Aksi nyeleneh dan unik para peserta Pilgub DKI
Aksi nyeleneh dan unik para peserta Pilgub DKI. Di balik kampanye nyeleneh dan unik para peserta Pilgub DKI, tentunya mereka mempunyai program yang tak sembarangan. Kita tunggu saja dari ketiga peserta Pilgub DKI itu siapa yang mendapat hati masyarakat terbanyak.
Beragam cara dilakukan tiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta setiap melakukan kampanye di tengah masyarakat. Adu program dengan pesaing, hingga umbar-umbar janji menyejahterakan kehidupan lebih baik kerap diobral para peserta Pilgub DKI Jakarta.
Namun, bukan cuma janji-janji manis yang dilakukan para peserta calon pemimpin ibu kota tersebut. Aksi nyeleneh dan unik pun kerap dilakukan tiga peserta Pilgub DKI Jakarta untuk meraih hati masyarakat.
Naik Kapal pesiar mewah dan dikawal helikopter
-
Apa yang dilakukan Aira Yudhoyono bersama kakeknya, Susilo Bambang Yudhoyono? Mereka menikmati waktu bersama dengan penuh keasyikan, saling memperhatikan berbagai hal di sekitar mereka!
-
Siapa yang menginisiasi kejutan ulang tahun untuk Agus Harimurti Yudhoyono? Istri AHY, Annisa Pohan, menginisiasi kejutan ulang tahun untuk suaminya.
-
Bagaimana pernikahan Annisa Pohan dan Agus Harimurti Yudhoyono? Artis berikutnya adalah Annisa Pohan, yang menikah dengan putra Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono, Agus Harimurti Yudhoyono. Mereka menikah pada tahun 2005 dan memiliki seorang anak bernama Almira Tunggadewi Yudhoyono.
-
Kapan Agus Harimurti Yudhoyono merayakan ulang tahunnya? AHY baru saja merayakan ulang tahunnya yang ke-45 pada tanggal 10 Agustus 2023 yang lalu.
-
Apa saja kegiatan yang dilakukan Annisa Yudhoyono di IKN? Annisa Yudhoyono menyatakan bahwa tujuan dari pelepasan burung ini adalah untuk memastikan ekosistem alam di daerah IKN tetap terjaga dengan baik.
-
Apa yang dilakukan Annisa Yudhoyono di kunjungan kerja IKN? Sejak AHY menjabat sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang, Annisa Yudhoyono selalu mendampingi suaminya dalam berbagai kegiatan resmi dan tugas-tugasnya. Beberapa waktu lalu, Annisa Yudhoyono melakukan kunjungan kerja di IKN bersama anggota OASE KIM selama 3 hari, di mana mereka terlibat dalam berbagai kegiatan. Kegiatan pertama dalam kunjungan kerja Annisa Yudhoyono di IKN adalah melepas 300 burung cucak hijau, kutilang, kerucut, jalak, serta 350 benih ikan nila merah di Embung, Ibu Kota Nusantara.
Kapal pesiar Agus Yudhoyono ©2016 merdeka.com/rizky erzi andwika
Seperti yang dilakukan pasangan calon Gubernur dan calon Wakil Gubernur nomor urut satu, Agus Yudhoyono dan Sylviana Murni melakukan serangkaian kampanyenya di Kepulauan Seribu, Jakarta, Rabu (23/11). Pasangan ini mengunjungi empat pulau di Kepulauan Seribu. Dimulai dari Pulau Kelapa, Pulau Panggang, Pulau Tidung dan Pulau Untung Jawa.
Untuk menuju keempat pulau dan berpindah lokasi, pasangan yang diusung Koalisi Cikeas ini menumpangi kapal pesiar mewah tipe luxury. Kapal pesiar yang dinaiki oleh Agus dan Sylvi lebih besar dibandingkan dengan dua kapal jenis speedboat yang menampung tim pemenangan dan awak media.
Selain kapal pesiar mewah, peristiwa menarik dari kampanye pasangan ini ke Kepulauan Seribu. Saat berpindah lokasi dari Pulau Kelapa menuju Pulau Panggang, terlihat helikopter seolah mengawal kapal pesiar yang ditumpangi Agus.
