahwa Pak Ahok tak pernah memandang suku, ras, agama dalam bekerja. Sebab pemimpin berada di bawah naungan seluruh masyarakat," tukasnya.
"Makanya sekarang kita harapkan dapat memimpin DKI Jakarta. Silaturrahmi ini kita yakin membawa harapan besar. Semoga kita di Kecamatan Kramatjati menang karena di putaran pertama kita ada di urutan kedua," jelasnya.
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Bagaimana Golkar memandang peluang Anies maju di Pilkada DKI? "Jadi, karena itu bagi kami prinsipnya siapapun ya punya hak untuk menjadi calon kepala daerah, tapi tentu dukungan partai politik ini menjadi sangat penting karena itu menjadi prasyarat yang harus dipastikan bahwa seseorang bisa mencalonkan diri karena ada dukungan dari partai politik," imbuh Ace.
-
Kapan Prabowo tiba di Kantor DPP Partai Golkar? Prabowo tiba sekitar pukul 17.00 WIB dengan mengenakan pakaian berwarna hitam dan celana berwarna hitam.
-
Kenapa Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Siapa yang menyambut kedatangan Prabowo di Kantor DPP Partai Golkar? Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto hingga Sekjen Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus menyambut langsung kedatangan Prabowo.
-
Apa yang dikatakan Hasto mengenai peluang Anies dan Ahok di Pilgub DKI 2024? Hasto mengatakan hal itu menanggapi pertanyaan terkait peluang PDI Perjuangan memasangkan dua mantan gubernur DKI Jakarta yakni Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai calon gubernur - wakil gubernur DKI Jakarta.