Barisan Purnawirawan TNI Polri yang Masuk TPN Ganjar-Mahfud MD
Mereka tersebar ke berbagai posisi untuk dapat memaksimalkan strategi pemenangan menuju pesta demokrasi yang akan datang.
Ada Puluhan purnawirawan TNI Polri yang masuk Tim Pemenangan Ganjar-Mahfud.
Barisan Purnawirawan TNI Polri yang Masuk TPN Ganjar-Mahfud MD
Anggota Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD sudah diumumkan.
Dari seluruh anggota yang diumumkan, tim pemenangan juga turut memasukan nama-nama pensiunan TNI-Polri.
Mereka tersebar ke berbagai posisi untuk dapat memaksimalkan strategi pemenangan menuju pesta demokrasi yang akan datang.
Berikut ini barisan purnawirawan TNI Polri yang tergabung dalam TPN Ganjar Mahfud:
1. Jenderal TNI (Purn) Andika Perkasa
Andika mengisi posisi sebagai Wakil Ketua Koordinator Tim Pemenangan. Ia pernah menjabat sebagai Panglima TNI dari 17 November 2021 hingga 19 Desember 2022. Setelah itu, Andika pensiun dan posisinya digantikan oleh Laksamana Yudo Margono. Sebelum menempati jabatan tertinggi tersebut, Andika memiliki rekam jejak yang cemerlang dalam karir militernya. Sebelumnya, ia menjabat sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) dari November 2018 hingga November 2021, Panglima Komando Cadangan Strategis (Pangkostrad AD) dari Juli 2018 hingga November 2018, dan berbagai jabatan prestisius lainnya.
2. Komjen Pol (Purn) Gatot Eddy Pramono.
Ia bertugas sebagai Wakil Ketua Koordinator Tim Pemenangan bersama Andika Perkasa dan 2 anggota lain. Eddy Pramono pernah mengepalai posisi Wakil Kepala Kepolisian RI (Wakapolri) dari Januari 2020 hingga Juni 2023. Gatot pensiun pada bulan Juni 2023 dan digantikan oleh Komjen Ari Dono Sukmanto. Sebelum menjabat sebagai Wakapolri, Gatot telah menempati berbagai jabatan strategis di lembaga Bhayangkara, termasuk Kapolda Metro Jaya dari Januari 2019 hingga Januari 2020, Asisten Perencanaan dan Anggaran Kapolri dari Juni 2018 hingga Januari 2019, Staf Ahli Sosial Ekonomi Kapolri dari Juni 2017 hingga Juni 2018, serta Wakapolda Sulawesi Selatan dari Desember 2015 hingga Juni 2017.
3. Laksamana Madya TNI (Purn) Desi Albert Mamahit
Desi Albert Mamahit Wakil Ketua Tim Pemenangan. yang pernah menjabat sebagai Kepala Badan Keamanan Laut (Bakamla), menyelesaikan tugasnya dalam jabatan tersebut dari Juni 2015 hingga Maret 2016. Lulus dari Akademi Angkatan Laut (AAL) pada tahun 1984, Desi memiliki pengalaman yang luas di dunia militer. Selain menjadi rektor Universitas Pertahanan Indonesia dari Juni hingga September 2015, ia juga pernah menjadi Kepala Pelaksana Harian Bakamla dari April hingga November 2014. Jenderal bintang tiga yang telah pensiun itu juga pernah menjabat sebagai Komandan Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut (Dan Seskoal) dari Januari 2013 hingga April 2014.
4. Marsekal Madya TNI (Purn) Tatang Harlyansyah
Pria kelahiran tahun 1964 itu menjabat sebagai Wakil Ketua Tim Pemenangan dalam TPN. Ia mengakhiri kariernya dalam militer pada bulan Januari 2022 setelah bertugas di TNI Angkatan Udara. Tatang, seorang alumni Akademi Angkatan Udara tahun 1987, memiliki rekam jejak yang gemilang. Ia pernah menjabat sebagai Komandan Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan, dan Latihan Angkatan Udara (Kodiklat AU) dari September 2019 hingga Januari 2022. Sebelumnya, Tatang juga menjabat sebagai Gubernur AAU dari September 2018 hingga September 2019, serta Kepala Staf Komando Pertahanan Udara Nasional dari September 2016 hingga Januari 2017. Purnawirawan marsekal bintang tiga ini juga memiliki pengalaman sebagai Komandan Pangkalan Udara TNI AU Supadio di Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, dari Juli 2015 hingga September 2016.
