Jejak Karir AHY Sebelum Dilantik Jadi Menteri ATR/BPN
Usai bertahun-tahun jadi oposisi, kini AHY masuk dalam kabinet Jokowi
Jejak Karir AHY Sebelum Dilantik Jadi Menteri ATR/BPN
Presiden Joko Widodo (Jokowi) melantik Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjadi Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN). Pelantikan ini dilaksanakan di Istana Negara, Jakarta, Rabu (21/2).
Ketua Umum Partai Demokrat ini menggantikan posisi Hadi Tjahjanto yang kini menjabat sebagai Menteri Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam).
Ini merupakan jabatan menteri pertama yang diemban oleh anak dari Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), semenjak terjun ke dunia politik pada 2017 silam dan 10 tahun menjadi partai oposisi.
Ketika itu dia mengikuti kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta, berpasangan dengan Silviana Murni.
Akan tetapi karir politik AHY tidak mulus. Dia kalah dari lawannya yakni Anies Rasyid Baswedan-Sandiaga Salahudin Uno dan Basuki Tjahja Purnama-Djarot Saiful Hidayat.
Gagal melaju, sang ayah pun menjadikan AHY sebagai Komandan Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) untuk Pilkada 2018 dan Pemilu 2019.
Berjalannya waktu, dia pun kemudian diangkat menjadi Wakil Ketua Umum Partai Demokrat pada Oktober 2019.
Hanya berjalan beberapa bulan, pria kelahiran Bandung, 10 Agustus 1978 pun selanjutnya terpilih secara aklamasi menjadi Ketua Umum Partai Demokrat, pada 15 Maret 2020 hingga sampai saat ini.
Prajurit TNI
Berdasarkan beberapa sumber, sebelum terjun di kancah politik, AHY merupakan seorang prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) di matra Angkatan Darat (AD).
Saat itu dia memulai karirnya pada 1997, selama mengenyam pendidikan di Akmil, AHY mendapatkan beberapa penghargaan yang membuat dirinya dipilih menjadi Komandan Resimen Korps Taruna pada 1999.
Setahun kemudian, AHY pun lulus dan menjadi alumni Akademi Militer (AKMIL) pada tahun 2000, dengan meraih Bintang Adi Makayasa.
Lulus dari AKMIL, dia mengikuti Sekolah Dasar Kecabangan Infanteri dan Kursus Combat Intel pada tahun 2001.
Berikutnya, AHY bergabung dengan Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad). Lalu, pada tahun 2002, AHY yang merupakan perwira Brigif Linud 17 Kostrad, menjadi Komandan Peleton di Batalyon Infanteri Lintas Udara 305/Tengkorak.
Untuk satuan itu, AHY terpilih menjadi Komandan Tim Khusus (Dan Timsus) dan ditugaskan dalam Operasi Pemulihan Keamanan di Aceh.
Setelah empat tahun berada di Aceh, pada tahun 2006 AHY dipercaya sebagai perwira seksi operasi kontingen Garuda XXIII-A.
Kali ini, ia mendapatkan tugas untuk menjaga perdamaian di sepanjang perbatasan Israil dan Libanon Selatan. Ketika itu, Israel dan Hizbullah terlibat dalam perang selama 34 hari.
Hanya berjalan setahun, AHY mendapatkan promosi sebagai Komandan Kompi (Danki) di Yonif Linud 305/Tengkorak pada tahun 2007.
Berikut beberapa riwayat jabatan AHY selama berkarir di TNI:
- Perwira Pertama Pusat Kesenjataan Infanteri (2000)
- Perwira Pertama Komando Cabang Strategis Angkatan Darat (2001)
- Perwira Pertama Divisi Infanteri 1/Kostrad (2002)
- Komandan Peleton III/C Batalyon Infanteri Lintas Udara 305/Tengkorak (2002)
- Komandan Peleton II/C Batalyon Infanteri Lintas Udara 305/Tengkorak (2003)
- Kepala Seksi 2/Operasi Batalyon Infanteri Lintas Udara 305/Tengkorak (2004)
- Komandan Kompi Senapan C Batalyon Infanteri Lintas Udara 305/Tengkorak (2005)
- Kepala Seksi Operasi Batalyon Infanteri Mekanis Kontingen Garuda XXIII-A (2006)
- Perwira Pertama Markas Besar Tentara Nasional Indonesia(2008)
- Pembantu Seksi Kepala Seksi Amerika Kementerian Pertahanan Republik Indonesia (2008)
- Perwira Pertama Direktorat Jenderal Strategis dan Pertahanan Kementerian Pertahanan Republik Indonesia (2009)
- Perwira Menengah Markas Besar Tentara Nasional Indonesia/Siswa Kursus Lanjutan Perwira (Amerika Serikat) (2010)
- Kepala Seksi 2/Operasi Brigade Infanteri Lintas Udara 17/Kujang I Kostrad (2011)
- Perwira Menengah Markas Besar Tentara Nasional Indonesia (2013)
- Kepala Sub Bagian Kerja sama Dalam Negeri Universitas Pertahanan Indonesia (2014)
- Perwira Menengah Detasemen Markas Besar Angkatan Darat (Pendidikan Sekolah Staf dan Komando LN) (2014)
- Komandan Batalyon Infanteri Mekanis 203/Arya Kemuning (2015)
- Direktur Eksekutif The Yudhoyono Institute (2017)
- Komandan Kogasma Partai Demokrat (2018)
- Wakil Ketua Umum Partai Demokrat (2019)
- Ketua Umum Partai Demokrat (2020)
- Menteri Agraria dan Tata Ruang (2024).