Ahok ditolak warga, Agus bilang 'saya diterima dengan sangat baik'
Ahok ditolak warga, Agus bilang 'saya diterima dengan sangat baik'. Blusukan Ahok ke Kelurahan Kebon Jeruk mendapat penolakan dari puluhan warga. Ahok pun sampai harus dievakuasi menggunakan angkutan umum ke Polsek Kebon Jeruk.
Insiden penolakan cagub DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menuai reaksi dari sejumlah pihak, salah satunya dari pesaingnya, Agus Harimurti Yudhoyono. Blusukan Ahok ke Kelurahan Kebon Jeruk mendapat penolakan dari puluhan warga. Ahok pun sampai harus dievakuasi menggunakan angkutan umum ke Polsek Kebon Jeruk.
Kejadian tersebut ternyata tidak membuat Agus was-was akan mengalami hal serupa. Agus mengatakan, selama ini dia selalu diterima baik oleh warga saat melakukan sosialisasi dan kampanye.
"Tidak sama sekali, alhamdullilah saya datang dengan niat yang baik dan selama ini saya diterima dengan sangat baik dan penuh antusias," kata Agus saat blusukan di kawasan Pesing, Kedoya Utara, Jakarta Barat, Kamis (3/11).
Agus menegaskan, warga bukan sebuah masalah yang harus ditakuti. Justru, menurutnya, seorang pemimpin harus terus turun ke masyarakat agar menjadi lebih dekat.
"Insya Allah kita akan lakukan, rakyat bukan untuk ditakuti, tapi untuk didatangi ingin dekat dengan kita," imbuh mantan Danyon 203/Arya Kemuning ini.
Diketahui, Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama mendapatkan penolakan oleh puluhan orang saat menyambangi Kelurahan Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Padahal awalnya, dia ingin menyapa warga sekaligus akan melihat normalisasi Kali Sekretaris.
Berdasarkan pantauan merdeka.com, Basuki atau akrab disapa Ahok tiba sekitar pukul 16.15 WIB. Awalnya dia nampak langsung menyapa warga sembari bersalaman dan berfoto.
Namun, saat mantan politisi Gerindra ini memasuki Jalan Ayub, dari belakang rombongan ada puluhan warga yang menolak kedatangannya.
Habib Idrus Al-Ashi mengaku tidak terima saat aparat kepolisian melakukan pengawalan terhadap Ahok. Sebab mereka merasa tidak terima dengan kehadiran Ahok.
"Kita enggak terima kampung kita dimasuki penista agama. Kita enggak mau cari ribut tolong pak polisi bisa usir Ahok," katanya di Jalan Ayub, Jakarta Barat, Rabu (2/11).