Sosok Jenderal Polri yang Ada di Poster Bareng Nagita Slavina, Sempat Duduki Posisi Penting di Kepolisian
Berikut rekam jejak Jenderal Polri yang ada di poster bareng Nagita Slavina.
Berikut rekam jejak Jenderal Polri yang ada di poster bareng Nagita Slavina.
Sosok Jenderal Polri yang Ada di Poster Bareng Nagita Slavina, Sempat Duduki Posisi Penting di Kepolisian
Nagita Slavina baru-baru ini menjadi perbincangan lantaran wajahnya mendadak muncul dalam sebuah poster.
Menariknya, wajah selebritis sekaligus pengusaha Tanah Air ini bersanding dengan sosok Jenderal Polisi.
Terungkap, poster tersebut berisi kampanye calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Utara (Sulut).
-
Siapa sosok jenderal polisi yang ada di poster bersama Nagita? Sosok jenderal Polisi yang wajahnya bersanding dengan Nagita dalam poster viral tersebut ialah Irjen Pol (Purn) Carlo Brix Tewu.
-
Siapa yang beri apresiasi ke Polri? Mahasiswa Apresiasi Polri atas hasil survei Litbang Kompas baru-baru ini. Dalam survei tersebut Polri menempati urutan teratas setelah TNI sebagai lembaga yang memiliki citra terbaik. 'Kami dari DPP PMPI sangat mengapresiasi hasil rilis dari survei dari rilis Litbang Kompas terkait dengan citra positif lembaga negara,' ujar Ketua Umum Persatuan Mahasiswa Pencinta Tanah Air Indonesia (PMPI) Khusniyati, Sabtu (22/6).
-
Kenapa Nagita Slavina merasa bangga dalam poster tersebut? Namun, soal wajahnya yang dipajang, Nagita mengaku bangga jika bisa mewakili daerah dari keluarga sang ayah untuk memberikan kontribusi bagi pembangunan.
-
Siapa yang mendapat penghargaan dari Jenderal Polisi? Penghargaan tersebut diberikan kepada Prada Triwandi Werfan Sentana Nababan.
-
Bagaimana penampilan Nagita Slavina di pelantikan? Nagita Slavina memakai kebaya berwarna peach dan membawa tas Bvlgari Serpenti Forever Top Handle, yang harganya sekitar Rp53-60 juta di situs resmi
-
Dimana Polwan cantik ini bertugas? Bripda Indria Larasati bertugas di Satuan Reserse Narkoba Polres Pelalawan, Polda Riau.
Rupanya, sosok Jenderal Polri yang bersanding dengan Nagita Slavina di poster ini sempat menduduki posisi penting di Kepolisian.
Lantas bagaimana rekam jejak Jenderal Polri yang ada di poster bareng Nagita Slavina?
Melansir dari berbagai sumber, Rabu (26/6), simak ulasan informasinya berikut ini.
Belakangan nama Nagita Slavina menjadi perbincangan publik. Terlebih saat wajahnya yang berada di poster dan bersanding dengan seorang Jenderal Polisi.
Bukan hanya itu, terungkap bahwa poster tersebut berisikan kampanye calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Utara (Sulut).
merdeka.com
Setibanya di tanah air usai beribadah haji, Nagita seketika angkat bicara melalui akun Instagram resminya raffinagita1717.
"Jadi kemarin banyak teman dan keluarga yang mengirimkan ini (poster) ke aku nih," ujar wanita yang akrab disapa Gigi.
Ternyata, poster yang berisikan wajahnya tersebut bukan berarti Nagita tengah mencalonkan diri. Sebab, Nagita secara langsung memberikan pernyataan jika dirinya belum sama sekali ikut dalam kontestasi Pilkada yang tak lama lagi digelar.
Namun, soal wajahnya yang dipajang, Nagita mengaku bangga jika bisa mewakili daerah dari keluarga sang ayah untuk memberikan kontribusi bagi pembangunan.
"Sebagai seorang yang masih ada darah Sulawesi Utara (yaitu) Manado, tentu bangga bisa mewakili daerah untuk membangun," tulisnya.
"Namun untuk postingan yang mengatasnamakan saya sebagai Calon Wakil Gubernur, saya menyatakan belum pernah mencalonkan diri atau ajakan untuk mencalonkan," sambungnya.
