Bamsoet nilai kata-kata politisi 'sontoloyo' ungkapan kegalauan Jokowi
Politikus Partai Golkar ini mengatakan Jokowi juga selama ini juga sudah bersabar. Dia mengaku akan melakukan hal yang sama jika ada di posisi Jokowi.
Ketua DPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) menilai manusiawi Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut politisi sontoloyo karena mengkritik dana kelurahan yang direncanakan masuk R-APBN Tahun 2019. Sebab, menurutnya, Jokowi sudah sangat jengkel sehingga keluar kata-kata itu.
"Saya tidak bisa mengarahkan arahnya kemana karena menurut saya sangat manusiawi dan sudah diakui oleh Pak Jokowi sendiri bahwa dia kelepasan saking jengkelnya," kata Bamsoet di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (25/10).
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Siapa yang mendampingi Jokowi saat mencoblos? Jokowi didampingi Ibu Negara Iriana mencoblos capres-cawapres, caleg DPR RI, DPD RI, dan DPRD Kota Jakarta.
-
Siapa saja yang mendampingi Jokowi? Sebagai informasi, turut mendampingi Presiden dalam kegiatan ini adalah Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, Gubernur Jambi Al Haris, dan Pj. Bupati Merangin Mukti.
-
Kapan Jokowi memanggil Kapolri dan Jaksa Agung? "Sudah saya panggil tadi," kata Presiden Jokowi saat diwawancarai di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (27/5).
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
Menurutnya, Jokowi menggunakan kata sontoloyo hanya sebagai ungkapan kegalauan. Selain itu, lanjutnya, mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga sudah meminta maaf.
"Saya kira bukan hanya Pak Jokowi yang pernah mengunakan kata-kata itu sontoloyo itu untuk mengungkapkan rasa kegalauan kegundahan. Saya kira sangat manusiawi dan sudah diakui Pak Jokowi dan minta maaf," ungkapnya.
Politikus Partai Golkar ini mengatakan Jokowi juga selama ini juga sudah bersabar. Dia mengaku akan melakukan hal yang sama jika ada di posisi Jokowi.
"Ya barangkali sebagaimana seseorang sudah menahan diri untuk bersabar lalu kemudian melakukan langkah-langkah yang diyakini sudah benar dengan rakyat dana kelurahan untuk rakyat kemudian dituding macem-macem ya itu manusiawi lah terlontar dan sudah diakui itu," ucapnya.
Sebelumnya, Jokowi geram rencana penganggaran Dana Kelurahan jadi polemik. Dia heran niat baik pemerintah ingin membantu rakyat justru dipolitisasi. Jokowi mengingatkan rakyat agar hati-hati dengan para politikus. Sebab, ada banyak politikus baik di Tanah Air, namun ada juga politikus sontoloyo.
Di lain kesempatan, Jokowi mengaku keceplosan menyinggung soal politikus sontoloyo. "Kemarin saya kelepasan, saya sampaikan politikus sontoloyo. Ya itu, jengkel saya. Saya enggak pernah pakai kata-kata seperti itu. Karena sudah jengkel, ya keluar. Saya biasanya ngerem tapi sudah jengkel ya bagaimana," jelas Jokowi.
Baca juga:
Paloh sebut pengakuan Jokowi kelepasan soal politisi 'sontoloyo' perlu dihargai
Tim Jokowi anggap Sandi jauh seperti Bung Hatta kayak langit dan bumi
Datangi Bawaslu, TKN Jokowi-Ma'ruf konsultasi soal aturan kampanye
Timses Jokowi sebut pemerintah siap bantu kepulangan Rizieq Syihab
Tim Jokowi nilai Prabowo lakukan kampanye hitam jika tak ada bukti elit 'main' impor