Analisis Pakar: Penyebab Tingginya Kepuasan Publik terhadap Kinerja Jokowi
Pembangunan yang merata disebut menjadi salah satu penyebab tingginya tingkat kepuasan publik terhadap kinerja pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
Pembangunan yang merata disebut menjadi salah satu penyebab tingginya tingkat kepuasan publik terhadap kinerja pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
Faktor lain yang mempengaruhi adalah bantuan sosial yang manfaatnya sangat dirasakan masyarakat menengah ke bawah.Pengamat Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Wasisto Raharjo Jati mengakui hal tersebut.
- Analisis Pengamat Politik Soal Ucapan Jokowi 'Saya Titip' di Pilkada 2024
- Analisis: Pamer Didukung Jokowi dan Prabowo Justru Bumerang Buat Ridwan Kamil?
- Kepuasan Publik Terhadap Jokowi Naik Jelang Akhir Masa Jabatan, Begini Respons Istana
- Jokowi Bakal Dapat Peran Penting di Pemerintahan Prabowo, Golkar: Pemikiran Beliau Dibutuhkan Bangsa
“Saya pikir demikian, terutama menengah bawah,” kata Wasisto kepada wartawan, Senin (23/6).
Wasisto mengatakan, pembangunan infrastruktur yang merata dan masih terus berlangsung di berbagai daerah menjadi salah satu kunci kepuasan kepada Jokowi masih tinggi.
Selain itu, bantuan sosial juga ikut mendongkrak kepuasan terhadap Jokowi.
“Saya pikir legacy infrastruktur yang masif dan merata di berbagai daerah menjadi salah satu kunci kepuasan publik terhadap kinerja pemerintahan saat ini,” ujar Wasisto.
Faktor Bansos
Wasisto meyakini kepuasan masyarakat terhadap kinerja pemerintah akan terus tinggi sampai akhir masa jabatannya pada 20 Oktober nanti. “Saya pikir demikian,” katanya.
Pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin pun meyakini, tingkat kepuasan terhadap kinerja pemerintah masih tinggi, karena rakyat merasa terbantu program bansos.
"Masyarakat kecil sangat dibantu bansos. Kan banyak bantuan ke orang miskin, kurang mampu,” kata Ujang.
Menurut Ujang, publik juga perlu melihat hasil survei dari lembaga lain untuk mengetahui, apakah tingkat kepuasan kepada pemerintah tetap tinggi sampai hari terakhir Presiden Joko Widodo menjabat pada 20 Oktober 2024.
"Apa konsisten, naik, turun, atau stagnan,” ujar Ujang.
Katadata Insight Center menggelar telco survei pada 4-9 September di enam provinsi, yakni Banten, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Sumatera Utara.
Total responden 800 dengan tingkat kepercayaan 95% di tiap provinsi.Hasil sigi KIC menunjukkan tingkat kepuasan tertinggi terhadap kinerja Jokowi-Ma’ruf berada di Jawa Tengah dengan 80,3%.
Angka tersebut terdiri dari 69,9% menyatakan puas dan 10,3% menyatakan sangat puas. Tingkat kepuasan terendah berada di Jakarta dengan 70,1%. Sebanyak 60,9% responden menyatakan puas dan 9,2% menyatakan sangat puas.