"Semoga siapapun yang akan menjadi pemimpin, saya doakan yang terbaik dan membangun Sulawesi Utara menjadi lebih baik. Terima kasih atas kepercayaannya untuk itu," tukasnya.
Instagram raffinagita1717
Sosok Jenderal Polisi yang bersanding dengan Nagita Slavina diketahui adalah Irjen Polisi (Purn) Carlo Brix Tewu.
Siapa sangka, sosok Carlo Brix Tewu ini bukanlah orang sembarangan. Ia diketahui sempat menduduki posisi penting di Kepolisian.
Sosok Carlo Brix Tewu
Carlo Brix Tewu merupakan seorang Purnawirawan Polri yang sekarang menjabat sebagai Deputi Bidang Hukum dan Perundang-undangan Kementerian BUMN. Sebelumnya Jenderal Bintang 2 Polri ini sempat menjabat sebagai Deputi V Bidang Koordinasi Keamanan dan Ketertiban Masyarakat Kemenko Polhukam.
Carlo juga pernah menduduki posisi sebagai Plt. Gubernur Sulut pada tahun 2016-2017.
Carlo Brix Tewu sendiri adalah lulusan Akademi Kepolisian tahun 1985 dan berpengalaman dalam bidang reserse.
Sepak terjangnya di lingkungan Polri pun sudah tidak diragukan lagi. Bahkan, Ia sempat menduduki posisi penting di Kepolisian.
Adapun rekam jejak jabatan Irjen Polisi (Purn) Carlo Brix Tewu adalah sebagai berikut:
merdeka.com
- Kaditserse Polda Timor Timur
- Kasatserse Narkotika Ditserse Polda Metro Jaya
- Dir Narkoba Polda Metro Jaya
- Dirreskrimum Polda Metro Jaya (2006–2009)
- Wadir I/Kamtranas Bareskrim Polri (2009)
- Wakapolda Sulawesi Utara (2009–2010)
- Kapolda Sulawesi Utara (2010–2012)
- Karojianstra Sops Polri (2012–2015)
- Dirtipidum Bareskrim Polri (2015–2016)
- Staf Ahli Bidang Ideologi dan Konstitusi Kemenko Polhukam (2016–2017)
- Plt. Gubernur Sulawesi Barat (2016–2017)
- Deputi V Bidang Koordinasi Keamanan dan Ketertiban Masyarakat Kemenko Polhukam (2017–2020)
- Deputi Bidang Hukum dan Perundang-undangan Kementerian BUMN (2020—)
Tak hanya itu saja, rekam jejak karier Carlo selama menjabat sebagai anggota Polri juga bukan kaleng-kaleng. Ia beberapa kali turut serta berhasil memecahkan kasus.
Untuk diketahui, Carlo tercatat pernah bertugas di Timor Timur. Sebagaimana diketahui, ini merupakan kasus pelanggaran HAM di Timor Timur. Saat itu, Ia menjabat sebagai Kadit Serse Polda Timor Timur.
merdeka.com
Carlo juga berhasil menangkap Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto, putra (mantan) Presiden Soeharto yang kala itu terjerat berbagai kasus, salah satunya pembunuhan hakim agung. Carlo kala itu tergabung dalam anggota Tim Kobra.
Kariernya pun sejak sata itu melesat pesat berkat prestasi yang dicapainya di Kepolisian. Berkat penangkapan Tommy Soeharto ini, Carlo mendapatkan kenaikan pangkat luar biasa bersama sejumlah perwira lainnya.
merdeka.com
Pria kelahiran 13 September 1962 ini juga berhasil menangkap teroris Imam Samudra di Pelabuhan Merak, Banten, 21 November 2002 lalu.
Saat itu, Carlo tergabung dalam tim Ditserse Polda Metro Jaya. Berkat prestasinya ini, Carlo kembali mendapatkan kenaikan pangkat luar biasa bersama rekan lainnya.
merdeka.com
Carlo juga berhasil menangkap pelaku tindak pidana terorisme yaitu Ali Imron (Teroris Pengeboman Bali pada tahun 2002).Penangkapan sendiri terjadi di Desa Sepatin, Kecamatan Anggana, Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur bersama Irjen Polisi Marthinus Hukom.
Ia kala itu menjadi salah satu aparatur penegak hukum Polri yang melakukan operasi penangkapan.