Alasan Megawati Ogah PDIP Buru-Buru Bangun Poros Pilpres
PDIP tidak terburu-buru melakukan safari politik untuk membangun kerjasama. PDIP tidak merasa ditinggal meski partai-partai lain sudah bergerak membangun koalisi.
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengungkap pengalaman Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dalam membangun kerjasama politik Pemilu 2024 pada pemilu sebelumnya. Hasto mengatakan, ada empat perspektif Megawati dalam membangun poros.
"Di dalam pengalaman pemilu-pemilu sebelumnya melihat bu Megawati perspektifnya jelas perspektif ideologis, perspektif historis, perspektif kerakyatan, perspektif masa depan Indonesia Raya," ujar Hasto di sela Rakernas II PDI Perjuangan di Sekolah Partai, Kamis (23/6).
-
Siapa pacar Megawati Hangestri? Dalam unggahannya itu, ia menandai akun bernama Dio Novandra yang merupakan kekasihnya.
-
Siapa yang memuji kemampuan Megawati di lapangan? Bahkan, pelatih dari tim lawan mengakui betapa sulitnya menghadapi Megawati.
-
Bagaimana Megawati menampilkan sisi femininnya? Memiliki Sisi Feminim Meski terlihat tomboi, wanita 24 tahun ini juga memiliki sisi feminin yang menarik. Ia mengombinasikan blouse dengan ikat pinggang berwarna pink. Penampilannya terlihat cantik dan keren dengan tambahan kacamata di atas hijabnya.
-
Siapa yang ingin bertemu dengan Megawati? Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyatakan keinginan untuk melakukan pertemuan dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
-
Mengapa Megawati mendukung hak angket Pemilu? Ketua Tim Demokrasi Keadilan (TDK) Ganjar-Mahfud, Todung Mulya Lubis mengatakan, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mendukung hak angket untuk menyelidiki dugaan kecurangan dalam proses Pemilu 2024.
-
Dimana Megawati memulai karir profesionalnya di Indonesia? Di awal tahun 2023, ia menjadi andalan klub Jakarta Pertamina Fastron di Proliga sebelum melanjutkan karirnya bersama klub bola voli Korea Selatan, Daejeon CheongKwanJang Red Sparks.
Melalui perspektif itu, Megawati membangun poros Pemilu tidak melalui manuver politik. Manuver PDIP, kata Hasto, merupakan manuver untuk Indonesia.
"Dari empat hal itu bu Mega ini sosok pemimpin yang sebenarnya tidak banyak manuver-manuvernya. Manuvernya untuk Indonesia Raya itu yang dilakukan oleh bu Mega," kata Hasto.
PDIP Tak Merasa Ditinggal
PDIP tidak terburu-buru melakukan safari politik untuk membangun kerjasama. PDIP tidak merasa ditinggal meski partai-partai lain sudah bergerak membangun koalisi.
Hasto menuturkan, akan ada saatnya komunikasi intens dilakukan untuk mengusung pasangan calon presiden.
"Akan tiba saatnya komunikasi intens kerja sama politik dalam kaitan untuk mengusung paslon itu dilakukan melalui pendekatan yang jauh lebih intens disertai pembahasan agenda strategis bagi kemajuan negara besar seperti Indonesia," tegas Hasto.
(mdk/gil)