Ahok: Pernah enggak dalam sejarah berpolitik partai ngatur saya?
"hari ini orang minta kalau saya mau ikut dicalonkan mesti masuk partai? Saya bilang enggak bisa," klaim Ahok.
Calon petahana, Basuki Tjahaja Purnama, menolak menjadi kader partai demi dicalonkan sebagai gubernur di Pilgub DKI 2017. Sekalipun partai yang membujuknya PDIP.
Dia mengklaim, selama masuk ke dunia politik, dirinya sudah berjanji tak mau diatur partai.
"Kamu kalau lihat orang itu, lihat karakter. Saya ini udah tiga partai. Pernah enggak partai ngatur saya? Saya mau tanya kamu, pernah enggak dalam sejarah berpolitik partai ngatur saya?" kata Ahok, sapaan Basuki, di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (10/8).
Mantan Bupati Belitung Timur ini menceritakan, sejak masuk ke PIB dirinya selalu berselisih paham dengan atasannya hingga perdebatan panjang terjadi. Namun, saat dirinya berhasil mendapati posisi Sekjen PIB ternyata kader partai kembali tidak sepemahaman dengannya.
"Gue berhenti (dari PIB). Masuk ke Golkar, terus bilang kalau kamu calon ke DKI kita pecat, pecat aja. Berhenti saya. Masuk Gerindra saya ikut aja," ujarnya.
Tetapi ternyata kemesraan dengan partai besutan Prabowo Subianto ini tidak berjalan panjang. Sebab pada akhirnya Ahok memutuskan untuk keluar sebagai kader partai berlambang burung garuda tersebut saat tengah menjabat sebagai Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta menggantikan Joko Widodo.
"Begitu kamu (Gerindra) maksa mau memperjuangkan kepala daerah dipilih oleh DPRD, kita kan enggak sepaham, berhenti. Jadi apa masih kurang? Terus hari ini orang minta kalau saya mau ikut dicalonkan mesti masuk partai? Saya bilang enggak bisa," tutup Ahok.
Baca juga:
Ahok soal partai membelot: Masa partai menodai, kalau nekat silakan
Djarot sebut Megawati tunjuk Risma jadi jurkamnas Pilkada 2017
Ahok pasrah tak ikut Pilgub DKI jika Golkar tarik dukungan
Menunggu Megawati di Pilkada DKI Jakarta
PKS yakin satu dari tiga partai pendukung Ahok bisa tarik dukungan
Hanura akan sambangi Gerindra, mau rayu buat dukung Ahok?
Sindiran Ahok & pendukung saat koalisi kekeluargaan pamer kekuatan
-
Kapan Pilkada DKI 2017 dilaksanakan? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Saat itu, pemilihan diisi oleh calon-calon kuat seperti Basuki Tjahaja Purnama, Anies Baswedan, dan Agus Harimurti Yudhoyono.
-
Apa saja isu yang muncul selama Pilkada DKI 2017? Apalagi pemilihan tersebut juga diwarnai dengan isu-isu seperti agama, etnis, dan kebijakan publik.
-
Siapa saja kandidat di Pilkada DKI 2017 putaran kedua? Putaran kedua mempertemukan pasangan Ahok-Djarot dan Anies-Sandiaga.
-
Bagaimana Ahok terlihat dalam fotonya saat kuliah? Tampak pada foto, Ahok tengah bergaya bersama teman-temannya saat awal masa kuliah di Trisakti.
-
Kapan Pilkada DKI 2017 putaran kedua dilaksanakan? Pemungutan Suara Putaran Kedua (19 April 2017):Putaran kedua mempertemukan pasangan Ahok-Djarot dan Anies-Sandiaga.