Anies Pernah Bilang Tak Mau Maju Bila Prabowo Capres, Fadli Zon: Biar Rakyat Memilih
Fadli juga tidak ingin berandai-andai memaknai pernyataan Anies tersebut. Apakah pernyataan tersebut merefleksikan di masa lalu, atau di masa depan.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pernah mengatakan tidak ingin maju sebagai calon presiden karena Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto maju sebagai capres pada 2019. Pernyataan itu pernah dilontarkan Anies ketika tahun 2018. Kini, Anies berpotensi berhadapan dengan Prabowo di Pilpres 2024 setelah dideklarasikan oleh NasDem.
Waketum Gerindra, Fadli Zon, mengaku tidak pernah tahu soal pernyataan Anies itu. Meskipun menurutnya, hak seseorang menentukan pilihannya untuk maju sebagai capres atau tidak.
-
Mengapa PKS mendukung Anies Baswedan di Pilpres 2024? “Dengan kolaborasi yang baik antara partai pengusung dan relawan Anies, insya Allah kita bisa memenangkan Anies di Pilpres 2024 nanti,” harap Syaikhu.
-
Siapa yang menjadi Cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024? Pada Pilpres 2024 mendatang, Prabowo menggandeng Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka sebagai Cawapresnya.
-
Bagaimana Prabowo-Gibran menang Pilpres 2024? Berdasarkan hasil rekapitulasi KPU, Prabowo-Gibran unggul dengan suara sah sebanyak 96.214.691 dari total suara sah nasional, atau setara dengan 58,6%. Keduanya juga dilaporkan unggul di 36 Provinsi.
-
Bagaimana cara Anies Baswedan meyakinkan kader PKS untuk memenangkan Pilpres dan Pemilu 2024? Jika legislatif dan eksekutif berhasil dimenangkan, Anies yakin perubahan akan terjadi.
-
Siapa yang mendukung Prabowo Subianto untuk maju di Pilpres 2024? Pengamat Politik Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Moch Mubarok Muharam menyebut Prabowo Subianto sudah mendapatkan dukungan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk maju pada Pilpres 2024.
-
Mengapa Prabowo Subianto diprediksi menang di Pilpres 2024? “Dorongan dari Pak Jokowi itu membuat Pak Prabowo Subianto sekarang lebih unggul. Endorse dari Pak Jokowi yang sudah kelihatan itu kan.”
"Saya enggak tahu itu videonya kapan ya? Tapi saya kira ya setiap orang pasti punya hak untuk menentukan pilihan-pilihannya. Dan kita serahkan lah pada masyarakat pada rakyat untuk menentukannya, karena itulah demokrasi," ujar Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (5/10).
Fadli mendukung dinamika politik yang sehat. Biar masyarakat yang memilih siapa pemimpinnya di 2024.
"Secara politik kita ingin dinamika politik ini sehat, dinamika politik kita baik, nanti biar rakyat yang menentukan," katanya.
Fadli juga tidak ingin berandai-andai memaknai pernyataan Anies tersebut. Apakah pernyataan tersebut merefleksikan di masa lalu, atau di masa depan.
"Ya cuma saya enggak tahu itu merefleksikan ke belakang atau ke depan," kata Ketua BKSAP DPR ini
Fadli mengaku menghormati pilihan politik Anies dan NasDem sebagai partai yang mendeklarasikan. Menurutnya, NasDem punya hitung-hitungan sendiri kenapa mencalonkan Anies.
"Kalau menurut saya tentu setiap parpol memiliki preferensi, memiliki hitung-hitungan dan saya kira kita hargai deklarasi dan pencapresan dari setiap partai termasuk yang baru-baru ini dilakukan partai Nasdem dengan mencalonkan pak Anies," ujarnya.
(mdk/lia)