AHY mengaku bertemu Sandiaga Uno belum bicara soal koalisi
Dia menuturkan, Demokrat pada waktunya akan membentuk koalisi. Tapi bukan dalam waktu ini untuk dibicarakan.
Ketua Komando Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bertemu dengan Koordinator pemenangan Pemilu Partai Gerindra Sandiaga Uno, Jumat (18/5) malam. AHY menuturkan pertemuan tersebut belum membicarakan koalisi.
"Belum berbicara koalisi. Kami (Demokrat) tentunya masih ingin terus membuka komunikasi seluas-luasnya dengan berbagai pihak dengan elemen masyarakat. Elit politik, partai-partai politik manapun alangkah baiknya jika kita membuka terus komunikasi silaturahim yang terbuka," ucap AHY usai menghadiri acara Sarasehan Nasional Keluarga Bangsa ICMI di Hotel Grand Sahid, Indonesia, Jakarta, Senin (21/5).
-
Kapan Sandiaga menyatakan kesamaan pola pikir dengan AHY? Ketua Bappilu Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sandiaga Uno mengakui ada kesamaan pola pikir dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Sandiaga menyambut baik jika diduetkan dengan AHY untuk Pilpres 2024. "Saya melihat ada kesamaan pola pikir. Kalau memang akhirnya yang mau digabungkan itu adalah konsolidasi, konsolidasi besar," kata Sandiaga di Sarinah Thamrin, Jakarta Pusat, Sabtu (26/8).
-
Apa yang dikatakan Sandiaga tentang kemungkinan duet dengan AHY? Sandiaga menyambut baik jika diduetkan dengan AHY untuk Pilpres 2024. "Saya melihat ada kesamaan pola pikir. Kalau memang akhirnya yang mau digabungkan itu adalah konsolidasi, konsolidasi besar," kata Sandiaga di Sarinah Thamrin, Jakarta Pusat, Sabtu (26/8).
-
Bagaimana menurut Sekjen Partai Gerindra tentang wacana duet Sandiaga-AHY? Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani mengaku, pihaknya menghormati setiap keputusan koalisi partai politik untuk mengusung siapa pun sosoknya menjadi capres maupun cawapres. "Ya itu hak semua partai untuk menentukan koalisinya penggabungan parpol dan capres nya. Tentu kami menghormati semua keputusan parpol," kata Muzani usai menghadiri acara Bimtek PAN, Senin (28/8) malam.
-
Kapan AHY mulai bertugas sebagai ketua partai Demokrat? Sebelum bertugas sebagai ketua partai Demokrat di tahun 2016, AHY sempat menduduki pangkat Mayor.
-
Mengapa wacana duet Sandiaga-AHY muncul? Menurut Sandiaga, wacana duet dengan AHY terpicu gagasan pasangan Ganjar Pranowo-Anies Baswedan.
-
Apa yang dibahas Anies Baswedan dan Sandiaga Uno? Menarik ya karena waktu kami sempat bermitra didukung partai Gerindra dan PKS saat itu, kita pernah berdiskusi tentang mendirikan partai,
Dia menuturkan, Demokrat pada waktunya akan membentuk koalisi. Tapi bukan dalam waktu ini untuk dibicarakan.
"Nanti saatnya akan diumumkan bersama siapa Demokrat akan berkoalisi. Bagi kami, koalisi itu harus berdasarkan kesamaan visi, misi, dan program-program yang ditawarkan untuk rakyat. Utamanya membantu kesulitan rakyat hari ini dalam aspek ekonomi. Dilanjutkan bahwa koalisi juga harus dibangun atas dasar sama-sama saling menghormati, saling menghargai, dan tentunya mendapatkan posisi dan kedudukan yang sama," jelas AHY.
Dia tak menampik, pasti ada kompromi nantinya dalam koalisi. Namun itu bagian dari konsensi.
"Bagian dari kompromi, bagian dari konsensi dari partai politik yang memiliki visi dan misi (yang sama)," tutur AHY.
Sebelumnya, Wakil ketua umum Gerindra Fadli Zon mengatakan, pihaknya bersama Demokrat sudah ada komunikasi. Namun belum ada persetujuan agar benar benar bisa berkoalisi.
"Ya nanti kita lihatlah namanya proses kan saya kira juga nanti ada. Memang sudah ada beberapa komunikasi tapi belum firmed nanti kita lihat lah," katanya di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Selatan (21/5).
Hal ini juga belum bisa dipastikan apakah Gerindra - Demokrat akan berkoalisi di Pilpres 2019. Fadli mengatakan, komunikasi kepada semua parpol terus mengalir. Terutama yang belum menentukan sikap. Dia mengatakan semakin besar koalisi semakin baik.
"Belum tahu tapi saya kira komunikasi politik dengan semua pihak saya kira berjalan ya. Sikap Gerindra kalau kita melihat semua adalah mitra dalam demokrasi termasuk yang menjadi lawan-lawan politik kita saya kira wajar saja dalam politik dan apalagi yang belum menyatakan sikap. Saya kira itu berarti mempunyai peluang yang lebih besar untuk melakukan koalisi bersama," tuturnya.
Reporter: Putu Merta Surya Putra
Sumber: Liputan6.com
(mdk/rzk)