Sosok Jenderal Polri yang Ada di Poster Bareng Nagita Slavina, Sempat Duduki Posisi Penting di Kepolisian
Berikut rekam jejak Jenderal Polri yang ada di poster bareng Nagita Slavina.
jenderal polri![Sosok Jenderal Polri yang Ada di Poster Bareng Nagita Slavina, Sempat Duduki Posisi Penting di Kepolisian](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/1200x630/bg/newsOg/2024/6/26/1719372053009-irdqog.jpeg)
Berikut rekam jejak Jenderal Polri yang ada di poster bareng Nagita Slavina.
![Sosok Jenderal Polri yang Ada di Poster Bareng Nagita Slavina, Sempat Duduki Posisi Penting di Kepolisian](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/6/26/1719371643091-qxptn.jpeg)
Sosok Jenderal Polri yang Ada di Poster Bareng Nagita Slavina, Sempat Duduki Posisi Penting di Kepolisian
Nagita Slavina baru-baru ini menjadi perbincangan lantaran wajahnya mendadak muncul dalam sebuah poster.
Menariknya, wajah selebritis sekaligus pengusaha Tanah Air ini bersanding dengan sosok Jenderal Polisi.
Terungkap, poster tersebut berisi kampanye calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Utara (Sulut).
-
Di mana Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo berada ketika HUT PP Polri? Pak Kapolri beliau jam 5 sudah berada di Papua, dengan Panglima TNI. Jadi beliau tidak bisa hadir, karena beliau tidak bisa hadir tentunya kita tidak mengikutsertakan para pejabat lainnya. Sehingga murni kita adalah PP Polri pada acara hari ini ya.
-
Kapan Polri mengatur pangkat polisi? Hal itu sesuai dengan peraturan Kapolri Nomor 3 Tahun 2016 tentang Administrasi Kepangkatan Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia.
-
Siapa yang memberikan apresiasi kepada Polri? Mahasiswa Apresiasi Polri atas hasil survei Litbang Kompas baru-baru ini.
-
Siapa saja yang menjadi teman lari Nagita Slavina? Dari Nia Ramadhani sampai Fadil Jaidi, semua asik lari bareng Gigi.
-
Kapan wisuda anggota Polri di Turki? Acara tersebut diselenggarakan pada 26 Juli 2023 waktu setempat.
-
Siapa saja anggota Polri yang diwisuda di Turki? Tiga personel Polri menjalani wisuda di Turkish National Police Academy (TNPA) yang dipimpin langsung oleh Presiden Recep Tayyip Erdoğan. Tiga Polri itu ada, Ipda Regina Setiawan dari Polda Kepri, Bripka Hilman Lasmana dari Polda Jawa Barat, dan Briptu Tiara Nissa Zulbida dari Polda Jawa Timur.
Rupanya, sosok Jenderal Polri yang bersanding dengan Nagita Slavina di poster ini sempat menduduki posisi penting di Kepolisian.
Lantas bagaimana rekam jejak Jenderal Polri yang ada di poster bareng Nagita Slavina?
Melansir dari berbagai sumber, Rabu (26/6), simak ulasan informasinya berikut ini.
Belakangan nama Nagita Slavina menjadi perbincangan publik. Terlebih saat wajahnya yang berada di poster dan bersanding dengan seorang Jenderal Polisi.
Bukan hanya itu, terungkap bahwa poster tersebut berisikan kampanye calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Utara (Sulut).
merdeka.com
![Setibanya di tanah air usai beribadah haji, Nagita seketika angkat bicara melalui akun Instagram resminya raffinagita1717.<br>](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/6/26/1719371741027-tl8gm.jpeg)
Setibanya di tanah air usai beribadah haji, Nagita seketika angkat bicara melalui akun Instagram resminya raffinagita1717.
"Jadi kemarin banyak teman dan keluarga yang mengirimkan ini (poster) ke aku nih," ujar wanita yang akrab disapa Gigi.
- Muncul di Poster Deklarasi Prabowo-Gibran, Begini Kata Menteri BUMN Erick Thohir
- FOTO: Viral Poster-Poster Caleg Dilabeli 'Tersangka Penusukan Pohon', Ini Penampakannya
- VIDIO Rilis Poster Pertama Serial Ratu Adil: Dian Sastrowardoyo, Ibu Rumah Tangga Mencari Keadilan
- Kopral Bagyo Bawa Poster Bertulisan Ini, Bikin Salfok Netizen
- Cara Membuat Sosis Gurih dan Empuk, Mudah Dipraktikkan
- Manajemen PO Rosalia Indah: Tidak Ada Sopir Mengemudi Lebih dari Delapan Jam
Ternyata, poster yang berisikan wajahnya tersebut bukan berarti Nagita tengah mencalonkan diri. Sebab, Nagita secara langsung memberikan pernyataan jika dirinya belum sama sekali ikut dalam kontestasi Pilkada yang tak lama lagi digelar.
Namun, soal wajahnya yang dipajang, Nagita mengaku bangga jika bisa mewakili daerah dari keluarga sang ayah untuk memberikan kontribusi bagi pembangunan.