Helikopter itu terbang rendah tepat di atas kapal pesiar mewah yang ditumpangi Agus dan rombongan. Ketika putera sulung SBY ini tiba di pulau kedua siang harinya, yakni Pulau Panggang, helikopter berwarna hitam dengan garis putih tersebut terbang sangat rendah. Khususnya saat kapal yang ditumpangi Agus merapat di dermaga utama Pulau Panggang. Perhatian warga sempat teralihkan dengan keberadaan helikopter yang berada tak jauh di atas mereka.
Juru Bicara Tim Pemenangan Agus-Sylvi, Rico Rustombi mengatakan, kapal pesiar tersebut disewa sebagai transportasi melakukan blusukan ke Kepulauan Seribu. Untuk helikopter ini, Rico Rustombi mengaku tidak mengetahuinya.
"Iya, kapal semuanya sewa semua," kata Rico di Pulau Untung Jawa, Kepulauan Seribu, Jakarta, Rabu (23/11).
Agus bahkan berenang ke Pulau Untung Jawa, saat melanjutkan rangkaian kampanyenya di Kepulauan Seribu, Jakarta. Aksi itu dilakukan setelah kapal Yacht yang membawanya mendekat ke Pulau Untung Jawa.
Agus dan Sylvi di Kepulauan Seribu ©2016 Merdeka.com
Agus lebih memilih berenang ketimbang menunggu kapal bersandar. Agus dan beberapa anggota tim pemenangannya terlihat berenang sekitar 50 meter dari pantai. Agus berenang dengan mengenakan sepatu katak dan kacamata renang. Sesaatnya tiba di pantai, Agus langsung disambut oleh warga sekitar yang telah lama menunggunya. Tak hanya itu, Agus yang masih basah-basahan tersebut disambut pula oleh kesenian khas betawi, yakni Palang Pintu.
Usai menyaksikan Palang Pintu, Agus dan Sylvi setelah itu menyampaikan pidatonya. Di hadapan warga, Agus berjanji akan menyerap aspirasi warga, seperti menyoroti pembenahan pendidikan, kesehatan sampai ketersediaan air bersih. Dalam kesempatan tersebut, Agus juga kembali mengutarakan niatannya untuk pemberian dana bergulir sebesar Rp 50 juta per unit usaha.
Mengadakan diskusi dengan warga di rumah pemenangan
ahok di rumah lembang ©2016 Merdeka.com/Muhammad Luthfi Rahman
Hal berbeda ditunjukan calon Gubernur dan wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat. Pasangan yang diusung partai Hanura, NasDem, Golkar, dan PDIP, ini memilih mendengar keluhan warga di Rumah Pemenangan Lembang, Menteng, Jakarta Pusat.
Cara kampanye ini dilakukan Ahok-Djarot menyusul penolakan masif sejumlah warga saat berkampanye di sejumlah tempat ibu kota. Penolakan tersebut di antaranya terjadi di kawasan Kembangan, Jakarta Barat, dan Jatinegara, Jakarta Timur.
Aksi penghadapan sejumlah warga ini pun telah dilaporkan tim pemenangan Ahok-Djarot ke Panwaslu dan kepolisian. Sementara itu, selain membuka layanan diskusi dengan warga, Ahok-Djarot melakukan kampanye secara diam-diam alias tak menyebarkan agenda kampanye.
Andien di Rumah Lembang ©2016 Merdeka.com/fikri faqih
Bonceng istri naik bentor dan beli pisang Rp 100 ribu
Terakhir pasangan nomor urut tiga Gubernur dan wakil Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, berkampanye dengan menemui warga di sejumlah sudut ibu kota. Ada cerita unik dari pasangan yang diusung partai Gerindra dan PKS, ini.
Salah satunya ketika Anies Baswedan melakukan kampanye di Pulau Tidung, Kepulauan Seribu, Senin (21/11). Saat itu, Anies terlihat membonceng istrinya Fery Farhati.
