Ahmad Heryawan Akui Sedang Komunikasi Intens dengan Anies dan Ganjar
Selain Anies, Aher juga menjalin komunikasi dengan sosok lain yang digadang-gadang capres potensial. Dia adalah Ganjar Pranowo.
Wakil Ketua Majelis Syura PKS Ahmad Heryawan mengaku komunikasi dengan Anies Baswedan terjalin dengan baik. Meski begitu, keputusannya maju dalam Pilpres 2024 tetap ditentukan oleh partai dan kesepakatan koalisi.
Aher begitu dia disapa ini sudah menyatakan kesiapannya untuk maju dalam kontestasi politik sebagai Calon Wakil Presiden, siapapun pasangannya nanti.
-
Siapa yang bertemu dengan Prabowo dan Anies Baswedan? Susi Pudjiastuti mencuri perhatian publik setelah melakukan pertemuan dengan Prabowo dan Anies Baswedan.
-
Kapan Anies dan Cak Imin menghadiri penetapan Prabowo-Gibran? Hari ini, Rabu (24/4), KPU akan menetapkan pasangan capres-cawapres nomor urut dua, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024-2029.
-
Apa yang dilakukan Anies dan Cak Imin di acara penetapan Prabowo-Gibran? Anies-Cak Imin menjelaskan alasannya menghadiri acara penetepan capres-cawapres terpilih yang digelar KPU. "Ini sebuah proses bernegara dan kita menghormati proses bernegara ini hingga tuntas.
-
Kapan Anies Baswedan dan AHY bertemu di bandara? Kami juga sempat ngobrol-ngobrol, bertukar cerita sambil menikmati kopi dengan putra-putri Mas Anies di Bandara Soekarno-Hatta tadi (22/6).
-
Siapa yang dijemput Anies Baswedan? Calon Presiden (Capres) nomor urut satu Anies Baswedan mendatangi kediaman Calon Wakil Presiden (Cawapres) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Jalan Widya Chandra IV Nomor 23, Jakarta Selatan, Jumat (22/12).
-
Apa yang dibahas Ganjar saat bertemu Anang Hermansyah? Salah satu bahasan yang disampaikan Ganjar adalah konsep hilirisasi industri digital sebagai langkah memajukan dunia kreatif Indonesia.
Diketahui, PKS tengah intensif menjajaki koalisi dengan Partai Nasdem dan Demokrat. Namun, belum ada keputusan atau deklarasi resmi dari para pengurusnya. Masing-masing dari partai tersebut mengajukan nama untuk maju dalam Pilpres mendatang.
NasDem sudah mengumumkan Anies Baswedan sebagai calon presiden. Partai Demokrat yakin mengusung sang ketua umum, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). PKS sendiri menunjuk Ahmad Heryawan.
“(urusan maju di Pilpres 2024) Kalau partai menugaskan atau memilih, siap insyaAllah,” kata Ahmad Heryawan saat ditemui di Kota Bandung.
Pria yang pernah menjabat Gubernur Jawa Barat itu mengaku memiliki hubungan baik dengan Anies Baswedan. Meski demikian, dia tak tahu menahu saat disinggung mengenai spanduk bergambar dirinya dan Anies yang sudah terpasang di sejumlah wilayah.
“(Komunikasi dengan Anies Baswedan) Jalan terus, baik komunikasi pribadi WA-an segala macam itu biasa. Spanduk (yang memperlihatkan wajahnya dan Anies) itu bukan saya yang bikin ya,” ucap dia.
Selain Anies, Aher juga menjalin komunikasi dengan sosok lain yang digadang-gadang capres potensial. Dia adalah Ganjar Pranowo.
“Chemistry gampang kan dibangun, yang penting sebelum chemistry ada kesesatannya terlebih dahulu antara partai yang berkoalisi. Ya saya ikut dengan keputusan partai.
“Kalau komunikasi personal kan jalan dengan siapapun ya, saya dengan Ganjar Pranowo biasa jawab-jawaban di Twitter biasa, ya namanya dulu sama-sama gubernur dan kita pernah ada di persatuan pemerintahan di seluruh Indonesia tentu akrab dengan pak Ganjar juga ya,” pungkasnya.
Koalisi Belum Klop
Ditanya rencana koalisi antara PKS, Demokrat dan Nasdem, Aher menjelaskan bahwa kondisi itu bisa dikatakan terjadi di semua partai.
Dia tak khawatir dengan kondisi tersebut. Strategi dan komunikasi antar pengurus partai berjalan secara dinamis, hingga bisa saja terjadi kejutan.
“Kemudian komunikasi antarpartai memang ada timnya ya, ada tim dari NasDem, PKS dan Demokrat itu ada timnya terus tim bekerja,” ucap Ahmad Heryawan.
“Memang belum ada satu pun koalisi yang klop ya, mungkin yang paling klop deklarasi dan koalisi itu KIB (Koalisi Indonesia Bersatu bentukan Golkar, PAN, PPP) tapi kan capres dan cawapres juga belum. Ada Prabowo (Gerindra) juga memilih koalisi dengan PKB capres dan cawapres juga belum,” dia melanjutkan.
Bagi dia, peta politik yang terjadi disebut sangat baik karena terdapat lebih dari dua poros koalisi. Harapannya, terdapat tiga pasangan calon yang nanti bertarung di Pilpres 2024. Alasannya, bisa menekan potensi polarisasi.
Kondisi dinamis itu pula lah yang membuat partainya masih membuka komunikasi dengan partai lain meski sudah dekat dengan Nasdem dan Demokrat.
“Ya (PKS membuka komunikasi dengan partai lain),” imbuh Ahmad Heryawan.
“Kita ingin demokrasi kita berkembang lebih bagus dan masyarakat juga banyak alternatif pilihan. Dan terpenting tidak ada keterbelahan karena dua capres pengalaman kita 2014 dan 2019 ada pembelahan yang sampai sekarang nuansa pembelahannya masih ada,” jelas dia.
(mdk/ray)