Bantah Setengah Hati Mendukung, Demokrat Sebut Kritik SBY Karena Sayang Prabowo
Ketua Divisi Komunikasi Publik Partai Demokrat, Imelda Sari, membantah tudingan setengah hati partainya memberikan dukungan kepada pasangan Prabowo-Sandiaga. Menurut Imelda, kritik yang disampaikan ketum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) merupakan bentuk kepedulian terhadap pasangan Prabowo-Sandiaga.
Ketua Divisi Komunikasi Publik Partai Demokrat, Imelda Sari, membantah tudingan setengah hati partainya memberikan dukungan kepada pasangan Prabowo-Sandiaga. Menurut Imelda, kritik yang disampaikan ketum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) merupakan bentuk kepedulian terhadap pasangan Prabowo-Sandiaga.
"Pak SBY setengah hati? bagaimana mungkin Pak SBY mengingatkan kalau tidak sayang? kenapa pak SBY mengingatkan," kata Imelda dalam diskusi di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (17/11).
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Partai apa yang menang di Pemilu 2019? Partai Pemenang Pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase suara sebesar 19.33% atau 27,05 juta suara dan berhasil memperoleh 128 kursi parpol.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Partai apa yang menang di pemilu 2019? Partai pemenang pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase 19.33% dari total suara sah yang diperoleh.
-
Kapan Partai Demokrat dideklarasikan? Selanjutnya pada tanggal 17 Oktober 2002 di Jakarta Hilton Convention Center (JHCC), Partai Demokrat dideklarasikan.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
Dia menegaskan, SBY dan Demokrat tetap berjuang mendukung Prabowo-Sandiaga untuk menang dalam Pilpres 2019. Kendati begitu, kata Imelda, komitmen tersebut tanpa harus melupakan Pileg.
"Kami justru sangat concern kemenangan Pilpres meski kami berjuang memenangkan Pileg. Karena efek vote di Pilpres tidak langsung ke Pileg," kata dia.
Sebelumnya Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) merespons pernyataan Sekjen GerindraAhmad Muzani. Muzani sempat mengungkap, SBY berjanji akan mengkampanyekan Prabowo-Sandiaga di Pilpres 2019.
SBY mengakui, sebenarnya dirinya tak harus tanggapi pernyataan Muzani. Namun, karena nadanya tak baik dan terus digoreng terpaksa merespons.
"Daripada menuding dan menyalahkan pihak lain, lebih baik mawas diri. Mengeluarkan pernyataan politik yang sembrono, justru merugikan. Saya pernah 2 kali jadi Calon Presiden. Saya tak pernah menyalahkan & memaksa Ketum partai-partai pendukung untuk kampanyekan saya," tulis SBY dalam akun Twitter-nya, @SBYudhoyono dikutip merdeka.com, Kamis (15/11).
SBY menjelaskan, dalam pilpres yang paling menentukan adalah Capres-nya. Capres adalah super star. Capres mesti miliki narasi dan gaya kampanye yang tepat. Dia menilai, saat ini rakyat ingin dengar dari Capres apa solusi, kebijakan dan program yang akan dijalankan untuk Indonesia 5 tahun ke depan.
"Kalau jabaran visi-misi itu tak muncul, bukan hanya rakyat yang bingung, para pendukung pun juga demikian. Sebaiknya semua introspeksi," kata SBY dalam akun Twitternya.
Terakhir, SBY berpikir, tak ada satu pun partai politik yang tak punya capres dalam pemilu serentak ini yang tak utamakan partainya.
"Kalau Partai Demokrat yang terus diributin, para kader Demokrat tak perlu gusar & kecil hati. Go on. Kita tak pernah ganggu partai lain," tutup dia.
Respons SBY itu mendapat komentar dari sejumlah pihak salah satunya mantan politisi Partai Demokrat, Ruhut Sitompul. Ruhut yang kini menjadi salah satu juru bicara Capres dan Cawapres Joko Widodo- Ma'ruf Amin, menilai tudingan dua kaki Partai Demokrat dalam mendukung pasangan Prabowo-Sandiaga pada Pemilu 2019 kurang tepat.
Menurut dia, Partai Demokrat lebih tepat disebut setengah hati mendukung Prabowo-Sandiaga ketimbang disebut bermain dua kaki.
"Demokrat bukan dua kaki tapi setengah hati," kata Ruhut pada acara diskusi di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (17/11).
Ruhut melihat Partai Demokrat setengah hati mendukung pasangan capres dan cawapres nomor 02 dari pernyataan sang ketua umum Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang meminta kadernya fokus pada pemilu legislatif.
Terlebih, lanjut Ruhut, kader berlambang mobil Mercy itu pun banyak kecewa dengan sikap Prabowo yang memilih Sandiaga sebagai pendampingya sehingga banyak membelot mendukung pasangan Jokowi-Ma'ruf.
"SBY benar, yang enggak benar Prabowo, beruang madu, beruang dikasih madu wow, beruang yang marah-marah nggak dia," kata Ruhut.
Reporter: Delvira Hutabarat
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Ruhut Sitompul: Demokrat Bukan Dua Kaki Tapi Setengah Hati Dukung Prabowo-Sandi
Timses Jokowi Soal Dukungan Demokrat ke Prabowo Mengendur: Berarti Ada Problem
Demokrat soal Janji: Sebaiknya Ditanyakan Kembali ke Prabowo-Sandiaga
Gerindra - Demokrat Memanas, PKS Ajak Enjoy The Game dan Jangan Baper
Koalisi Prabowo Tak Akur, Tim Jokowi Bakal Rebut Suara PAN, Demokrat dan PKS
Gerindra Klaim Hubungan dengan Demokrat Baik
Gerindra Klaim Demokrat Dapat Efek Ekor Jas karena Baju Biru Sandiaga