Alasan TKN Ngotot Komunikasi dengan Prabowo-Sandi demi Cegah Kerusuhan
Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Abdul Kadir Karding mengungkap alasan pihaknya sering berupaya membangun upaya komunikasi dengan kubu Prabowo-Sandi. Kata dia, salah satu alasannya karena ingin mencegah munculnya aksi rusuh pasca pengumuman pemenang Pilpres 2019 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Abdul Kadir Karding mengungkap alasan pihaknya sering berupaya membangun upaya komunikasi dengan kubu Prabowo-Sandi. Kata dia, salah satu alasannya karena ingin mencegah munculnya aksi rusuh pasca pengumuman pemenang Pilpres 2019 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Ya tentu mencegah supaya dinamika politiknya engga sampai panas dan sampai ricuh ternyata tetap terjadi nah sekarang kalau sudah terjadi begini ya sudah, komunikasi harus sejuk," kata Karding pada wartawan, Jumat (24/5).
-
Kapan Pemilu 2019 diadakan? Pemilu terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah pemilu 2019. Pemilu 2019 adalah pemilu serentak yang dilakukan untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten Kota, dan DPD.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Kapan pemilu 2019 dilaksanakan? Pemilu 2019 merupakan pemilihan umum di Indonesia yang dilaksanakan pada tanggal 17 April 2019.
-
Apa saja yang dipilih dalam Pemilu 2019? Pada tanggal 17 April 2019, Indonesia menyelenggarakan Pemilu Serentak yang merupakan pemilihan presiden, wakil presiden, anggota DPR, DPD, dan DPRD secara bersamaan.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
Karding sudah menduga ada settingan cerita untuk membuat suasana menjadi rusuh pasca pengumuman pilpres. Namun, ia tidak tahu pasti siapa oknum yang melakukan hal itu.
"Karena kita sudah menduga sejak awal memang ada setting seperti itu tapi kita enggak tahu siapa yang melakukan setting itu, pokoknya ada rencana seperti itu ya kita betul-betul membangun komunikasi dan sebagainya," ungkapnya.
Terkait dengan oknum perusuh saat aksi 21-22 Mei, Politikus PKB ini menilai hukum tetap ditegakkan.
"Ya tentu mencegah supaya dinamika politiknya enggak sampai panas dan sampai ricuh ternyata tetap terjadi nah sekarang kalo sudah terjadi begini ya sudah, komunikasi harus sejuk, harus tetap dibangun tetapi perusuh-perusuh harus ditangkap," ucapnya.