Ahok tersangka, Megawati minta kader PDIP menahan diri
Ahok tersangka, Megawati minta kader PDIP menahan diri. Ketua umum PDI Perjuangan Megawati Soekarno Putri mengingatkan para kader PDIP agar bisa menahan diri pasca-penetapan tersangka calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Selain itu, Mega meminta kader juga menciptakan situasi damai.
Ketua umum PDI Perjuangan Megawati Soekarno Putri mengingatkan para kader PDIP agar bisa menahan diri pasca-penetapan tersangka calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Selain itu, Mega meminta kader juga menciptakan situasi damai.
"Kader PDIP diminta tenang menjaga diri dan ikut serta mendukung terciptanya situasi damai di seluruh wilayah yang akan menyelenggarakan Pilkada serentak nanti," ujar Mega seusai memimpin rapat internal PDIP, di kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Kamis (17/11).
Dalam kesempatan yang sama Mega juga meminta kadernya mendukung pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla. Mega melihat isu politik saat ini cukup membuat pemerintahan Jokowi-JK harus berupaya keras menurunkan suhu politik.
"Pemerintah harus kokoh berdiri. Mari kita secara bersama beri dukungan penuh kepada Pak Jokowi dan Pak Jusuf Kalla untuk bekerja semaksimal mungkin dan mewujudkan kedamaian," pungkasnya.
Seperti diketahui, gubernur non aktif Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok ditetapkan sebagai tersangka oleh Bareskrim Polri atas dugaan penistaan agama, Rabu (16/11). Sehari setelah penetapan tersangka, PDIP pun melakukan rapat internal di kantornya. Meski tidak ada pembahasan khusus tentang Ahok, sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan pihaknya sepakat dan solid tidak ada perubahan apapun dalam mendukung pasangan calon Basuki-Djarot.
"Sesuai yang disampaikan Ibu Mega kami tetap solid mendukung Pak Ahok," kata Hasto.
Dalam rapat internal hari ini, sejumlah menteri pun turut hadir diantaranya ada Menkumham Yasonna Laoly, Menko PMK, Puan Maharani, serta ketua tim pemenangan Basuki - Djarot, Prasetyo Edi.