Ahok sebut cuma minta Djarot, bukan dukungan PDIP
Sebab, saat ini sudah ada 3 partai yang mengusung dirinya untuk maju di Pilgub Februari 2017 mendatang.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama membantah bila dirinya dikatakan meminta didukung PDIP. Menurut dia, kedatangan Basuki yang akrab disapa Ahok itu untuk meminta izin kepada sang ketua umum untuk kembali meminang Djarot di Pilgub DKI Jakarta.
"Bukan minta dukungan, saya cuma minta Djarot," tegas Ahok di Balai Kota Jakarta, Jakarta Pusat , Jumat (19/8).
Mantan Bupati Belitung Timur itu juga membantah bila dirinya akan bergabung dengan partai banteng moncong putih itu. Sebab, saat ini sudah ada tiga partai yang mengusung dirinya untuk maju di Pilgub Februari 2017 mendatang.
"Makanya terserah (PDIP bergabung 3 partai pengusung Ahok), kan saya minta Djarot, saya enggak minta PDIP loh, saya minta Djarot mau enggak ikut saya jadi wakil?" kata Ahok.
Seperti diketahui, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Wagub Djarot Saefulloh menemui Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, sore tadi. Dalam pertemuan itu, Ahok mengklaim Megawati menyetujui dirinya maju bersama Djarot di Pilgub DKI 2017.
"Tadi kan aku mampir tadi sama Pak Djarot ke kantor DPP aku belum pernah lihat (kantor baru DPP PDIP di Menteng). Bu Mega intinya, ya beliau tetap saya dengan Djarot, beliau setuju," ujar Ahok di Balai Kota, Rabu (17/8).
Ahok menambahkan, Megawati pun memberikan sinyal dirinya bakal diduetkan dengan Djarot lantaran tidak mengenal Heru. "Sinyalnya kalau PDIP berarti sama Pak Djarot, beliau bilang kan, 'kalau Pak Heru kan enggak kenal mesti mendaftar. Pak Heru kan tidak mendaftar ke PDIP'," kata dia.
Baca juga:
Cerita Ahok merayu Mega demi berduet dengan Djarot di Pilgub DKI
PDIP nikmati dinamika kader yang pro dan kontra Ahok
Panas dingin hubungan Ahok dengan PDIP
Sindir Ahok, Masinton berharap PDIP tak jadi koleksi seperti KTP
Kemarin tak butuh, kini Ahok minta izin PDIP mau pinang Djarot
Megawati dinilai punya penciuman politik tajam di Pilkada DKI
Ini alasan PDIP tak segera tunjuk Cagub dan Cawagub DKI Jakarta
-
Apa tugas Ahmad Sahroni di Pilgub DKI Jakarta? Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus akhirnya menunjuk Bendahara Umum (Bendum) Partai NasDem, Ahmad Sahroni sebagai ketua pemenangan untuk pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Jakarta.
-
Apa yang dikatakan Habiburokhman tentang hubungan Jokowi dan PDIP? Habiburokhman menyebut, sejumlah orang yang kalah pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 sudah move on, usai pesta demokrasi tersebut dianggap berakhir. "Mungkin dari 100 persen sudah 60 persen orang move on. Kemudian juga tahapan kedua hari ke hari misalnya adanya statement dukungan, statement selamat dari kepala-kepala negara penting di dunia itu mungkin membuat sekitar 80 persen orang move on. Terakhir penetapan KPU kemarin mungkin sudah 95 persen orang move on," jelasnya.
-
Apa yang diumumkan oleh BPBD DKI Jakarta? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengumumkan, cuaca ekstrem berpotensi melanda Ibu Kota hingga 8 Maret 2024.
-
Apa yang dirayakan oleh Ahok dan Puput? Ahok dan Puput merayakan ulang tahun putri mereka dengan acara yang sederhana, namun dekorasi berwarna pink berhasil menciptakan atmosfer yang penuh semangat.
-
Siapa saja yang diusulkan untuk diusung oleh PDIP di Pilgub DKI 2024? Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan partainya masih mencermati nama-nama tokoh yang diusulkan untuk diusung sebagai calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta pada Pilkada serentak 2024.
-
Apa yang diuji coba oleh Pemprov DKI Jakarta? Penjelasan Pemprov DKI Uji Coba TransJakarta Rute Kalideres-Bandara Soekarno Hatta Dikawal Patwal Selama uji coba dengan menggunakan Bus Metro TransJakarta dikawal dengan petugas Patwal hingga ada penutupan sementara di beberapa persimpangan Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono bersama jajaran Pemprov DKI Jakarta menjajal langsung TransJakarta menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang dimulai dari Terminal Kalideres.