Akseptabilitas sama kuat, tapi Ahok lebih tak disukai daripada Risma
Survei menyebutkan 64 persen warga Jakarta suka dengan Ahok dan Risma.
Lembaga Survei Poltracking Indonesia menyebutkan, Basuki Tjahaja Purnama dan Tri Rismarini memiliki posisi yang sama dalam tingkat akseptabilitas atau tingkat kesukaan publik apabila keduanya bertarung dalam Pilkada DKI Jakarta tahun 2017.
Survei Poltracking menyebutkan, keduanya sama-sama memiliki tingkat akseptabilitas 64 persen.
Namun, 400 responden dalam survei ini, tingkat ketidaksukaan terhadap Ahok tercatat lebih tinggi dibanding terhadap Risma. Ketidaksukaan responden kepada Risma tercatat hanya 13 persen, sementara kepada Ahok mencapai 23 persen.
"Lebih banyak yang tidak suka ke Ahok (dibanding ke Risma)," kata Direktur Eksekutif Hanta Yudha di Restoran Bumbu Desa, Cikini, Jakarta, Kamis (15/9).
Dari segi elektabilitas, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) memang memiliki elektabilitas tertinggi dan jauh lebih unggul dari Wali Kota Surabaya Tri Rismarini, disusul kemudian Bakal Cagub dari Partai Gerindra, Sandiaga Uno dan mantan Mendikbud Anies Baswedan.
"Terkait elektabilitas, mayoritas publik memilih Ahok 40,77 persen, disusul Risma 13,85 persen, Sandiaga Uno 9,23 persen dan Anies Baswedan 8,92 persen," katanya.
Survei Poltracking Indonesia ini dilaksanakan pada tanggal 6-9 September 2016 dengan menggunakan metode multi-stage random sampling. Jumlah responden 400 orangndengan margin of error sebesar kurang lebih 4.95 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.