AHY Ingatkan Anies: Siapapun yang Memerintah akan Terbebani Utang Berat
Menurut AHY, siapapun presiden yang menjabat pada periode 2024-2029 bakal terbebani dengan utang. Tak terkecuali Anies Baswedan yang diusung oleh Koalisi Perubahan.
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengingatkan Anies Baswedan terkait utang Indonesia yang kian membengkak. AHY menyebut, utang Indonesia kini mencapai lebih dari Rp7.800 Triliun. Angkat pun bertambah lebih dari 5000 Triliun sejak 8 tahun lalu jauh.
Menurut AHY, siapapun presiden yang menjabat pada periode 2024-2029 bakal terbebani dengan utang. Tak terkecuali Anies Baswedan yang diusung oleh Koalisi Perubahan.
-
Kapan Anies Baswedan dan AHY bertemu di bandara? Kami juga sempat ngobrol-ngobrol, bertukar cerita sambil menikmati kopi dengan putra-putri Mas Anies di Bandara Soekarno-Hatta tadi (22/6).
-
Siapa yang diajak Anies Baswedan untuk mendirikan partai politik? Menarik ya karena waktu kami sempat bermitra didukung partai Gerindra dan PKS saat itu, kita pernah berdiskusi tentang mendirikan partai,
-
Apa yang dititipkan Anies Baswedan kepada majelis hakim MK? Kita titipkan ke majelis hakim kepercayaan untuk menentukan arahnya ke depan. Kami yakin semoga majelis diberikan keberanian, kekuatan untuk memutus yang terbaik untuk Indonesia kedepan
-
Siapa yang dijemput Anies Baswedan? Calon Presiden (Capres) nomor urut satu Anies Baswedan mendatangi kediaman Calon Wakil Presiden (Cawapres) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Jalan Widya Chandra IV Nomor 23, Jakarta Selatan, Jumat (22/12).
-
Kenapa Anies Baswedan ingin mendirikan partai politik? Mungkin pemikiran beliau dan harus kita hargai karena beliau ingin terus berkontribusi, menggunakan bahwa beliau memiliki banyak pemikiran yang bisa diintegrasikan disatukan perjuangan wadah gerakan,
-
Apa berita bohong yang disebarkan tentang Anies Baswedan? Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi sasaran berita bohong atau hoaks yang tersebar luas di media sosial. Terlebih menjelang Pilkada serentak 2024.
"Para tokoh nasional termasuk Jusuf Kalla siapapun presidennya ke depan. Siapapun yang akan memerintah ke depan akan terbebani dengan utang yang sangat berat. Jadi Mas Anies Baswedan ini merupakan tantangan terbesar nanti jika Insya Allah tuhan menakdirkan Anies jadi Presiden Republik Indonesia," kata AHY di Istora Senayan, Jakarta Pusat, pada Sabtu (20/5).
AHY mengatakan, masyarakat mengharapkan adanya perubahan. Hal itu diketahui kala berdialog dengan rakyat yang menghadapi permasalah ekonomi dan kesejahteraan.
Dia menerangkan, harga bahan pokok dan pupuk naik dan sulit dijangkau. Sementara penghasilan tidak membaik, daya beli turun. Bahkan, kesejahteraan ASN TNI dan Polri stagnan serta lapangan pekerjaan sulit.
"Anggaran negara yang digelontorkan untuk proyek mercusuar tidak bisa dirasakan langsung oleh masyarakat kecil," ujar dia.
Di sisi lain, lanjut AHY, banyak yang merasakan praktik penegakan hukum seolah tajam ke atas tumpul ke bawah. "Tajam ke lawan tumpul ke kawan," ujar dia.
Dalam konteks ini, AHY menggunakan dua istilah yaitu obstruction of justice dan Abuse of power. Keduanya tak boleh sampai terjadi di Indonesia.
"Kita tau mengamankan kawan politik dari hukum adalah obstruction of justice atau halangi penegakan hukum, sedangkan gunakan instrumen hukum untuk menghabisi lawan politik adalah abuse of power (penyalahgunaan kekeuasan). Dua-duanya tidak patut terjadi di negara Indonesia tercinta ini," ujar dia.
AHY juga menjelaskan, kualitas demokrasi yang dinilai mengalami kemunduran seperti di jurang yang sebentar lagi jatuh kepada demokrasi makin mundur ke belakang.
"Yang berani bersuara seolah jadi musuh negara. Kita yang kritis PKS, NasDem, Demokrat kalau kritis dibilang musuh negara. Bukankah negeri ini milik kita semuanya. Jangan sampai ada masyarakat terbungkam takut bersuara di negerinya sendiri," ujar dia.
AHY menjelaskan atas persoalaan tersebut maka rakyat sampaikan aspirasi mengusung agenda besar perubahan dan perbaikan di semua sektor kehidupan masyarakat dan bernegara. Salah satunya dibidang penegakan hukum dan keadilan.
"Agenda perubahan dan perbaikan yang juga menyatukan tiga partai dalam koalisi sejalan dengan gagasan bakal capres Anies yaitu meluruskan jalan menghadirkan keadilan. Demokrat mengajak kita semua hadirkan solusi efektif," ujar dia.
Reporter: Ady Anugrahadi
Ikuti perkembangan terkini seputar berita Pemilu 2024 hanya di merdeka.com
(mdk/ray)