Anies sebut kejam pembuat hoaks undangan KAHMI deklarasi capres
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kesal dengan beredarnya undangan melalui media sosial yang menyatakan Korps Himpunan Alumni Mahasiswa Islam (KAHMI) akan mendeklarasikan dirinya sebagai calon presiden (capres) 2019.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kesal dengan beredarnya undangan melalui media sosial yang menyatakan Korps Himpunan Alumni Mahasiswa Islam (KAHMI) akan mendeklarasikan dirinya sebagai calon presiden (capres) 2019.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu menyebut undangan tersebut tidak benar atau hoaks dan tindakan itu sebagai hal yang kejam.
-
Bagaimana Anies Baswedan menanggapi kekalahan Pilpres? "Mau perjalanan yang nyaman dan enak, pilih jalan yang datar dan menurun. Tapi jalan itu tidak akan pernah mengantarkan kepada puncak manapun," ujarnya."Tapi kalau kita memilih jalan yang mendaki, walaupun suasana gelap ... kita tahu hanya jalan mendaki yang mengantarkan pada puncak-puncak baru."
-
Siapa kakek dari Anies Baswedan? Sebagai pria berusia 54 tahun, Anies Baswedan adalah cucu dari Abdurrahman Baswedan, seorang diplomat yang pernah menjabat sebagai wakil Menteri Muda Penerangan RI dan juga sebagai pejuang kemerdekaan Indonesia.
-
Siapa yang dijemput Anies Baswedan? Calon Presiden (Capres) nomor urut satu Anies Baswedan mendatangi kediaman Calon Wakil Presiden (Cawapres) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Jalan Widya Chandra IV Nomor 23, Jakarta Selatan, Jumat (22/12).
-
Siapa kakek buyut dari Anies Baswedan? Umar merupakan kakek buyutnya.
-
Apa yang dikatakan Anies Baswedan dalam video yang beredar? "Dengan kekalahan saya pada pemilu presiden yang lalu, saya memutuskan untuk menjadi gamer," Anies terlihat mengatakan hal itu dalam sebuah video yang beredar."Untuk itu saya akan memperkenalkan gim yang saya mainkan, Honor of Kings."
-
Apa yang disampaikan Anies Baswedan di sidang perdana PHPU? "Karena memang sebagai prinsipal di awal kami hadir menyampaikan pesan pembuka sesudah itu nanti disampaikan lengkap oleh tim hukum," kata Anies, kepada wartawan, Rabu (27/3).
"Menurut saya yang membuat itu kejam, semuanya kritis aja pada informasi. Itu hoaks," kata Anies di Rumah Sakit Islam Jakarta, Rabu (11/7).
Sebelumnya, beredar undangan deklarasi yang mengatasnamakan KAHMI berencana mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai capres. Rencananya kegiatan itu akan diselenggarakan pada Kamis (12/7) pukul 19.00-22.00 WIB di Balaikota, Jakarta Pusat.
Dalam undangan tersebut juga terdapat foto Anies yang tersenyum dan logo KAHMI di pojok kiri atas. Tak hanya itu, di undangan tersebut juga tercantum Presidium KAHMI, Siti Zuhro dan Sekretaris Jenderal (Sekjen) KAHMI, Manimbang Kahariady.
Sementara itu, Presidium KAHMI Siti Zuhro yang dihubungi terpisah menampik adanya undangan itu. "Itu hoaks banget. Kita hanya halal bihalal biasa," kata Zuhro saat dihubungi Liputan6.com.
Lanjut dia, KAHMI konsisten dan tetap independen. Sebab, kata Zuhro, KAHMI bukanlah partai politik yang harus berpolitik praktis.
"KAHMI bukan parpol dan tidak bisa digunakan sebagai mesin parpol. Pengabdian KAHMI untuk NKRI," tegas peneliti LIPI itu.
Reporter: Ika Defianti
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Nama Anies belum masuk radar PKS untuk capres atau cawapres 2019
Muncul poster deklarasi dukung Anies nyapres, ini penjelasan KAHMI
Waketum Gerindra sebut Anies bisa jadi representasi PKS di Pilpres 2019
Anies Baswedan diingatkan menahan diri tak ikut Pilpres 2019
PKS, PAN dan PKB bisa bangun koalisi, jagoannya Anies-Cak Imin
Kemiripan Anies dengan Jokowi saat ditanya soal capres