Akankah ormas Hary Tanoe jadi partai seperti NasDem?
Menurut Yunarto, HT menjalankan rencana cadangan karena belum ada kesepakatan dengan partai yang lolos di Pemilu 2014.
Usai mengundurkan diri dari Partai NasDem, bos MNC Group Hary Tanoesoedibjo akhirnya buka suara soal tempat berlabuh untuk karier politiknya. Rencananya, pria yang akrab disapa HT itu akan membuat organisasi masyarakat (Ormas) Persatuan Indonesia.
Menurut pengamat politik dari Charta Politika, Yunarto Wijaya, HT sudah menyiapkan rencana jangka panjang untuk karier politiknya. "Kemungkinan HT meniru cara NasDem dengan mendirikan organisasi masyarakat, ormas bisa merekrut anggota sebanyak-banyaknya karena tidak diatur Undang-undang," kata Yunarto ketika dihubungi merdeka.com, Selasa (29/1).
Yunarto mengatakan HT menjalankan rencana cadangan setelah belum ada kesepakatan dengan partai yang lolos dalam Pemilu 2014. "Bisa jadi HT menjalankan plan B (rencana cadangan) dalam politik, tapi yang pasti HT akan terus berpolitik. Jika 2014 tidak ikut, maka targetnya 2019," ujar dia.
Sebelumnya, Hary Tanoe akan mendirikan ormas HT berskala nasional. "Yang jelas saya ada rencana mau dirikan ormas. Namanya Persatuan Indonesia," kata HT saat ditemui di MNC Tower, Jakarta, Selasa (29/1).
Mereka yang tergabung di dalamnya juga tidak terikat. Artinya jika ingin bergabung dengan partai lain tidak dilarang. "Ormas ini akan mengumpulkan anggota skala nasional. Cuma ini sifatnya independen, tapi kalau ada yang mau merapat ke parpol silakan ini terbuka," tegasnya.
HT masih merahasiakan apa yang akan dia lakukan pasca tak menyandang gelar ketua dewan pakar Partai NasDem. HT memilih mundur karena kecewa dengan Surya paloh yang ingin menjadi Ketua Umum Partai NasDem.
"Pak Surya Paloh ingin terjun langsung sebagai ketua umum partai," kata HT dalam jumpa pers di Jl Diponegoro, Jakarta, Senin (21/1).
HT menilai seharusnya Surya Paloh meneruskan tradisi Partai NasDem yang mengutamakan pemimpin muda. Para senior seharusnya berdiri memberi dukungan di belakang. Bukan mengambil alih pimpinan.
"Masalahnya sederhana, saya melihat partai NasDem berkembang dengan baik, anggota dan pengurus NasDem di daerah adalah kalangan muda. 70 persen adalah anak muda. Saya ingin mempertahankan struktur seperti ini," kata HT.