Ahok mau lompati elektabilitas Agus Yudhoyono
Ahok tidak terlalu mempedulikan hasil survei salah satu lembaga yang menyatakan dirinya kalah di Pilgub DKI. Dalam survei itu Ahok-Djarot kalah empat persen dari calon nomor urut satu Agus Harimurti Yudhoyono.
Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama tidak terlalu mempedulikan hasil survei salah satu lembaga yang menyatakan dirinya kalah di Pilgub DKI. Dalam survei itu Ahok-Djarot kalah empat persen dari calon nomor urut satu Agus Harimurti Yudhoyono.
Basuki atau akrab disapa Ahok ini mengatakan hasil survei tersebut menunjukkan harus adanya peningkatan kinerja beserta tim pemenangan. Bahkan, dia mengharapkan dapat melompati elektabilitas Agus-Sylvi sehingga terpilih untuk memimpin Jakarta.
"Kita harus kerja keras saja. Saya tidak tahu cara menyalip, kalau di dalam kristen tidak boleh menyalip-nyalip. Kita tidak mau nyalip, maunya lompat saja," katanya di Cilandak, Jakarta Selatan, Rabu (21/12).
Untuk diketahui, dalam survei itu, elektabilitas Agus-Sylviana tercatat paling tinggi dengan 37,1 persen. Dibayangi ketat pasangan petahana Ahok-Djarot memperoleh 33 persen. Sedangkan pasangan calon nomor urut tiga, Anies Baswedan-Sandiaga Salahuddin Uno hanya memperoleh 19,5 persen. Tercatat, sebesar 10,4 persen responden belum menentukan pilihan.
Dari sisi karakter pemilih, pasangan Ahok-Djarot paling loyal dibandingkan dengan pemilih dua pasangan lainnya. Loyalitas di sini dimaknai sebagai pemilih yang sudah mantap dengan pilihannya dan tak akan mengubah pilihannya.
Survei itu mencatat 61,7 persen pemilih pasangan Ahok-Djarot menyatakan tidak akan mengubah pilihannya. Angka itu relatif paling tinggi dibandingkan dengan loyalitas pemilih dari dua pasangan calon lainnya. Namun, mantan Bupati Belitung Timur ini tidak ingin terlalu percaya diri.
"Sudah tunggu tanggal 15 saja," tutup Ahok.