Bantah Sebar Poster 'Jokowi Raja', Gerindra Akui Kurang Kreatif
Menurutnya, hal serupa sudah pernah menimpa calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto, dalam poster itu dibuat dukungan terhadap Prabowo. Namun diketahui belakangan, hal itu tidak berasal dari pihaknya, oleh sebab itu, Sodik mengungkapkan, agar menghindari sikap asal tuduh.
Ketua DPP Partai Gerindra, Sodik Mudjahid menanggapi dugaan adanya pihak anti capres petahana Joko Widodo (Jokowi) yang memasang poster Jokowi menggunakan busana raja. Dia mengungkapkan, Gerindra tidak kreatif dalam hal seperti itu, sehingga tidak mungkin pemasangan poster dilakukan oleh pihaknya.
"Saya pernah nulis ke teman-teman media kami selama ini agak bukan bodoh ya, agak kurang kreatif atau bodoh gitu untuk hal-hal yang semacam itu ya. Selama ini kami berkerja lurus-lurus saja, Pak Prabowo menerapkan visi dan misi tapi kurang terpikir untuk berbuat semacam itu," katanya di Kompleks Parlemen, Senayan, Selasa (13/11).
-
Di mana kampanye akbar Prabowo-Gibran diadakan? Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menargetkan suara pasangan capres-cawapres nomor urut 02, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka tembus di atas 51 persen usai kampanye akbar terakhir di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta, Sabtu (10/2/2024).
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Bagaimana reaksi Gerindra terhadap poster susunan kabinet Prabowo-Gibran? Wakil Ketua (Waketum) Partai Gerindra, Habiburokhman menyebut poster tersebut sebagai karangan yang kreatif.
-
Kapan Pak Jokowi dijadwalkan menutup Rapimnas Gerindra? Rencananya Pak Prabowo akan membuka Rapat Pimpinan Nasional tersebut pada tanggal 30 Agustus hari Jumat. Dan rencananya Rapat Pimpinan Nasional akan ditutup tanggal 31 hari Sabtu malam oleh Presiden Republik Indonesia, Bapak Presiden Jokowi
-
Kenapa Nagita muncul di poster kampanye tersebut? Sebagai seorang yang masih ada darah Sulawesi Utara (yaitu) Manado, tentu bangga bisa mewakili daerah untuk membangun," tulisnya. "Namun untuk postingan yang mengatasnamakan saya sebagai Calon Wakil Gubernur, saya menyatakan belum pernah mencalonkan diri atau ajakan untuk mencalonkan," sambungnya.
-
Apa yang Jokowi lakukan di Gudang Beras Bulog Pematang Kandis? Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau langsung Gudang Beras Bulog di Pematang Kandis,Kabupaten Merangin, Jambi. Kepala Negara mengaku, hal itu harus dilakukan demi memastikan ketersediaan beras jelang momentum hari raya Lebaran yang sisa sepekan lagi.
Menurutnya, hal serupa sudah pernah menimpa calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto, dalam poster itu dibuat dukungan terhadap Prabowo. Namun diketahui belakangan, hal itu tidak berasal dari pihaknya, oleh sebab itu, Sodik mengungkapkan, agar menghindari sikap asal tuduh.
"Persis seperti kasus di jeddah, ada yanh bikin dukung Prabowo tapi telah di cek tidak ada satupun dari kami yang buat. Maka diperkirakan, mereka yang buat mereka yang memutar film dan kemudian mereka yang mensharekan," ujarnya.
"Jadi terima kasih atas tuduhannya, kami selama ini justru tidak pernah terpikir berbuat begitu. Kami selama ini justru melawan hal-hal semacam itu, justru kami diarahkan untuk sosialisasi supervisi," tambah Sodik.
Sodik berharap hal ini segera diselesaikan oleh pihak aparat hukum bila dinilai merugikan, namun hal ini tidak perlu dibesar-besarkan.
"Kita dukung diusut siapa sebenarnya dan kita minta kepolisian bertindak jujur dan fair sehingga tau, tapi kita lihat kalau tidak menggangung ya sudahlah kita lupakan. Ini bukan karena kami yang dituduh kenapa, karena tadi kita kembali kepada hal-hal yang lebih subtansi kepada visi, kepada misi jangan meributkan hal yang begitu," tegasnya.
"Sekali lagi, ini bukan karena ingin lepas dari tuduhan, kami ingin itu dibuktikan. Tapi kembali kepada wacana yang lebih mendasar lebih fungsional, lebih visioner, bukan ribut hal yang begitu," tutup Sodik.
Diketahui, poster bergambar capres Joko Widodo (Jokowi) di Banyumas dicopoti oleh kader PDIP setempat. Dalam poster tersebut ada gambar Jokowi mengenakan mahkota. Menurut mereka, poster tersebut tidak jelas dan bukan dipasang oleh PDIP.
Ketua DPC PDIP Banyumas, Budhi Setiawan mengatakan pencopotan atribut capres Jokowi telah dilakukan sejak Minggu (11/11) malam. Poster-poster tersebut tersebar hampir di setiap desa dan daerah perkotaan di Banyumas.
"Kami turunkan kader sampai tingkat ranting untuk membersihkan poster. Banyumas sudah bersih hari ini," kata Budhi lewat sambungan telepon, Senin (12/11) sore.
Baca juga:
Kader Klaim Pemasang poster 'Jokowi Raja' Mudah Dicari Karena Ada Di Basis PDIP
Sedang Investigasi, PDIP Ogah Buru-buru Laporkan Kasus Poster 'Jokowi Raja'
Poster Bergambar Serupa 'Jokowi Raja' Beredar di Jakarta
PDIP Sudah Tahu Siapa Dalang Penyebar Poster 'Jokowi Raja' di Jateng
Sopir dan Kader PDIP Cilacap Copot stiker 'Jokowi Raja' di Angkot