Analisis Megawati Tak Umumkan Capres di HUT ke-50 PDIP
Pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin mengatakan, Megawati masih perlu menunggu waktu untuk melakukan konsolidasi internal. Sehingga tidak terburu-buru untuk deklarasi calon presiden.
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri tidak menjadikan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-50 PDI Perjuangan sebagai momentum mendeklarasikan calon presiden dari partai berlambang banteng. Dia menegaskan kepada kadernya tidak bisa didesak untuk mengumumkan calon presiden.
Pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin mengatakan, Megawati masih perlu menunggu waktu untuk melakukan konsolidasi internal. Sehingga tidak terburu-buru untuk deklarasi calon presiden.
-
Siapa pacar Megawati Hangestri? Dalam unggahannya itu, ia menandai akun bernama Dio Novandra yang merupakan kekasihnya.
-
Siapa yang memuji kemampuan Megawati di lapangan? Bahkan, pelatih dari tim lawan mengakui betapa sulitnya menghadapi Megawati.
-
Bagaimana Megawati menampilkan sisi femininnya? Memiliki Sisi Feminim Meski terlihat tomboi, wanita 24 tahun ini juga memiliki sisi feminin yang menarik. Ia mengombinasikan blouse dengan ikat pinggang berwarna pink. Penampilannya terlihat cantik dan keren dengan tambahan kacamata di atas hijabnya.
-
Siapa yang ingin bertemu dengan Megawati? Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyatakan keinginan untuk melakukan pertemuan dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
-
Mengapa Megawati mendukung hak angket Pemilu? Ketua Tim Demokrasi Keadilan (TDK) Ganjar-Mahfud, Todung Mulya Lubis mengatakan, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mendukung hak angket untuk menyelidiki dugaan kecurangan dalam proses Pemilu 2024.
-
Dimana Megawati memulai karir profesionalnya di Indonesia? Di awal tahun 2023, ia menjadi andalan klub Jakarta Pertamina Fastron di Proliga sebelum melanjutkan karirnya bersama klub bola voli Korea Selatan, Daejeon CheongKwanJang Red Sparks.
"Ada konsolidasi internal yang harus dijalankan supaya berjalan smooth dan baik ketika capresnya diumumkan," katanya kepada wartawan, Rabu (11/1).
Menurutnya, dua nama paling menonjol menjadi calon presiden PDIP adalah Ketua DPR RI Puan Maharani dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Megawati tidak ingin buru-buru mengumumkan salah nama itu karena kalkulasi politik. Sebab, bila diumumkan lebih dini akan termudah dibaca strategi oleh lawan politik PDIP.
"Kalau saat ini belum tepat, kenapa karena terlalu dini maka akan mudah dibaca kekuatan politik PDIP," terang Ujang.
Megawati Sindir Partai Lain Dompleng Capres
Megawati dalam pidato HUT ke-50 PDIP juga menyindir partai lain yang tidak mengusung kadernya sendiri, malah mendompleng tokoh PDIP sebagai capres.
Menurut Ujang, sikap Megawati itu bukan berarti tidak ingin Ganjar digaet partai lain. Apalagi Ganjar juga dinilai tidak akan membelot karena sudah pernah diperingatkan internal partai supaya taat.
"Kan Ganjar sudah diingatkan PDIP sudah dipanggil juga supaya taat perintah partai," ujar Ujang.
Hanya tinggal menunggu waktu bagaimana Megawati menentukan nasib Ganjar sebagai capres atau tidak. Sebab pencalonan presiden ini berada sepenuhnya di tangan Megawati.
"Kita lihat saja apakah nanti Ganjar dicapreskan oleh Megawati atau tidak atau dicapreskan oleh partai lain atau KIB. Kita lihat saja karena dinamikanya masih berjalan terus," kata Ujang.
(mdk/fik)