AHY: Jangan Sampai Karena Politik Bangsa Kita Terpecah

Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menghadiri kegiatan perayaan Tahun Baru Imlek Nasional 2575 Kongzili. Kegiatan yang hadir bersama dengan istrinya itu dilaksanakan di Balai Samudra, Jakarta.

Dalam kesempatan itu, AHY menyampaikan beberapa harapan terhadap Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Dia berharap agar bisa menjadi rumah bagi semua dan Pemilu berjalan dengan damai, jujur, adil dan demokratis.

"Sehingga, jangan sampai karena Pemilu, karena politik bangsa kita kemudian terpecah-pecah, justru semangatnya adalah kita ingin menghadirkan para pemimpin bangsa, para wakil rakyat yang juga bisa mengemban amanah rakyat, bisa memperjuangkan aspirasinya, dan bisa membawa semakin maju, dan semakin sejahter," kata AHY di Balai Samudra, Jakarta, Senin (12/2).

"Dan sekali lagi tadi bersama-sama dengan saudara-saudara kita etnis Tionghoa, terutama umat Konghucu, kita semua membangun suka cita dengan sebuah kesadaran bahwa kita ingin Indonesia semakin baik lagi ke depan," sambungnya.

Selain itu, anak dari Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini pun mengaku, ingin menjadi bagian dari upaya untuk merawat kerukunan dan harmoni diantara anak-anak bangsa.

"Tentunya kita hidup di tengah perbedaan, keberagaman, dan Indonesia adalah bangsa yang sangat besar, yang sangat majemuk. Kita ingin Indonesia selamanya utuh, bahkan semakin rukun semakin kuat bersatu. Karena itu menjadj kekuatan kita modal utama kita maju ke depan," ujarnya.

Tak lupa, AHY juga mengucapkan, selamat kepada masyarakat Tionghoa atas Hari Raya Tahun Baru Imlek.

"Sehingga tentunya saya mengucapkan selamat kepada semua warga Indonesia yang merayakan Imlek tahun ini, semoga mendapat kebahagiaan, keberkahan, kedamaian dan juga kesuksesan dalam semua ikhtiar atau perjuangan dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam pekerjaannya," pungkasnya.

Diketahui, dalam kesempatan itu turut dihadiri Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qouma, Wakapolri Komjen Agus Andrianto, Kasum TNI Letjen Bambang Ismawan dan beberapa pejabat lainnya.