Ambisi 2 Tokoh Koalisi Jokowi dan Untung Rugi Elektoral Deklarasi Capres
"Pertama saya melihat memang dua-duanya memang sangat berambisi jadi Presiden di 2024,"
Airlangga Hartarto diusulkan Partai Golkar menjadi calon Presiden 2024. Dia rajin bermanuver ke ketum-ketum partai politik. Mulai dari Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto hingga Ketum PPP Suharso Monoarfa.
Selain Airlangga, kini tokoh parpol koalisi Jokowi Muhaimin Iskandar juga didorong kader PKB menjadi capres. Direktur Eksekutif KedaiKOPI, Kunto Adi Wibowo melihat gerakan yang dilakukan kedua tokoh itu berdua memang cukup masif.
-
Apa yang diklaim Airlangga sebagai pencapaian Partai Golkar? "Dengan demikian Partai Golkar mengalami kenaikan dan dengan Partai Golkar mengalami kenaikan, Partai Golkar juga yang mendukung Pak Prabowo dan Mas Gibran bisa berkontribusi kepada kemenangan Bapak Prabowo Subianto dan Mas Gibran Rakabuming Raka," tutup Airlangga.
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Kenapa Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Bagaimana Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Golkar? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Kapan Airlangga menyampaikan klaim dukungan Partai Golkar untuk Prabowo-Gibran? Hal itu disampaikan Airlangga dalam acara buka puasa bersama jajaran Partai Golkar dengan Prabowo-Gibran, di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Jumat (29/3).
-
Siapa yang menyampaikan keinginan aklamasi untuk Airlangga Hartarto dalam memimpin Golkar? Untuk informasi, kabar adanya keinginan aklamasi dari DPD I dalam penunjukkan Airlangga kembali memimpin Partai Golkar disampaikan Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Lodewijk F. Paulus.
"Pertama saya melihat memang dua-duanya memang sangat berambisi jadi Presiden di 2024. Ambisi tersebut tercermin dari deklarasi yang sangat dini. Bahwa ketika negara ini masih berkutat dari masalah pandemi dua anak bangsa sudah mengajukan diri untuk kemudian mau maju jadi Presisen RI," kata Kunto ketika dihubungi merdeka.com, Minggu (14/3).
Kunto mengungkapkan, manuver yang dilakukan Airlangga dan Cak Imin menunjukkan kedua tokoh tersebut sangat ambisius. Publik tidak dapat meresponsnya secara baik.
"Kalau dari sisi publik, publik akan menilai bahwa dua orang ini satu ambisius. Orang yang ambisius biasanya tidak direspons secara baik oleh publik dalam pemilu atau pilkada. Apalagi kursi ini kursi presiden," ungkapnya.
©2021 Merdeka.com
Jika dilihat dari sisi politis, kata Kunto, sebenarnya bisa menurunkan tingkat kepercayaan publik kepada dua tokoh tersebut. Apalagi menjadi seorang presiden harus menunjukkan kinerja baik.
"Jadi misalnya Cak Imin berbuat baik apapun orang akan mengintrepetasi itu sebagai ada maunya itu yang dua hal menurut saya bisa agak merugikan secara politis," bebernya.
Namun, deklarasi dua tokoh tersebut maju Capres bisa mendatangkan keuntungan elektoral. Salah satunya, menjaga popularitas dan lebih dulu menarik dukungan publik publik.
"Memudahkan untuk kemudian mengambil dukungan dari beberapa partai atau ormas kemudian diikat duluan atau semacam perjanjian politik atau semacam itu," ungkapnya.
Makna Safari Airlangga dan Prabowo
Founder Cyrus Network Hasan Nasbi A mengaku senang melihat kedekatan para petinggi partai politik. Saling bersilaturahmi dalam keadaan santai dan informal.
Menurut dia, silaturahmi menguatkan ikatan batin. Bahkan ketika nanti pun harus tidak sejalan dalam politik, setidaknya ikatan batin tadi menjadi batas bahwa perseteruan politik untuk tidak saling membinasakan.
"Kalau orang politik bertemu tentu tidak mungkin tak bicara politik. Jangankan mereka, kita yang bukan orang politik saja kadang kalau ketemu ngobrolin politik. Tapi itu wajar sekali. Jadi meskipun kita tidak tahu secara detil pembicaraan mereka, tapi pasti mereka bicara soal politik," terang Hasan lewat aplikasi pesan.
Dia menduga, pertemuan iAirlangga dan Prabowo penjajakan awal antara Golkar dan Gerindra untuk menyambut Pemilu 2024. Sejauh mana kedua tokoh dan kedua partai punya kesamaan pandangan dan gagasan.
“Bisa iya bisa tidak. Tapi kalau persamaan mereka lebih banyak daripada perbedaan, tentu pertemuan-pertemuan seperti ini akan berlanjut. Mengejar sebanyak mungkin persamaan untuk kerjasama di tahun politik 2024 nanti,” kata Hasan lagi.
Tahun politik 2024 memang masih cukup lama. Tapi, kata Hasan, orang politik mencicil pembicaraan dan persiapan-persiapan itu sangat wajar.
Airlangga dan Prabowo, lanjut dia, sekarang memuncaki pemerintahan dengan menjadi menteri di kabinet Jokowi. Keduanya juga ketua umum partai politik besar yang punya tiket untuk mengusung capres.
“Jadi saling menjajaki positif sekali. Entah nanti akhirnya akan bekerja sama, atau malah berkompetisi. Tapi silaturahmi ini, dari sudut pandang mana pun lebih banyak positifnya untuk politik Indonesia. Apalagi pertemuan dengan keluarga besar,” tutur Hasan.
(mdk/ray)