Airlangga Bertemu SBY, Demokrat Tegaskan Koalisi Perubahan Solid
Pertemuan Airlangga dengan petinggi partai Demokrat pasti akan membahas isu-isu politik.
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto bertemu dengan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Pertemuan itu akan dilakukan di kediaman SBY, Puri Cikeas, Jawa Barat, Sabtu (29/4) pukul 18.30 WIB.
Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat Andi Mallarangeng mengatakan pihaknya akan menerima dengan baik kedatangan Airlangga. Dia menyebut, adanya pertemuan dengan petinggi partai pasti akan membahas isu-isu politik.
-
Apa yang diklaim Airlangga sebagai pencapaian Partai Golkar? "Dengan demikian Partai Golkar mengalami kenaikan dan dengan Partai Golkar mengalami kenaikan, Partai Golkar juga yang mendukung Pak Prabowo dan Mas Gibran bisa berkontribusi kepada kemenangan Bapak Prabowo Subianto dan Mas Gibran Rakabuming Raka," tutup Airlangga.
-
Kenapa Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Kapan Airlangga menyampaikan klaim dukungan Partai Golkar untuk Prabowo-Gibran? Hal itu disampaikan Airlangga dalam acara buka puasa bersama jajaran Partai Golkar dengan Prabowo-Gibran, di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Jumat (29/3).
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Bagaimana Airlangga Hartarto mengelola potensi konflik di dalam Partai Golkar? Lanjut Dedi, Airlangga juga mampu merawat infrastruktur partai dengan mengelola potensi konflik yang baik.
-
Kenapa banyak Ketua DPD Golkar ingin Airlangga Hartarto kembali memimpin secara aklamasi? "Makanya cukup rasional jika DPD ingin aklamasi untuk AH," jelasnya. Dia menambahkan, tidak mudah untuk Golkar meraup suara maksimal di Pemilu karena tidak ada kader yang bertarung di Pilpres 2024.
"Kali ini mampir di Cikeas kita tentu saja dengan senang hati Pak SBY, ketum AHY menerima dan tentu saja kalau ketua umum partai bertemu selain silaturahim tentu saja ada persoalan-persoalan politik yang dibahas bersama dan itu wajar saja," kata Andi saat ditemui di Cikeas, Jawa Barat, Sabtu (29/4).
Perihal apakah pertemuan tersebut akan berujung pada Partai Golkar bergabung dengan Koalisi Perubahan Partai Demokrat akan sangat terbuka. Namun, pihaknya tak bisa memutuskan sendiri, sebab harus bersetujuan dari Partai NasDem dan PKS.
"Soal koalisi kami sudah teken-teken soal koalisi itu tiga partai yakni Partai Demokrat, PKS dan Partai NasDem dan itu kami sudah solid. Tapi kalau misalkan ada partai lain ingin bergabung dengan Koalisi Perubahan tentu saja kita dari Partai Demokrat terbuka saja, tapi tentu harus dibicarakan bersama ketiga partai koalisi kami itu," ujarnya.
Sementara, perihal capres dan cawapres Partai Demokrat menegaskan tetap mengusung Anies Baswedan dan menyerahkan sepenuhnya kepada Anies untuk menentukan sosok cawapres. Namun, dirinya enggan menerka apa yang akan dibahas oleh Airlangga pada pertemuan malam ini.
"Dan kalau soal capres dan cawapres kalau kami kan sudah jelas capresnya Mas Anies Baswedan. Urusan cawapes ya kami udah sepakat kami serahkan kepada Mas Anies untuk menentukan pada waktunya nanti," tegas dia.
"Kita tidak mau berspekulasi kita mau dengar dulu Pak Airlangga datang silaturahim kita sambut dengan baik kawan lama apa yang akan dibicarakan nanti apa yang disampaikan beliau juga kami belum tau nanti kita lihat aja," imbuh Andi.
Ikuti perkembangan terkini seputar berita Pemilu 2024 hanya di merdeka.com
(mdk/ray)