Agus Yudhoyono menangis saat ucapkan pidato perpisahan ke TNI
Agus Yudhoyono menangis saat ucapkan pidato perpisahan ke TNI. Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni resmi mendaftarkan diri ke KPUD DKI Jakarta. Pasangan Cagub-Cawagub ini diusung oleh Demokrat, PAN, PPP dan PKB.
Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni resmi mendaftarkan diri ke KPUD DKI Jakarta. Pasangan Cagub-Cawagub ini diusung oleh Demokrat, PAN, PPP dan PKB.
Agus menyampaikan pidato dengan suara tertahan. Saat mengucapkan perpisahan dengan TNI, Agus tak kuasa menahan air matanya.
"Hari ini adalah hari bersejarah dalam perjalanan hidup saya. Tepatnya jam 01.00 WIB tengah malam, saya harus tentukan pilihan dan ambil keputusan yang tidak mudah. Apakah saya jalankan karier saya di militer atau jalani di lingkungan berbeda," kata Agus di DPP Demokrat, Jakarta, Jumat (23/9).
2 Hari lalu ada 4 parpol yaitu PAN, PKB, PPP, dan Partai Demokrat. Serta sejumlah kalangan masyarakat yang minta kesediaan saya untuk dicalonkan sebagai gubernur DKI Jakarta 2017-2022. Waktu yang saya miliki untuk menjawab permintaan itu amatlah terbatas, karena saya baru kembali dari Darwin Australia, membawa pasukan yang saya pimpin dalam latma TNI AD dan AD Australia.
Namun, seorang pemimpin harus bisa mengambil keputusan dan tanpa paksaan dan tekanan dari siapa pun, saya telah ambil keputusan. Sejak pagi tadi saya ikuti respons dan reaksi dari berbagai kalangan yang tentu sangat beragam. Namun saya pahami banyak yang merasa sedih, dan menyayangkan keputusan yang saya ambil tersebut karena merasa bahwa saya memiliki karier dan masa depan yang baik di TNI.
Tapi dengan hati yang tulus saya meyakinkan perasaan cinta dan bangga saya terhadap institusi TNI yg telah melahirkan dan juga menempa saya tidak akan pernah pudar.
(Terdiam menahan air mata)
Pada kesempatan yang baik itu pula izinkan saya untuk ucapkan rasa terima kasih hormat dan juga bangga saya pada atasan, senior yang telah mendidik saya selama ini, rekan-rekan perwira yang telah bekerja bersama. Serta seluruh prajurit...
(Kembali terdiam)
Seluruh... seluruh prajurit yang saya pimpin. Terus terang dengan hati yang berat karena selama lebih dari 15 tahun saya berdinas di AD. Di jajaran TNI yang saya cintai dan saya banggakan.