Bambang Soesatyo nilai menteri Jokowi tak berkualitas
"Menteri sekarang ini jam terbang dan pengalamannya minim," kata dia.
Sekretaris Fraksi Partai Golkar kubu Aburizal Bakrie (Ical), Bambang Soesatyo menilai separuh menteri di Kabinet Joko Widodo tak layak dipertahankan sebagai menteri. Oleh sebab itu, dia mendesak agar Jokowi melakukan reshuffle kabinet dalam waktu dekat.
"Menteri sekarang ini jam terbang dan pengalamannya minim. Lebih besar pasak dari tiang, kualifikasi jauh di bawah standar," kata Bambang di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (17/4).
Pria yang kerap disapa Bamsoet ini bahkan menyebut mendapatkan informasi bahwa Jokowi akan melakukan reshuffle dalam waktu dekat. Namun, keinginan Jokowi terhalang oleh sikap Wakil Presiden Jusuf Kalla yang ingin reshuffle dilakukan setelah menteri genap menjabat selama satu tahun.
Isu reshuffle menguat, kata Bambang setelah ada Indikasi bahwa Pramono Anung tidak masuk dalam kepengurusan PDIP.
"Kalau dilihat Kongres PDIP kemarin, banyak tokoh PDIP yang tak masuk pengurus, itu sengaja diplot jadi menteri seperti Pramono Anung yang akan diplot menggantikan Andi Widjajanto. Katanya, ada juga yang diganti seperti Menteri Perdagangan, Menteri Perindustrian. Reshuffle lebih cepat lebih bagus," terangnya.
Dia juga mengakui jika Golkar mendapatkan tawaran Jokowi untuk masuk ke dalam kabinet. Tetapi, tawaran tersebut ditolak secara halus oleh Aburizal Bakrie.
"Aburizal Bakrie secara halus menolak karena mendukung tak hanya dari dalam, bisa dari luar. Jokowi bilang ke KMP ingin memasukkan ke dalam kabinet, tapi KMP tetap berada di luar," tandas anggota Komisi III DPR ini.