5. Letjen TNI (Purn) Joni Supriyanto
Joni Supriyanto mengisi posisi sebagai Wakil Ketua Tim Pemenangan. Mantan Kepala Badan Intelijen Strategis (Bais) TNI, menyelesaikan masa tugasnya dari Oktober 2020 hingga Juni 2022. Joni, yang lulus dari Akademi Militer (Akmil) pada tahun 1986, memiliki pengalaman dalam berbagai jabatan strategis di TNI. Ia pernah menjabat sebagai Kepala Staf TNI dari Januari 2019 hingga Oktober 2020, dan sebelumnya sebagai Panglima Komando Daerah Militer Jayakarta dari Maret 2018 hingga Januari 2019. Joni, yang mengakhiri kariernya di militer dengan pangkat terakhir letnan jenderal bintang tiga, juga pernah menjabat sebagai Wakil Kepala Bais TNI dari Desember 2017 hingga Maret 2018.
6. Komjen. Pol. (Purn.) Drs. Luki Hermawan
Ia menduduki posisi sebagai Deputi Kinetik Teritorial. Luki Hermawan terakhir menjabat sebagai Analis Kebijakan Utama Bidang Politik di Baintelkam Polri. Lahir pada 22 April 1965 di Kudus, ia merupakan lulusan Akpol tahun 1987. Luki memiliki pengalaman yang luas di bidang intel dan mencapai pangkat jenderal polisi bintang 3 saat menjabat sebagai Wakil Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) pada tahun 2022. Selain itu, Luki pernah menduduki berbagai jabatan strategis di Kepolisian, seperti Wakil Kepala Badan Intelijen dan Keamanan Polri (Wakabaintelkam) dari 2017 hingga 2018, Kapolda Jawa Timur dari 2018 hingga 2020, Wakil Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri (Wakalemdiklat) dari 2020 hingga 2022, dan Analis Kebijakan Utama Bidang Politik di Baintelkam Polri pada tahun 2023.
7. Brigjen Pol (Purn) A. Kamil Razak, S.H., M.H.
Kamil Razak mengisi posisi sebagai Wakil Direktur Eksekutif dibawah Direktorat Proyeksi Strategis. Alumni Akpol tahun 1987, memiliki sejumlah jabatan strategis di Polri, salah satunya sebagai Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dirtipideksus). Pensiunan bintang 2 ini memiliki pengalaman di 5 Kementerian/Lembaga, termasuk Direktur Hukum Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan, Direktur Tindak Pidana di Ekonomi Khusus (DIRTIPIDEKSUS) Bareskrim Polri, Deputi Bidang HAM Narasumber Badan Keamanan Laut Indonesia (Bakamla), Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan Staf Khusus Satuan Tugas Penangkapan Ikan Ilegal.
8. Irjen. Pol. (Purn.) Drs. Yotje Mende, S.H., M.Hum.
Dalam TPN, ia menduduki posisi sebagai Wakil Direktur Representatif di bawah bidang Direktorat Simpul dan Jejaring. Adapun ia adalah seorang purnawirawan Perwira Tinggi Polri. Jabatan terakhirnya adalah Kapolda Papua dari 16 Juli 2014 hingga 31 Juli 2015, menggantikan Irjen. Pol. Tito Karnavian. Mende, lulusan Akpol 1981, memiliki pengalaman dalam bidang reserse. Sebelumnya, ia menjabat sebagai Kepala Sekolah Pimpinan Tinggi (Sespimti) Lembaga Pendidikan Polri. Yotje Mende juga pernah menangani kasus terkenal, yakni Serangan Tolikara 2015 saat menjabat Kapolda Papua. Beliau telah mencalonkan diri sebagai Komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi pada tahun 2010 dan 2015.
