AHY bantah pernah ditawari Jokowi jadi menteri di Kabinet Kerja
Meski demikian, AHY mengaku terus mengamati dinamika politik terkait perombakan kabinet kerja yang kemungkinan dilakukan Presiden Jokowi selepas mundurnya Khofifah.
Direktur The Yudhoyono Institute, Agus Harimurti Yudhoyono membantah, pernah berdiskusi atau ditawari Presiden Joko Widodo menjadi menteri dalam Kabinet Kerja. Hal ini menyusul langkah Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansa yang bakal mengundurkan diri demi maju di Pilgub Jawa Timur 2018 mendatang.
"Tidak, saya tidak pernah mendapatkan tawaran ataupun diskusi itu secara langsung ya. Kalau mungkin ada orang lewat orang lain saya tidak tahu, tetap saya sendiri secara pribadi tidak pernah berbicara tentang itu dengan siapa pun," kata Agus di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (27/11).
Meski demikian, AHY mengaku terus mengamati dinamika politik terkait perombakan kabinet kerja yang kemungkinan dilakukan Presiden Jokowi selepas mundurnya Khofifah.
"Oleh karena itu, saya monitor ada spekulasi sana sini. Biasa lah dalam politik jika ada pertemuan antara tokoh politik, antara elite politik kemudian mungkin asumsinya adalah ada penawaran-penawaran tersendiri untuk apakah itu jabatan atau peran," tegasnya.
Nama AHY sering difavoritkan dalam survei sejumlah lembaga sebagai bakal calon wakil presiden di Pemilu 2019. AHY mengaku ingin terus berproses sekaligus berkontribusi kepada masyarakat tanpa melihat hasil-hasil survei.
"Mudah-mudahan keberadaan saya di tengah masyarakat, anak muda juga bisa semakin menyiapkan saya dalam rangka tujuan yang baik," tandasnya.
Putra sulung Presiden RI ke 6 ini menyatakan tetap percaya diri dalam banyak hal termasuk menjadi pemimpin masa depan bagi Indonesia.
"Saya termasuk orang yang selalu percaya diri dalam artian positif, tentunya saya ingin terus melengkapi diri, dan semakin lengkap pemahaman saya tentang Indonesia, tentang berbagai kompleksitas keunikan yang luar biasa dari Aceh sampai Papua," tambah AHY.
"Saya anggap semua itu akan semakin membekali saya dan menambah kepercayaan diri saya untuk terus berkontribusi secara baik untuk Indonesia," tukasnya.
Diketahui, Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Roy Suryo mengakui marak tawaran untuk ikut bergabung dalam kabinet kerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla (JK). Tetapi menurutnya, sampai sekarang partainya belum berencana masuk dalam kabinet kerja Jokowi-JK.
"Tawaran itu sudah banyak ya, tetapi kami menghormati teman-teman dari partai lain. Partai lain kan sudah banyak juga yang mendukung bahkan mengusung, Demokrat kan tidak termasuk yang mengusung Pak Jokowi," kata Roy.