Ahok sindir Agus: Sila kelima keadilan sosial, bukan bantuan sosial
Ahok sindir Agus: Sila kelima keadilan sosial, bukan bantuan sosial. Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama menegaskan, tidak akan memberikan bantuan langsung tunai (BLT) . Sebab, dia mengantisipasi adanya oknum-oknum yang melakukan kecurangan sehingga bantuan tidak dirasakan warga.
Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama menegaskan, tidak akan memberikan bantuan langsung tunai (BLT) . Sebab, dia mengantisipasi adanya oknum-oknum yang melakukan kecurangan sehingga bantuan tidak dirasakan warga.
Basuki atau akrab disapa Ahok ini mengatakan, dirinya yang berpatokan kepada Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Sedangkan dalam Sila Kelima Pancasila mengatur 'Keadilan Sosial Bagi Seluruh Warga Indonesia'.
"Dari dulu saya sudah bilang, saya tidak boleh memberikan bantuan langsung tunai. Karena sila ke lima kita keadilan sosial, bukan bantuan sosial," katanya saat blusukan di kawasan Pulomas, Jakarta Timur, Rabu (23/11).
Selain itu, mantan Bupati Belitung Timur ini menilai, pemberian BLT kerap kali tidak tetap sasaran. Sebab tidak menutup kemungkinan, bantuan ini dimanfaatkan oleh oknum sehingga tidak sampai kepada warga.
"Kan bisa saja uang warga ditilep kalau kita pakai BLT. Malah warga miskin enggak dapat lagi," tegasnya.
Dengan melihat kondisi tersebut, Ahok lebih memilih mempersiapkan bantuan langsung ke lima program. Salah satu contohnya program pendidikan gratis melalui Kartu Jakarta Pintar (KJP) yang bisa dirasakan semua lapisan masyarakat.
"Kalau keadilan sosial, orang yang demo saja boleh terima KJP saya. Kalau bantuan kan enggak, siapa yang saya suka saja yang bisa terima. Mau pilih saya atau tidak tetap saja dapat bantuan kalau masuk ke rumah sakit toh? Itu keadilan sosial," tutupnya.
Sebelumnya, Calon Gubernur DKI nomor urut satu Agus Harimurti Yudhoyono dalam janji kampanyenya ingin mengeluarkan program Bantuan Langusung Tunai (BLT) bagi warga Jakarta yang dinilai kurang mampu.
"BLT diberikan secara temporer kepada masyarakat yang benar-benar mengalami kesulitan dalam hidupnya. Untuk yang benar-benar makan saja sulit, untuk menyambung hidup sehari-harinya saja sulit. Itu yang perlu kita bantu," ungkap Agus usai berdialog dengan warga Cakung Barat di Lapangan Albo, Jakarta Timur, Senin (31/10).
Baca juga:
'Ugal-ugalan' gowes sepeda, Agus Yudhoyono dimarahi Annisa Pohan
Kampanye di Pulomas, Ahok ingatkan warga pentingnya BPJS
Didukung ibu-ibu, Djarot sebut tidak ada alasan untuk kalah
Sylviana Murni janji angkat honorer di Pulau Tidung jadi PNS
Pengadang kampanye Djarot di Kembangan sehari-hari berjualan bubur
Insiden pemasangan spanduk saat Ahok kampanye buat suasana 'panas'
Ahok kesal relawan terlalu ketat menjaga sampai tak bisa sapa warga
-
Apa yang dilakukan Aira Yudhoyono bersama kakeknya, Susilo Bambang Yudhoyono? Mereka menikmati waktu bersama dengan penuh keasyikan, saling memperhatikan berbagai hal di sekitar mereka!
-
Apa yang dikatakan Hasto mengenai peluang Anies dan Ahok di Pilgub DKI 2024? Hasto mengatakan hal itu menanggapi pertanyaan terkait peluang PDI Perjuangan memasangkan dua mantan gubernur DKI Jakarta yakni Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai calon gubernur - wakil gubernur DKI Jakarta.
-
Apa yang dirayakan oleh Ahok dan Puput? Ahok dan Puput merayakan ulang tahun putri mereka dengan acara yang sederhana, namun dekorasi berwarna pink berhasil menciptakan atmosfer yang penuh semangat.
-
Apa yang membuat netizen terkejut tentang Agus Harimurti Yudhoyono? Pasalnya, beberapa netizen terkejut saat mengetahui bahwa usia AHY sudah mencapai 45 tahun, sementara wajahnya masih terlihat begitu awet muda.
-
Apa yang dikatakan Habiburokhman tentang hubungan Jokowi dan PDIP? Habiburokhman menyebut, sejumlah orang yang kalah pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 sudah move on, usai pesta demokrasi tersebut dianggap berakhir. "Mungkin dari 100 persen sudah 60 persen orang move on. Kemudian juga tahapan kedua hari ke hari misalnya adanya statement dukungan, statement selamat dari kepala-kepala negara penting di dunia itu mungkin membuat sekitar 80 persen orang move on. Terakhir penetapan KPU kemarin mungkin sudah 95 persen orang move on," jelasnya.
-
Siapa yang diusung oleh partai-partai pendukung Prabowo-Gibran? Dua nama yang santer bakal meramaikan Pilkada Jakarta adalah dua mantan Gubernur Ibu Kota dan Jawa Barat yakni Anies Baswedan dan Ridwan Kamil. Anies sebagai calon inkumben tampaknya bakal diusung oleh partai-partai pendukungnya di Pilpres 2024. Begitu juga dengan Ridwan Kamil yang didukung barisan partai pendukung Prabowo-Gibran.