Reaksi Koalisi Prabowo Subianto soal Wacana Duet Sandiaga-AHY
Meski pernah mendampingi Prabowo di Pilpres 2019, kini Sandiaga berpeluang menjadi pesaing di 2024.
Meski pernah mendampingi Prabowo di Pilpres 2019, kini Sandiaga berpeluang menjadi pesaing di 2024.
Reaksi Koalisi Prabowo Subianto soal Wacana Duet Sandiaga-AHY
Muncul wacana duet Kepala Bappilu PPP Sandiag Uno dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Poros itu berkembang seiring adanya kemungkinan Bacapres PDIP Ganjar Pranowo berpasangan dengan Bacapres Koalisi Perubahan Anies Baswedan.
-
Apa yang dibahas Anies dan Sandiaga? Politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Sandiaga Uno mengakui pernah membahas rencana mendirikan partai politik (parpol) bersama Anies Baswedan.
-
Mengapa Riza Patria sebut Prabowo-Sandi? Riza juga meminta para caleg memetakan kekuatan untuk disinergikan. Di sinilah mantan Wakil Gubernur DKI itu menyebut nama Prabowo-Sandi. 'Sayap-sayap caleg-caleg kita juga terpenting petakan dan kita sinergikan, karena kerja-kerja caleg ini lebih terukur, dirasakan keberadaannya di masyarakat untuk memenangkan Prabowo-Sandi, maksud saya Prabowo-Gibran,' tuturnya.
-
Siapa yang salah sebut Prabowo-Sandi? Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta Ahmad Riza Patria keselip lidah dengan menyebut nama pasangan Prabowo-Sandi.
-
Siapa yang mendukung Prabowo di Pilpres 2024? Pengamat Politik Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Moch Mubarok Muharam menyebut Prabowo Subianto sudah mendapatkan dukungan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk maju pada Pilpres 2024.
-
Siapa Cawapres Prabowo di Pilpres 2024? Pada Pilpres 2024 mendatang, Prabowo menggandeng Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka sebagai Cawapresnya.
-
Siapa ajudan Prabowo Subianto? Pada masa kampanye pilpres beberapa waktu lalu nama Mayor Teddy mendadak naik daun. Ia diketahui merupakan abdi negara yang bertugas sebagai ajudan pribadi Prabowo Subianto. Selain Mayor Teddy, sosok Rajif Sutirto juga ikut viral di masa kampanye pilpres beberapa waktu lalu. Laki-laki yang bertugas sebagai Komponen Cadangan (KC) TNI ini juga menjadi ajudan pribadi Prabowo Subianto bersama Mayor Teddy.
Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani mengaku, pihaknya menghormati setiap keputusan koalisi partai politik untuk mengusung siapa pun sosoknya menjadi capres maupun cawapres.
"Ya itu hak semua partai untuk menentukan koalisinya penggabungan parpol dan capres nya. Tentu kami menghormati semua keputusan parpol," kata Muzani usai menghadiri acara Bimtek PAN, Senin (28/8) malam.
Sementara, Wakil Ketua Umum PAN, Yandri Susanto menjelaskan, Koalisi Indonesia Maju yang partainya bangun dengan Partai Golkar, Partai Gerindra, serta PKB dan mengusung Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto tidak khawatir dengan poros tersebut.
"Enggaklah (khawatir) itu kan bagian dari bumbu demokrasi aja masih jauh lah itu," ujar Yandri.
Yandri menegaskan, Koalisi Indonesia Maju akan tetap solid meskipun akan banyak pasangan capres cawapres yang bertarung di Pilpres 2024. Terlebih, akan ada partai politik lain yang mendukung Prabowo Subianto.
"Kalau kita solid ya, dan kita juga bakal ada partai baru yang gabung ke Pak Prabowo," tutup Yandri.
Sebelumnya, Ketua Bappilu Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sandiaga Uno mengakui ada kesamaan pola pikir dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Sandiaga menyambut baik jika diduetkan dengan AHY untuk Pilpres 2024.
"Saya melihat ada kesamaan pola pikir. Kalau memang akhirnya yang mau digabungkan itu adalah konsolidasi, konsolidasi besar," kata Sandiaga di Sarinah Thamrin, Jakarta Pusat, Sabtu (26/8).
Menurut Sandiaga, wacana duet dengan AHY terpicu gagasan pasangan Ganjar Pranowo-Anies Baswedan. Sandiaga merasa punya peluang diduetkan dengan AHY.
Sandiaga melanjutkan, duet dengan AHY bisa terjadi jika diusung PPP, Demokrat dan PKS.