Andi Arief Pakai Narkoba, Kok Jokowi Yang Disalahkan?
Politikus Demokrat Andi Arief ditangkap polisi dalam kasus narkoba. Mantan aktivis 1998 ini ditangkap di sebuah hotel di kawasan Jakarta Barat, Minggu (3/3). Waketum DPP Gerindra Arief Poyuono menyebut Andi Arief cuma jadi korban kegagalan Pemerintah Joko Widodo dalam pemberantasan Narkoba di Indonesia.
Politikus Demokrat Andi Arief ditangkap polisi dalam kasus narkoba. Mantan aktivis 1998 ini ditangkap di sebuah hotel di kawasan Jakarta Barat, Minggu (3/3).
Penangkapan Andi Arief membuat kaget banyak pihak. Partai Demokrat langsung menggelar rapat khusus untuk membahas masa lah penangkapan ini.
-
Kapan Partai Demokrat dideklarasikan? Selanjutnya pada tanggal 17 Oktober 2002 di Jakarta Hilton Convention Center (JHCC), Partai Demokrat dideklarasikan.
-
Kapan Prabowo tiba di Kantor DPP Partai Golkar? Prabowo tiba sekitar pukul 17.00 WIB dengan mengenakan pakaian berwarna hitam dan celana berwarna hitam.
-
Apa yang dilukis oleh Andre Andika Putra? Andre Andika Putra, seorang pria asal Pati, Jawa Tengah, mendapat rekor MURI setelah melukis tujuh presiden Republik Indonesia, mulai dari Presiden Soekarno hingga Jokowi.
-
Bagaimana Andi Widjajanto melihat sentimen Ganjar-Mahfud pasca debat? "Melihat apa yang terjadi di debat empat, dengan melihat sentimen bahwa hanya Pak Mahfud dan Mas Ganjar yang terus menerus berada di sentimen positif, sementara Pak Prabowo dan Mas Gibran terus menerus ada di sentimen negatif," kata Andi, di Media Center TPN Ganjar-Mahfud, Jakarta, dikutip Jumat (26/1).
-
Kapan Partai Kasih dideklarasikan? Sekelompok anak muda Indonesia asal Papua mendeklarasikan mendirikan partai nasional yang diberi nama Partai Kasih pada Minggu 23 Juni 2024 di Jakarta.
-
Kenapa Aliando Syarief ingin punya pacar? Kondisinya lebih baik dibandingkan tahun 2021. Sebenarnya, di tahun 2024 ini gue memang lagi ingin mencari pacar. Sumpah, gue capek banget,
"Kami Partai Demokrat kaget atas peristiwa yang menimpa pribadi Andi Arief, mengingat sepengetahuan kami Andi Arief selama ini tidak pernah terlibat persoalan narkoba," jelas, Wasekjen Demokrat Rachland Nashidik.
Sementara itu, Waketum DPP Gerindra Arief Poyuono menyebut Andi Arief cuma jadi korban kegagalan Pemerintah Joko Widodo dalam pemberantasan Narkoba di Indonesia.
"Dan peredaran Narkoba sendiri bukannya makin menurun malah makin banyak di era Joko Widodo dan makin mengancam generasi Indonesia," kata Arief kepada wartawan, Senin (4/3).
"Yang Pasti Andi Arief itu korban dan mungkin pengkomsumsi Narkoba maka Andi Arief harus segera di rehabilitasi saja dari ketergantungan Narkoba di Rumah Rehabilitasi Dari Ketergantungan Narkoba milik Negara," lanjutnya.
Ucapan Arief ini menuai reaksi dari kubu Jokowi. Relawan Jokowi yang tergabung dalam Komunitas Ksatria Airlangga, menilai ucapan itu tendensius dan cuma mengkambinghitamkan pemerintah. Justru para politikus pengguna narkoba sangat berbahaya, karena merekalah pengambil keputusan publik.
Koordinator Ksatria Airlangga Teguh Prihandoko menilai tertangkapnya Andi Arief justru mengindikasikan keseriusan pemerintah, dalam hal ini kepolisian dan Badan Narkotika Nasional (BNN) dalam upaya pemberantasan peredaran narkoba di Indonesia.
Karena itu Teguh mendesak kepolisian untuk memprioritaskan penyelidikan kasus Andi Arief ini agar masyarakat tahu kejadian yang sebenarnya. Dia meminta para politisi tidak bicara sembarangan karena publik sudah cerdas untuk menilai siapa yang gemar memutarbalikkan fakta.
"Kita jadi tahu, bagaimana kualitas politisi kita yang begitu gampang memelintir fakta demi kepentingan kelompoknya,” sindir Teguh.
Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf Amin, Ace Hasan Syadzily pun mempertanyakan pernyataan Arief Poyuono.
"Pak Arief Poyuono sedang tidak mengigau kan? Kok Andi Arief yang mengonsumsi narkoba, Pak Jokowi yang disalahkan. Andi Arief yang bersalah, Pak Jokowi yang disalahkan. Justru dengan ditangkapnya Andi Arief pemerintah Jokowi tak pandang bulu siapa pun yang terlibat narkoba harus diadili," tutur Ace.
Polisi telah melakukan tes urine terhadap Andi Arief, hasilnya positif. Mereka juga mengungkap penangkapan Andi Arief dilakukan karena adanya laporan masyarakat. Penangkapan ini murni terkait pemberantasan narkoba dan tidak menyangkut hal-hal lain.
"Kami sudah juga melakukan tes urine terhadap saudara AA dan positif mengandung metamfetamin atau jenis narkoba biasa disebut sabu," kata Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri Irjen Mohammad Iqbal.
Baca juga:
Belum Bertemu Andi Arief, Demokrat Tak Bisa Ambil Keputusan
Soal Andi Arief, Demokrat Tegaskan Tak Berkompromi Terhadap Narkoba
Polisi Ungkap Penangkapan Andi Arief Terkait Narkoba
Polisi Bilang Andi Arief Tak Coba Hilangkan Barang Bukti saat Ditangkap
Andi Arief Ditangkap Kasus Sabu, Majelis Tinggi Demokrat Enggan Komentar
Polisi Dalami Kabar Andi Arief Ditangkap Saat Sedang Bersama Perempuan