Balas Fadli Zon, Golkar sebut percuma penampilan baik tapi menyesatkan rakyat
Wakil Sekretaris Jenderal Partai Golkar, Dave Laksono membalas sindiran Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon yang menyebut Indonesia membutuhkan pemimpin seperti Presiden Rusia Vladimir Putin. Dave menyebut pemimpin yang baik adalah mereka yang bekerja nyata untuk rakyat, bukan hanya dilihat dari penampilan.
Wakil Sekretaris Jenderal Partai Golkar, Dave Laksono membalas sindiran Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon yang menyebut Indonesia membutuhkan pemimpin seperti Presiden Rusia Vladimir Putin. Dave menyebut pemimpin yang baik adalah mereka yang bekerja nyata untuk rakyat, bukan hanya dilihat dari penampilan.
"Pemimpin yang benar dan baik itu yang banyak kerja nyata untuk rakyat," kata Dave saat dihubungi, Senin (2/4).
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Kenapa Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Apa yang diminta oleh Partai Golkar kepada Bahlil? Partai Golkar meminta Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia tidak mengklaim sebagai kader partai yang dipimpin Ketua Umum Airlangga Hartarto.
-
Apa yang didorong oleh Fraksi Golkar terkait RPJMN 2020-2024? Fraksi Golkar Dorong Pemerintah Kejar Target RPJMN 2020-2024 RAPBN tahun 2024 merupakan tahun terakhir dari penerjemahan visi misi pemerintahan Presiden RI Joko Widodo dan Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin. Hal itu termuat dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024.
-
Siapa yang menyesali kericuhan di diskusi Generasi Muda Partai Golkar? Ketua Umum PP Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) Ilham Permana menyesali atas insiden kericuhan saat diskusi yang mengatasnamakan Generasi Muda Partai Golkar (GMPG) ladi Restoran Pulau Dua, Senayan, Jakarta, Rabu (26/7/2023).
-
Apa yang dikatakan Syamsul Hidayat tentang status Bahlil Lahadalia di Golkar? "Bahlil bukan lagi kader Golkar. Dan dia juga sudah mengakui tidak lagi menjadi bagian dari Partai Golkar sejak 10 tahun lalu," tutur Syamsul dalam keterangan, Senin (24/7).
Menurutnya, pemimpin yang dibutuhkan Indonesia adalah sosok yang mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi secara riil lewat pembangunan infrastruktur dan menarik investasi ke dalam negeri.
"Yang jelas hasil karya dalam infrastruktur, IPM, menarik investasi ke dalam negeri. Percuma memiliki pemimpin yang penampilan baik, tapi hanya bisa memberikan data palsu yang menyesatkan rakyatnya," ujar Dave.
Selain itu, Dave menganggap Indonesia juga membutuhkan pemimpin yang mempunyai program untuk rakyat tanpa menyebarkan ketakutan di masyarakat.
"Dibutuhkan pemimpin yang bisa memberikan harapan masa depan yang baik dengan program yang nyata. Bukan menyebarkan ketakutan dan menyebabkan kekisruhan," terangnya.
Wakil Ketua DPR yang juga Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon membuat pernyataan panas di akun Twitter-nya. Fadli menyebut Indonesia butuh pemimpin seperti Presiden Rusia, Vladimir Putin, bukan yang banyak mengutang dan planga plongo.
"Klu ingin bangkit n jaya, RI butuh pemimpin spt Vladimir Putin: berani, visioner, cerdas, berwibawa, nggak byk ngutang, nggak planga plongo," kicau Fadli Zon di akun Twitter, @fadlizon, Jumat (30/3).
Baca juga:
Fadli Zon dinilai layak dikritisi soal tweet putin & pemimpin planga plango
Jimly sayangkan sekelas Fadli Zon masih gemar menyerang pribadi
Fadli Zon: Putin bisa singkatan Prabowo untuk Indonesia
Ketum PPP: Yang dilakukan Fadli Zon 'psywar' yang menyesatkan publik
Surya Paloh: Kalau butuh sosok seperti Putin tinggal saja di Rusia!
Tsamara minta Fadli Zon ungkap siapa pemimpin planga plongo
Wasekjen Gerindra sebut Fadli Zon hanya ungkap sifat positif Vladimir Putin