Baliho Ganjar Dicopot jelang Jokowi Datang, PDIP Ngamuk: Bali Sarang Banteng, Jangan Diganggu!
Satpol PP Bali mencopot baliho raksasa Ganjar-Mahfud MD dan bendera PDIP jelang kedatangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Gianyar, Selasa (31/10).
Satpol PP Bali mencopot baliho raksasa Ganjar-Mahfud MD jelang kedatangan Jokowi di Gianyar
Baliho Ganjar Dicopot jelang Jokowi Datang, PDIP Ngamuk: Bali Sarang Banteng, Jangan Diganggu!
Satpol PP Bali mencopot baliho raksasa Ganjar-Mahfud MD dan bendera PDIP jelang kedatangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Gianyar, Selasa (31/10). Pencopotan atribut Ganjar-Mahfud MD tersebut membuat PDIP berang.
Ketua DPP PDIP Bidang Kehormatan, Komaruddin Watubun menegaskan, Bali adalah kandang banteng. Menurut dia, pencopotan tersebut harus dilakukan investigasi.
- Penjelasan Polda Bali soal Pencopotan Baliho Ganjar-Mahfud dan Bendera PDIP jelang Kedatangan Jokowi
- Sedihnya PDIP saat Baliho Raksasa Ganjar-Mahfud MD Dicopot jelang Kunker Jokowi di Gianyar Bali
- Baliho Ganjar-Mahfud dan Bendera PDIP Dicabut Jelang Kedatangan Jokowi, Ini Penjelasan Satpol PP Bali
- Tak Ingin Pulang Tangan Kosong, Presiden Jokowi Mengubek-ubek Toko Mainan di Bali Demi 5 Cucu
“Kita tahu kita Bali sarangnya Banteng. Kandangnya Banteng. Jadi kalau sampai ada yang berani melakukan tindakan begitu, itu mereka harus segera melakukan investigasi ke bawah,” ujar Komaruddin di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (31/10).
Komaruddin melihat, pencopotan ini sebagai sebuah tindakan provokasi terhadap massa. Dia mengingatkan, jangan sekali-kali berani ada yang mengganggu ketenangan banteng.
“Tapi kalau banteng jangan diganggu, banteng kalau diam jangan diganggu. Karena kalau dia bangun dia brutal itu banteng,” tegas Komaruddin.
Komaruddin menegaskan, tidak ada kata cengeng untuk banteng. Sehinga dia mengigatkan sekali lagi, jika banteng sedang diam, jangan berani ada yang mengganggu.
“Jadi banteng enggak ada itu cengeng-cengeng itu. Banteng itu cuma kalau diam jangan diganggu, itu berbahaya,” kata Komaruddin.
“Tapi kita harus berdoa supaya semua proses semua kepentingan semua urusan pribadi kelompok di batasi supaya pemilih ini berjalan dengan baik,” tambah Komaruddin.
Penjelasan Satpol PP
Kepala Satpol PP Bali, Nyoman Rai Dharmadi mengatakan bahwa untuk pencabutan bendera Partai PDIP dan baliho Ganjar-Mahfud MD itu sesuai perintah dari Pj. Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya.
Dharmadi mengatakan, bahwa pencabutan bendera partai politik itu memang dilakukan di tiga lokasi Kunker atau kegiatan Presiden Jokowi di Kabupaten Gianyar serta di daerah Kota Denpasar, Bali.
"Sesuai dengan perintah Bapak Pj. Gubernur tidak tau dapat dari mana informasinya. Yang pasti, saya diminta untuk mencabuti atribut partai politik di lokasi acara,"
Kepala Satpol PP Bali, Nyoman Rai Dharmadi