"Sebagai seorang yang masih ada darah Sulawesi Utara (yaitu) Manado, tentu bangga bisa mewakili daerah untuk membangun," tulisnya.
"Namun untuk postingan yang mengatasnamakan saya sebagai Calon Wakil Gubernur, saya menyatakan belum pernah mencalonkan diri atau ajakan untuk mencalonkan," sambungnya.
"Semoga siapapun yang akan menjadi pemimpin, saya doakan yang terbaik dan membangun Sulawesi Utara menjadi lebih baik. Terima kasih atas kepercayaannya untuk itu," tukasnya.
Instagram raffinagita1717
![Sosok Jenderal Polri yang Ada di Poster Bareng Nagita Slavina, Sempat Duduki Posisi Penting di Kepolisian](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/6/26/1719371790916-aqztu.jpeg)
![Sosok Jenderal Polisi yang bersanding dengan Nagita Slavina diketahui adalah Irjen Polisi (Purn) Carlo Brix Tewu. <br>](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/6/26/1719371813680-7v8lf.jpeg)
Sosok Jenderal Polisi yang bersanding dengan Nagita Slavina diketahui adalah Irjen Polisi (Purn) Carlo Brix Tewu.
Siapa sangka, sosok Carlo Brix Tewu ini bukanlah orang sembarangan. Ia diketahui sempat menduduki posisi penting di Kepolisian.
![Sosok Carlo Brix Tewu<br>](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/6/26/1719371850155-0zs8x.jpeg)
Sosok Carlo Brix Tewu
Carlo Brix Tewu merupakan seorang Purnawirawan Polri yang sekarang menjabat sebagai Deputi Bidang Hukum dan Perundang-undangan Kementerian BUMN. Sebelumnya Jenderal Bintang 2 Polri ini sempat menjabat sebagai Deputi V Bidang Koordinasi Keamanan dan Ketertiban Masyarakat Kemenko Polhukam.
Carlo juga pernah menduduki posisi sebagai Plt. Gubernur Sulut pada tahun 2016-2017.
Carlo Brix Tewu sendiri adalah lulusan Akademi Kepolisian tahun 1985 dan berpengalaman dalam bidang reserse.
Sepak terjangnya di lingkungan Polri pun sudah tidak diragukan lagi. Bahkan, Ia sempat menduduki posisi penting di Kepolisian.
Adapun rekam jejak jabatan Irjen Polisi (Purn) Carlo Brix Tewu adalah sebagai berikut:
merdeka.com
- Kaditserse Polda Timor Timur
- Kasatserse Narkotika Ditserse Polda Metro Jaya
- Dir Narkoba Polda Metro Jaya
- Dirreskrimum Polda Metro Jaya (2006–2009)
- Wadir I/Kamtranas Bareskrim Polri (2009)
- Wakapolda Sulawesi Utara (2009–2010)
- Kapolda Sulawesi Utara (2010–2012)
- Karojianstra Sops Polri (2012–2015)
- Dirtipidum Bareskrim Polri (2015–2016)
- Staf Ahli Bidang Ideologi dan Konstitusi Kemenko Polhukam (2016–2017)
- Plt. Gubernur Sulawesi Barat (2016–2017)
- Deputi V Bidang Koordinasi Keamanan dan Ketertiban Masyarakat Kemenko Polhukam (2017–2020)
- Deputi Bidang Hukum dan Perundang-undangan Kementerian BUMN (2020—)
Tak hanya itu saja, rekam jejak karier Carlo selama menjabat sebagai anggota Polri juga bukan kaleng-kaleng. Ia beberapa kali turut serta berhasil memecahkan kasus.
Untuk diketahui, Carlo tercatat pernah bertugas di Timor Timur. Sebagaimana diketahui, ini merupakan kasus pelanggaran HAM di Timor Timur. Saat itu, Ia menjabat sebagai Kadit Serse Polda Timor Timur.
merdeka.com
Carlo juga berhasil menangkap Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto, putra (mantan) Presiden Soeharto yang kala itu terjerat berbagai kasus, salah satunya pembunuhan hakim agung. Carlo kala itu tergabung dalam anggota Tim Kobra.
Kariernya pun sejak sata itu melesat pesat berkat prestasi yang dicapainya di Kepolisian. Berkat penangkapan Tommy Soeharto ini, Carlo mendapatkan kenaikan pangkat luar biasa bersama sejumlah perwira lainnya.
merdeka.com
Pria kelahiran 13 September 1962 ini juga berhasil menangkap teroris Imam Samudra di Pelabuhan Merak, Banten, 21 November 2002 lalu.
Saat itu, Carlo tergabung dalam tim Ditserse Polda Metro Jaya. Berkat prestasinya ini, Carlo kembali mendapatkan kenaikan pangkat luar biasa bersama rekan lainnya.
merdeka.com
Carlo juga berhasil menangkap pelaku tindak pidana terorisme yaitu Ali Imron (Teroris Pengeboman Bali pada tahun 2002).Penangkapan sendiri terjadi di Desa Sepatin, Kecamatan Anggana, Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur bersama Irjen Polisi Marthinus Hukom.
Ia kala itu menjadi salah satu aparatur penegak hukum Polri yang melakukan operasi penangkapan.