Anies-Sandi tak sabar ingin gelar syukuran kemenangan
Anies-Sandi tak sabar ingin gelar syukuran kemenangan. Rasa percaya diri Anies muncul setelah beberapa pekan terakhir melaksanakan kampanye di beberapa titik Jakarta. Menurut dia, pergerakan dilakukan para pendukung dan relawan semakin menunjukkan perubahan ke arah lebih baik.
Waktu pencoblosan Pilgub DKI Jakarta tinggal 20 hari lagi. Semua tim dari tiga pasangan calon justru semakin disibukkan untuk mempersiapkan kemenangan. Bahkan rencana syukuran kemenangan telah dipersiapkan.
Seperti yang dilakukan pasangan cagub-cawagub DKI Jakarta nomor urut 3, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno. Mereka meyakini kemenangan pihaknya semakin kentara di depan mata.
"Kita sudah tak sabar 15 Februari (waktu pencoblosan). Makin cepat bergerak makin baik, Insya Allah tanggal 15 Februari malam kita bikin syukuran," kata Anies. Pernyataan itu dia sampaikan ketika bertemu dengan tim pemenangan di markas Partai Keadilan Sejahtera, Jakarta, Selasa (24/1) kemarin malam.
Rasa percaya diri Anies muncul setelah beberapa pekan terakhir melaksanakan kampanye di beberapa titik Jakarta. Menurut dia, pergerakan dilakukan para pendukung dan relawan semakin menunjukkan perubahan ke arah lebih baik.
"Tanda-tanda mencapai puncak makin terasa. Saya yang keliling merasakan betul nuansanya amat berbeda, tanda-tanda kemenangan semakin tampak dan puncaknya makin terlihat," ujarnya.
Menurut Anies, pergerakan dilakukan para pendukung dan relawannya tidak main-main. Mereka, kata dia, terdorong untuk melakukan terjadinya perubahan di Jakarta akibat banyaknya masalah selama ini.
Bahkan Anies mengklaim tidak menggelontorkan banyak uang demi menggerakkan para pendukung maupun relawan. Maka itu, dia meyakini selama ini pelbagai hal dilakukan itu bukan hal bohong.
"Pergerakan di lapangan itu bukan semu. Bukan pergerakan yang didorong dari puncak dengan gelontoran Rupiah tanpa batas. Bukan didorong kaum profesional yang berbayar, tetapi mereka bergerak karena rakyat di bawah yang merindukan perubahan," terangnya.
"Jadi bisa dibayangkan lima tahun ke depan Jakarta banyak gerakan bottom up, gerakan atas aspirasi rakyat, bukan sekedar one man show," tambahnya.
Sementara itu, Mardani Ali Sera selaku ketua tim pemenangan Anies-Sandiaga, menyebut semua posko pemenangan semakin gencar melakukan pergerakan demi kemenangan. Tidak hanya itu, mereka mengklaim telah melakukan konsolidasi kemenangan hingga tingkat kelurahan.
"Kami menargetkan satu TPS mendapat 300 suara, dan itu harus diawasi dan dijaga," ungkap Mardani.
Baca juga:
Gerindra: Pesta demokrasi harus jadi lebaran buat warga DKI
Penjelasan Sandi soal niat lepas saham Pemprov DKI di perusahaan bir
Sandiaga kampanyekan pemberdayaan usaha cukur 100 titik di Jakarta
Ini strategi Anies jelang debat kandidat cagub DKI Jakarta kedua
Timses Anies-Sandi sebut politik uang sebagai teroris demokrasi
Anies antusias sambut moderator pengganti Ira Koesno di debat Pilgub
LSI Denny JA sebut sentimen agama masih warnai pemilih di Jakarta
-
Kapan Pilkada DKI 2017 dilaksanakan? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Apa saja isu yang muncul selama Pilkada DKI 2017? Apalagi pemilihan tersebut juga diwarnai dengan isu-isu seperti agama, etnis, dan kebijakan publik.
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Saat itu, pemilihan diisi oleh calon-calon kuat seperti Basuki Tjahaja Purnama, Anies Baswedan, dan Agus Harimurti Yudhoyono.
-
Kapan Pilkada DKI 2017 putaran kedua dilaksanakan? Pemungutan Suara Putaran Kedua (19 April 2017):Putaran kedua mempertemukan pasangan Ahok-Djarot dan Anies-Sandiaga.
-
Kapan sidang perdana PHPU untuk Anies-Cak Imin? Pasangan calon nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, Timnas AMIN, serta Tim Hukum hadir dalam sidang perdana perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2024 Mahkamah Konstitusi hari ini, Rabu (27/3).
-
Bagaimana Golkar memandang peluang Anies maju di Pilkada DKI? "Jadi, karena itu bagi kami prinsipnya siapapun ya punya hak untuk menjadi calon kepala daerah, tapi tentu dukungan partai politik ini menjadi sangat penting karena itu menjadi prasyarat yang harus dipastikan bahwa seseorang bisa mencalonkan diri karena ada dukungan dari partai politik," imbuh Ace.