Ahok ngotot Kemendikbud era Anies Baswedan urutan 22
Ahok ngotot Kemendikbud era Anies Baswedan urutan 22. Anies membela diri. Menurutnya itu dulu peringkat Kemendikbud sebelum dia pimpin. Saat kepemimpinannya, Kemendikbud menempati urutan kesembilan dari 22 kementerian. Namun Ahok tetap bersikeras data yang dimilikinya saat debat valid.
Dalam debat Cagub-Cawagub DKI Jakarta, Jumat (27/1), Ahok dan Anies Baswedan sempat saling sindir soal peringkat lembaga yang mereka pimpin.
Anies menyinggung soal peringkat DKI sebagai ibu kota di bawah Biak soal akuntabilitas. Sementara Ahok menyindir Kemendikbud di bawah Anies menempati urutan ke-22 dari 22 kementerian alias paling buncit.
Anies membela diri. Menurutnya itu dulu peringkat Kemendikbud sebelum dia pimpin. Saat kepemimpinannya, Kemendikbud menempati urutan kesembilan dari 22 kementerian.
Namun Ahok tetap bersikeras data yang dimilikinya saat debat valid. Dia menyebut memang saat itu Kemendikbud ada di urutan buncit.
"Bener. Itu ada datanya kok. Survei tahun 2015," kata Ahok, Minggu (29/1).
Saat Anies Baswedan jadi menteri? "Iya, tahun 2015!" tegas Ahok.
Ahok pun menjawab kritik Anies soal pengelolaan TransJakarta. Ahok menilai konsep Anies menyubsidi angkot dari dana TransJakarta tidak masuk akal.
"Yang Pak Anies salah apa tahu nggak? Saya cuma kritik aja, Pak Anies nggak baca UU tentang Transportasi. UU Transportasi itu sudah nggak boleh lagi angkot, mikrolet di jalan."
"Makanya kita tawarkan yang punya angkot ini kan punya koperasi. Mereka semua setuju kok organda, ganti bus lebih besar nanti cicil dari Bank. Kami kasih dia keuntungan bisa Rp 5 juta per bulan, lalu anda cicil. standarnya ada. Jadi udah kami tawarkan. Angkot jual saja ke luar kota. Jadi beliau nggak baca UU soal Transportasi," sindir Ahok.