Analisis Langkah Politik Prabowo: Berduet atau Bertarung dengan Ganjar Pranowo?
Prabowo sudah menegaskan posisinya dicalonkan sebagai Capres oleh partainya. Bahkan Prabowo tak segan menyebut kekuatan partainya cukup besar.
Partai Gerindra mengakui Ketua Umumnya Prabowo Subianto sempat ditawari menjadi calon wakil presiden. Pengakuan itu muncul usai PDI Perjuangan mendeklarasikan Ganjar sebagai calon presiden (capres).
Di satu sisi, Prabowo sudah menegaskan posisinya dicalonkan sebagai Capres oleh partainya. Bahkan Prabowo tak segan menyebut kekuatan partainya cukup besar.
-
Bagaimana Alam Ganjar mendukung Ganjar Pranowo? Kini semakin dewasa, Alam memberikan dukungan penuh kepada sang ayah yang akan mencalonkan diri sebagai presiden pada tahun 2024. Ia bahkan hadir di berbagai momen penting mendukung Ganjar Pranowo.
-
Kapan Ganjar Pranowo mulai beruban? Ganjar sendiri mengaku mulai tumbuh uban ketika masih duduk di bangku SMA, pada usia yang belum mencapai 20 tahun.
-
Apa alasan Ganjar Pranowo pamit kepada warga? “Bapak ibu nuwun sewu nggih, kulo niku ajeng pamitan, soal e tanggal 5 September kulo pensiun, (bapak ibu permisi ya, saya mau pamitan. Soalnya tanggal 5 September sudah pensiun,” ucap Ganjar, seperti dikutip dari kanal YouTube pribadinya pada Selasa (8/8).
-
Kapan Mahfud Md diumumkan sebagai cawapres Ganjar Pranowo? Tepat pada Rabu 18 Oktober 2023, Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri secara resmi mengumumkan Mahfud Md menjadi calon wakil presiden (cawapres) pendamping calon presiden (capres) Ganjar Pranowo.
-
Kapan pengumuman calon wakil presiden Ganjar Pranowo? PDI Perjuangan bersama partai koalisi secara resmi mengumumkan nama bakal calon wakil presiden Mahfud MD untuk mendampingi Capres Ganjar Pranowo, Rabu, 18 Oktober 2023.
-
Apa yang menjadi ciri khas fisik Ganjar Pranowo? Ganjar Pranowo merupakan salah satu calon presiden yang akan mengikuti kontestasi pemilihan presiden Indonesia 2024. Salah satu hal yang menjadi ciri khasnya secara fisik adalah rambut putih yang berkilau.
Analis Politik dan Direktur Eksekutif Aljabar Strategic, Arifki Chaniago menilai wajar Prabowo masih bertekad maju sebagai capres. Apalagi jika ingin Gerindra menang di Pemilu 2024. Kekuatan politik Gerindra saat ini jauh berbeda dibandingkan sebelumnya.
"Posisi Prabowo sebagai Menteri Pertahanan pemerintahan Jokowi tentu tidak disia-siakannya hanya untuk menjadikannya cawapres Ganjar Pranowo. Prabowo punya hitung-hitungan sendiri kalau Pilpres 2024 lebih berpihak kepadanya," kata Arifki dalam keterangan tertulis, Senin (24/4).
Prabowo sudah tiga kali ikut dalam kontestasi Pilpres. Baik sebagai Capres maupun Cawapres. Dengan elektoralnya saat ini, sulit bagi Prabowo menjadi Cawapres Ganjar. Prabowo diyakini akan mempertimbangkan dampaknya terhadap suara Gerindra.
"Ini tidak hanya perjuangan terakhirnya di Pilpres 2024, tetapi juga kepentingan elektoral untuk Gerindra," tegas Arifki.
"Menurut saya situasi ini bakal sulit bagi Pak Prabowo karena jabatan wakil presiden pengaruhnya tidak menjadi penentu terhadap arahnya pemerintahan," tutup Arifki.
