Ahok unggul di survei SMRC, Golkar sebut sebagai fenomena
Fayakhun menuturkan, dengan meningkatnya dukungan warga DKI berdasarkan hasil survei SMRC, partai Golkar semakin yakin atas kemenangan Ahok-Djarot di Pilgub DKI 15 Februari nanti.
Ketua DPD Partai Golkar Jakarta Fayakhun Andriadi mengapresiasi hasil survei terbaru Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC). Itu setelah hasil survei menunjukkan pasangan Basuki T Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat unggul dibanding para pesaingnya.
"Saya menemukan ada fenomena yang belum pernah terjadi. Selama kami mengamati apakah pilkada di kabupaten, atau provinsi sejak 2004, kalau incumbent sudah turun, biasanya bablas turun. Cuma ini surprise," kata Fayakhun di Jakarta, Jumat (27/1).
Fayakhun menuturkan, dengan meningkatnya dukungan warga DKI berdasarkan hasil survei SMRC, partai Golkar semakin yakin atas kemenangan Ahok-Djarot di Pilgub DKI 15 Februari nanti. "Kita berharap semakin berjalan ke arah yang positif," ujarnya.
Berdasarkan hasil survei terbaru SMRC, pasangan Ahok-Djarot unggul dari pasangan lain. Survei ini lebih fokus pada dampak debat kandidat pertama digelar Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta pada 13 Januari lalu.
"
Ahok-Djarot sempat turun beberapa bulan lalu, namun meningkat setelah debat kandidat," kata Peneliti Senior SMRC, Deni Irfani.
Dalam hasil survei menunjukkan, 44 persen warga menonton debat berpendapat bahwa Ahok-Djarot lebih baik dari pasangan lainnya. Sementara yang berpendapat Anies Baswedan-Sandiaga Uno lebih baik hanya 27 persen. Adapun yang berpendapat Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni lebih baik hanya 17 persen.
Deni menuturkan, dari hasil survei menunjukkan, bila pilkada diadakan ketika survei dilakukan maka pasangan Ahok-Djarot unggul dengan 34,8 persen dukungan, disusul Anies Baswedan-Sandiaga Uno 26.4 persen dan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni hanya 22.5 persen. "Yang belum tahu akan mendukung siapa 16.4 persen," sebut dia.
Dibanding Desember 2016, dukungan Ahok-Djarot dalam survei usai debat naik sekitar 6 persen, Anies Baswedan-Sandiaga Uno naik 2 persen, dan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni turun 8.3 persen.
Dengan demikian, debat kandidat tersebut meningkatkan elektabilitas Ahok-Djarot secara signifikan. Sebaliknya, Agus-Sylvi mengalami penurunan dukungan secara signifikan karena dinilai kurang baik dalam berdebat.
Sementara Anies Baswedan-Sandiaga Uno tidak mengalami perubahan yang berarti karena pasangan ini dinilai tidak unggul dalam debat, meskipuj bukan paling buruk.