Analisis di Balik Meningkatnya Elektabilitas Erick Thohir
Adi melihat manuver Erick sebagai menteri berkontribusi terhadap kenaikan popularitas dan elektabilitasnya.
Popularitas Menteri BUMN Erick Thohir meningkat berdasarkan survei Indikator Politik Indonesia. Sebanyak 75,9 persen responden menyukai Erick Thohir. Kendati di peringkat delapan, namun popularitas Erick Thohir meningkat 10 persen, dari sebelumnya 44 persen pada Februari 2022 menjadi 54 persen di April 2022.
Elektabilitas Erick Thohir ikut menanjak dari bulan Februari 2022 yang hanya 1,3 persen menjadi 2.4 persen pada bulan April 2022.
-
Kapan survei Indikator Politik Indonesia dilakukan? Survei tersebut melibatkan 810 responden dengan metode simple random sampling dan margin of error sekitar 3,5 persen.
-
Kapan Survei Poltracking Indonesia tentang elektabilitas pasangan capres-cawapres dilakukan? Survei ini diselenggarakan Poltracking Indonesia mulai tanggal 29 Oktober hingga 5 November 2023.
-
Apa tujuan dari survei Poltracking Indonesia? Tujuan survei untuk mengukur sejauh mana efektivitas langkah para kandidat dalam meningkatkan elektabilitasnya, serta sejauh mana pengaruh faktor eksternal di luar kandidat dapat mempengaruhi peta elektoral terkini.
-
Kapan survei SMRC untuk Pilgub Sulteng 2024 dilakukan? Jika Pemilihan Gubernur-Wakil Gubernur Sulawesi Tengah diadakan ketika survei dilakukan (6-18 Mei 2024) dan yang maju ada tiga pasangan, yakni Ahmad M Ali - Abdul Karim Aljufri vs Anwar Hafid - Reny A Lamadjido vs Rusdy Mastura - Mohamad Irwan Lapatta.
-
Apa yang menjadi fokus utama dari Survei Poltracking Indonesia mengenai elektabilitas pasangan capres-cawapres? Lembaga survei Poltracking Indonesia mengungkapkan peta persebaran kekuatan elektabilitas setiap pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) berdasarkan penghasilan.
-
Apa yang terjadi pada Thariq Halilintar dalam Pemilu 2024? Thariq Halilintar mencalonkan diri sebagai anggota legislatif dari PDIP Daerah Pemilihan Jawa Barat VI. Seperti halnya dengan Anang, jumlah suara yang diperoleh Thariq juga sangat minim. Akibatnya, ia dipastikan tidak berhasil.
Menurut pengamat politik UIN Jakarta Adi Prayitno, kerja politik Erick Thohir berbuah manis terhadap peningkatan elektabilitasnya.
"Tentu ini hasil kerja-kerja politik Erick Thohir yang efektif, meski masih di angka dua persen tapi dengan tren yang naik itu merupakan hal yang bagus karena dia pendatang baru," kata Adi kepada wartawan, Rabu (27/4).
Adi melihat manuver Erick sebagai menteri berkontribusi terhadap kenaikan popularitas dan elektabilitasnya. Manuver Erick yang ingin menyelamatkan BUMN itu mendapatkan respons yang positif. Mulai dari aksi penyelamatan BUMN hingga bersih-bersih dari praktik korupsi.
"Selain itu juga kita bisa lihat di media-media, kan dapat dilihat Erick konsen terhadap penyelamatan BUMN dari kebangkrutan. Juga bersih-bersih korupsi, ini mendapatkan tren positif," jelasnya.
Meski elektabilitas Erick masih di bawah tokoh partai politik lain, tetapi trennya terus menanjak. Adi yakin masih banyak waktu menuju 2024 untuk mendongkrak elektabilitas mantan Bos Inter Milan itu.
"Yang harus dilihat itu kan tren naik, dibandingkan dengan tokoh-tokoh partai politik yang menurun secara tren. Meski angka tokoh-tokoh parpol itu di atas Erick tapi kan trennya menurun," jelasnya.
Lembaga survei Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei terkait popularitas calon presiden (capres). Hasilnya, popularitas Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, meningkat pesat.
"Popularitas Erick Thohir meningkat cukup besar dengan kualitas/kedisukaan yang relatif stabil," kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, dikutip dari rilis, Selasa (26/4).
Erick Thohir menempati peringkat kedelapan dari sembilan nama capres yang disodorkan ke responden. Total ada 53,6 persen responden yang mengetahui Erick Thohir.
Dari jumlah itu, sebanyak 75,9 persen responden menyukai Erick Thohir. Kendati di peringkat delapan, namun popularitas Erick Thohir meningkat 10 persen, dari sebelumnya 44 persen pada Februari 2022 menjadi 54 persen di April 2022.
Sementara itu, popularitas Prabowo Subianto cenderung stagnan di angka 98 persen sejak Juni 2021. Peringkat kedua, ditempati Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan jumlah masyarakat yang tahu 88 persen dan suka 77,1 persen.
Popularitas Erick Thohir lebih tinggi dari Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yang berada di peringkat kesembilan. Dari hasil survei, total ada 35 persen responden yang mengetahui Airlangga dan 67 persen di antaranya menyukai.
Dengan asumsi metode simple random sampling, ukuran sampel basis 1.220 responden memiliki toleransi kesalahan (margin of error--MoE) sekitar ±2.9% pada tingkat kepercayaan 95%. Sampel berasal dari seluruh provinsi yang terdistribusi secara proporsional.
Responden terpilih diwawancarai secara tatap muka langsung oleh pewawancara yang telah dilatih. Quality control terhadap hasil wawancara dilakukan secara acak yakni sebesar 20 persen daritotal sampel oleh supervisor dengan kembali mendatangi responden terpilih (spotcheck). Dalam quality control tidak ditemukan kesalahan berarti.
(mdk/ray)