Aksi eks Pendukung Jokowi di Kampanye Prabowo-Sandi
Aksi tersebut dipimpin oleh mantan Sekjen Projo Guntur Siregar. Sejumlah poster dibentangkan di rumput stadion. Diantaranya bertuliskan 'ideologis komunis harus diberantas habis', 'kami butuh Prabowo', 'Projo Stop, pilihan kami Prabowo-Sandi' dan lainnya.
Disela-sela puluhan ribu peserta kampanye Prabowo-Sandi di Stadion Sriwedari, Solo, Rabu (10/4) ada aksi unik yang dilakukan belasan orang. Mereka membentangkan spanduk dan poster serta mengenakan kaos bertuliskan 'STOP PROJO'. Mereka juga meneriakkan yel-yel dukungan terhadap pasangan Prabowo-Sandi.
Aksi tersebut dipimpin oleh mantan Sekjen Projo Guntur Siregar. Sejumlah poster dibentangkan di rumput stadion. Diantaranya bertuliskan 'ideologis komunis harus diberantas habis', 'kami butuh Prabowo', 'Projo Stop, pilihan kami Prabowo-Sandi' dan lainnya.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
-
Kenapa Prabowo Subianto begitu rileks menghadapi debat capres? "Beliau sangat rileks, sangat santai menghadapi debat ini, karena kan memang materinya beliau pasti sangat mengetahui dan menguasai ya," Habiburokhman menandasi.
"Semua mantan relawan Jokowi yang tergabung dalam Benteng Prabowo, sudah taubat nasuha, sudah sadar, bahwa kami salah memilih tahun 2014," kata Guntur.
Guntur mengaku pernah melakukan aksi demonstrasi di depan istana negara untuk menunjukkan bahwa pihaknya sudah taubat nasuha. Pada kampanye hari ini, dirinya bersama mantan-mantan relawan Jokowi di Jawa Tengah berkumpul untuk melakukan kampanye di Solo. Karena hari ini merupakan kampanye terakhir yang dilakukan Prabowo di wilayah tersebut.
"Dari Jakarta kita ada 25 orang, dari Pekalongan 25 orang serta peserta dari wilayah lainnya," ujarnya.
Aksi eks Pendukung Jokowi di Kampanye Prabowo-Sandi ©2019 Merdeka.com/Arie Sunaryo
Dia mengklaim, dukungan yang dialihkan oleh mantan anggota Projo ke pasangan Prabowo-Sandi bisa mencapai 10 persen. Sedangkan tahun 2014 suara yang dimiliki Projo sebanyak 4 persen.
Pengalihan dukungan kepada pasangan Prabowo-Sandi ini, lanjut Guntur, akibat kekecewaan yang dialami oleh sebagian anggota Projo. Jokowi, menurut dia, tak melaksanakan satupun program Nawacita yang selalu didengungkan.
"Kenapa sampai hari ini rakyat semakin sengsara dan ekonomi tidak berkembang. Jadi kami melihat sosok Prabowo-Sandi mendatangkan harapan baru bagi rakyat Indonesia," pungkas Guntur.
Baca juga:
Amien Rais Lihat Prabowo Miliki DNA Bung Karno, Bung Hatta dan Bung Tomo
Ma'ruf Amin Berharap Menang di Seluruh Wilayah Jatim
Jokowi Ngaku Pernah Diancam Saat Mau Ambil Alih Saham Freeport
Sore Ini, Prabowo Subianto Umumkan 80 Nama Bakal Calon Menteri
TKN Serahkan ke Masyarakat soal Prabowo Gebrak Podium saat Kampanye