Akom: Kekuasaan dan jabatan jangan sekali-kali dikejar
Akom: Kekuasaan dan jabatan jangan sekali-kali dikejar. Sejak diberhentikan sebagai Ketua DPR, Akom mengaku tidak pernah ikut rapat baik bersama DPP Partai Golkar atau dewan pembina. Akom pun menegaskan tidak ingin mengejar jabatan apapun.
Setelah jabatan Ketua DPR dikembalikan kepada Setya Novanto, Partai Golkar mulai mempertimbangkan posisi ideal bagi Ade Komarudin (Akom). Partai Golkar berjanji akan memberikan jabatan yang tak kalah besar dari Ketua DPR kepada Akom.
Beredar rumor, Akom akan diusulkan Golkar masuk menjadi menteri di Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo dan Wakilnya Jusuf Kalla. Menanggapi hal ini, Akom enggan berspekulasi.
"Saya tidak mau berandai-andai dan sekali lagi wacana itu di luar sepengetahuan saya," kata Akom di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Minggu (4/12).
Sejak diberhentikan sebagai Ketua DPR, Akom mengaku tidak pernah ikut rapat baik bersama DPP Partai Golkar atau dewan pembina. Akom pun menegaskan tidak ingin mengejar jabatan apapun.
"Saya tidak tahu dan sejak saya dengar, saya tidak pernah ikut rapatnya. Saya anggap ini soal kekuasaan, jabatan dan saya tegaskan jangan sekali-kali dikejar," tegas Akom.
Sebelumnya, sebagai konsekuensi dicopot dari ketua DPR, DPP Golkar menjamin akan memberikan posisi terbaik buat Ade Komarudin. Kabarnya, Ade akan dijadikan menteri bahkan ada juga rumor jadi ketua BPK.
"Kita dengarkan dia maunya di mana. Karier politik itu dia sendiri yang menentukan bukan kita yang menentukan. Dia maunya ini, maunya itu, kita akan bantu," ujar Ketua Koordinator Bidang Kepartaian DPP Partai Golkar Kahar Muzakir di Jakarta.
Kahar mengatakan, setelah Ade menyampaikan keinginannya, DPP akan menampung dan memperjuangkannya. Menurut dia, Ade adalah kader terbaik Partai Golkar yang sudah dua puluh tahun menjadi anggota DPR RI.
"Tapi sampai saat ini dia belum bilang apa-apa," ujar dia.
Baca juga:
Usai sakit berobat ke Singapura, Akom angkat bicara dicopot Setnov
Ketua MPR setuju usulan PDIP kocok ulang pimpinan DPR
Agung Laksono beri sinyal Golkar setuju usulan PDIP revisi UU MD3
Fahri akui lebih klop kerja bareng Setya Novanto dibanding Akom
Ini tanggapan Ical soal Setnov gantikan Akom jadi ketua DPR
Setya Novanto tertawa saat Jokowi singgung pergantian Ketua DPR
Pergantian Akom dari ketua DPR karena langgar etika dinilai aneh
-
Kenapa Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Apa yang menurut Puteri Komarudin, mengukuhkan komitmen Partai Golkar dalam mengawal pemerintahan Presiden Jokowi? “Dimana, hal tersebut mengukuhkan Partai Golkar selalu setia mengawal keberjalanan pemerintahan di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi. Untuk itu, kami pun berkomitmen untuk melanjutkan agenda pembangunan tersebut,” ungkap Puteri.
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Siapa yang menyambut kedatangan Prabowo di Kantor DPP Partai Golkar? Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto hingga Sekjen Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus menyambut langsung kedatangan Prabowo.
-
Siapa yang diusung oleh Partai Golkar sebagai Cawapres? Partai Golkar resmi mengusung Gibran Rakabuming sebagai Cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
-
Apa yang ditekankan oleh Anggota BKSAP Fraksi Partai Golkar Puteri Komarudin dalam dialog bersama Parlemen Tiongkok? Hadir sebagai pemimpin dialog tersebut, Anggota Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) Fraksi Partai Golkar Puteri Komarudin tekankan pentingnya komitmen bersama untuk menjaga perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran di kawasan Asia Tenggara.