Ganjar - Prabowo Figur Disiapkan Jokowi?
Arifki meyakini, Ganjar dan Prabowo adalah figur yang disiapkan oleh Jokowi untuk melanjutkan pemerintahannya. Maka skema duel Prabowo dan Ganjar akan dihindari dan coba diubah menjadi duet.
"Hal itu bisa terjadi jika elektabilitas Anies kembali naik lagi dan memberikan ancaman. Pilihan untuk melawan Anies dan berpeluang menang adalah dengan menduetkan Ganjar-Prabowo," jelas dia.
Arifki menganalisis, Jokowi akan khawatir bila muncul tiga pasangan capres dan cawapres, serta Pilpres berlangsung dua putaran. Jika yang masuk putaran kedua adalah Anies dan Ganjar, suara pendukung Prabowo kemungkinan besar pindah ke Anies.
"Prabowo saat ini berada di antara posisi Pak Jokowi yang berkepentingan dengan keberlanjutannya programnya. Namun, pada sisi lainnya PDIP juga ingin menang Pemilu untuk ketiga kalinya secara berturut-turut."
Prabowo Ditawari Cawapres
Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertemu dengan Ketum Gerindra Prabowo Subianto di Solo pada Lebaran hari pertama. Sekjen Gerindra Ahmad Muzani membantah jika Jokowi menawarkan Prabowo sebagai cawapres Ganjar Pranowo dalam pertemuan itu.
Namun, Muzani tidak menyangkal adanya informasi bahwa Prabowo pernah ditawarkan menjadi cawapres Ganjar.
"Kemarin juga tidak dibicarakan, kemarin tidak dibicarakan, tetapi bahwa pernah ada omongan seperti itu, kami tidak menampik. Pernah ada omongan tentang Pak Prabowo menjadi (calon) wakil presiden yang ditawarkan, kami tidak menampik, omongan ya," kata Muzani di Jalan Denpasar, Kuningan, Jakarta, Minggu (23/4).
Muzani tak mengungkap siapa pihak yang menawarkan itu apakah dari partai politik atau bukan.
"Enggak enggak, Pak Jokowi tidak saya dengar (menawarkan Prabowo jadi cawapres Ganjar), tetapi omongan-omongan itu ada," ucapnya.
Soal Prabowo mau atau tidak, Muzani menegaskan, keputusan Gerindra sudah bulat mengusung Prabowo sebagai capres. Gerindra tak mau Prabowo menjadi cawapres.
"Tetapi begini, Pak Prabowo adalah calon presiden yang ditetapkan oleh Partai Gerindra dalam satu rapat pimpinan nasional. Keputusannya adalah Pak Prabowo calon presiden, bukan wakil presiden," jelasnya.
Jokowi Singgung Nama Prabowo
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyinggung sejumlah nama tokoh politik yang dinilai mumpuni untuk mendampingi bakal calon presiden yang diusung PDIP Ganjar Pranowo.
"Kok tanya saya, banyak (yang cocok, red.). Ada Pak Erick, Pak Sandiaga Uno, Pak Mahfud, Pak Ridwan Kamil, Cak Imin, dan Pak Airlangga," katanya usai menjalankan shalat Idul Fitri 1444 Hijriah di Masjid Sheikh Zayed Solo, Jawa Tengah, Sabtu.
Bagaimana dengan Prabowo Subianto? Jokowi tidak menutup kemungkinan tersebut. "Termasuk Pak Prabowo, nanti juga segera cawapresnya ketemu," katanya.
Jokowi mengatakan, cawapres yang akan diusung untuk mendampingi Ganjar pasti akan diputuskan.
"Satu per satu. Calonnya sudah semakin jelas siapa capresnya, tinggal menunggu cawapresnya," kata Jokowi.
Reporter: Muhammad Radityo
Sumber: Liputan6.com