Anies mengaku baru pertama kali mengendarai bentor alias becak motor. Diakui Anies dirinya merasa kesulitan saat mengendarai bentor yang berpenumpang istrinya Fery Farhati Ganis.
anies dan istri kampanye di pulau seribu ©2016 Merdeka.com/anisyah
Meski pernah mencoba mengendarai becak, kata Anies, bentor cenderung lebih sulit. Sebab walaupun sudah menggunakan mesin namun kondisi daratan Pulau Tidung yang tidak rata menjadi tantangan tersendiri mengendarai bentor.
"Ternyata lebih berat bentor, beratnya juga karena jalannya yah, karena jalannya juga enggak rata. Makanya saya bayangkan mereka yang setiap hari bawa bentor. Kerja di sini memang luar biasa ototnya," tutur Anies.
Anies menilai kehadiran bentor di perkampungan seperti ini cukup menjadi sarana transportasi lokal warga. Mantan rektor Universitas Paramadina ini menyatakan bentor harus diberikan tempat untuk beroperasi.
"Bentor ini kan bisa masuk ke kampung-kampung, saya rasa di banyak tempat kita harus fasilitasi transportasi informal ini," ujar Anies.
Sementara itu Fery Farhati istri Anies mengaku tegang saat dibonceng sang suami naik bentor. Sebab ini kali pertama Anies memboncengnya dengan bentor.
"Sedikit tegang tapi lama-lama biasa. Tegang karena takut jatuh saja. Sebelumnya enggak pernah naik bentor tapi kalau bonceng naik motor sering," ungkap Fery.
Fery pun hanya tertawa saat ditanya sikap romantis Anies padanya saat naik bentor tadi. "Bulan madu kok ditonton banyak orang ini," celetuk Anies saat Fery ditanya tentang romantisme Anies.
Sedangkan, ada pemandangan menarik ketika Sandiaga Uno blusukan ke daerah Cipinang Muara, Jatinegara, Jakarta Timur. Ia pun disambut hangat oleh warga RT 012 RW 03 lengkap dengan kelompok rebana yang mengiringinya.
Namun, pria yang akrab disapa Bang Sandi itu pun tak langsung menuju lokasi acara. Langkahnya terhenti di sebuah gerobak pisang yang memang mangkal di lokasi tersebut.
Rupanya Sandi tak kuat menahan rasa lapar, ia pun langsung membeli satu sisir pisang Lampung dan membayarnya dengan satu lembar uang Rp 100.000. Tingkah pola Sandi tersebut diamini Samsudin, si penjual pisang.
"Iya tadi Pak Sandi beli pisang sesisir harganya Rp 100.000. Dia enggak nawar langsung ngasih aja uangnya," kata pedagang pisang pangkalan Samsudin di lokasi, Rabu (23/11).
Sandiaga beli pisang di Cipinang ©2016 Merdeka.com
Padahal, lanjutnya, normalnya harga sesisir pisang hanya Rp 15.000. Politisi Partai Gerindra itu mengaku termasuk penyuka buah pisang. Saking sukanya dia hampir setiap makan buah pisang.
"Saya memang suka buah pisang. Setiap hari juga makan pisang," ujar Sandi.
Sandi menambahkan tadi dia makan pisang lantaran merasa lapar dan pisang sebagai pengganjal saya. "Tadi saya makan pisang karena perut saya lapar," ucap dia.
"Semua buah saya suka kecuali duren, nangka, dan buah naga," imbuhnya.
Di balik kampanye nyeleneh dan unik para peserta Pilgub DKI, tentunya mereka mempunyai program yang tak sembarangan. Kita tunggu saja dari ketiga peserta Pilgub DKI itu siapa yang mendapat hati masyarakat terbanyak.
Baca juga:
Sandiaga tak merasa dicontek Agus-Sylvi soal stadion baru
Ide Sandiaga manfaatkan keahlian calo makam
Bamsoet sebut polisi bagikan maklumat lewat udara bisa langgar Perda
Ahok klaim warga sudah tahu kinerjanya selama ini
Jika terpilih Sandi janji wajibkan pengembang sediakan lahan makam
Ahok mengeluh sisa pengerukan selokan di Pulomas tak diangkut
Kapal pesiar mewah dan helikopter 'pengawal' Agus Yudhoyono