9. Brigjen Pol. (Purn) Wagiman
Ia menduduki posisi sebagai Anggota Representatif di bawah naungan Direktorat Simpul dan Jejaring.
10. Laksamana TNI (Purn) Bernard Kent Sondakh
Dalam TPN, ia menduduki posisi sebagai Dewan Penasehat. Laksamana TNI (Purn.) Bernard Kent Sondakh adalah Kepala Staf TNI Angkatan Laut dari 25 April 2002 hingga 18 Februari 2005. Pendidikan yang pernah diterima antara lain, Kursus Komandan Kapal Atas Air (1985), Seskoal Angkatan-26 (1988/1989), Operational Artilery di Yugoslavia (1990), Sesko ABRI Angkatan-20 (1993/1994), dan KSA Angkatan-8 Lemhannas (2000). Ia pernah ditugaskan sebagai Komandan Gugus Keamanan Laut Armada Barat (1995), Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal III (1996)), Komandan Komando Pendidikan TNI AL (Kodikal; 1997), Asrena Kasal (2000), Asops Kasal (2000), dan Irjen TNI (2001).
11. Chandra W Sukotjo, Letnan Jenderal TNI (Purn.), M.Sc.
Chandra mengisi posisi sebagai ia menduduki posisi sebagai Dewan Penasehat. Letnan Jenderal TNI (Purn.) Chandra Warsenanto Sukotjo, M.Sc., merupakan Purnawirawan TNI-AD yang terakhir menjabat sebagai Komandan Pusat Polisi Militer Angkatan Darat ke-32.[1] Chandra, merupakan lulusan Akademi Militer (1988-A) yang berasal dari korps Polisi Militer (CPM). Jabatan terakhir bintang tiga ini adalah Komandan Pusat Polisi Militer Angkatan Darat.
12. Jenderal Polisi (Purn.) Tan Sri Drs. Da'i Bachtiar
Ia juga menduduki posisi sebagai Dewan Penasehat. Jenderal Polisi (Purn.) Tan Sri Drs. Da'i Bachtiar, P.S.M., A.O. (lahir 25 Januari 1950) adalah mantan Duta Besar Indonesia untuk Malaysia sejak 8 April 2008 sampai September 2012. Da'i juga pernah menjabat sebagai Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) dari 29 November 2001 hingga 7 Juli 2005. Ia pernah menjadi anggota Tim Gabungan Pencari Fakta Kerusuhan Mei 1998 (TGPF). Ia berjasa membuat Detasemen Khusus 88 Anti Teror Kepolisian Negara Republik Indonesia atau yang lebih dikenal dengan nama Densus 88 Antiteror Polri.
13. Mayjen TNI purnawirawan Neno Hamriono
Dalam TPN, ia menduduki posisi sebagai Wakil Direktur Representatif di bawah bidang Direktorat Simpul dan Jejaring. Neno hamriono lahir di Curug pada tanggal 7 Februari 1962. setelah memasuki masa pensiun dari Badan Intelijen Negara Bapak Neno hamriono mendapat tawaran untuk bergabung dengan Partai Persatuan Pembangunan. Neno Hamriono mengambil langkah baru dengan mencalonkan diri sebagai anggota legislatif ia mewakili Partai Persatuan Pembangunan dalam pemilihan umum untuk Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia di Dapil DKI Jakarta 3.
14. TB Hasanuddin, Mayjen TNI (Purn) Dr. H.
Ia menduduki posisi sebagai Dewan Penasehat. Mayjen TNI (Purn.) Dr. H. TB Hasanuddin, S.E., M.M. (lahir 8 September 1952) adalah seorang mantan perwira tinggi TNI-AD berpangkat Mayor Jenderal yang sejak 1 Oktober 2014 mengemban amanat sebagai Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan.[1][2] Dr. H. TB. Hasanuddin, lulusan Akabri 1974 yang adalah putra Jabar ini berpengalaman dalam bidang Arhanud. Jabatan terakhir jenderal bintang dua ini adalah Sesmilpres Kemsetneg.
15. Djoko Riadi, Brigjen TNI (Purn) dr., Sp., BS(K)
Ia menduduki posisi sebagai Dewan Pakar. Brigjen TNI (Purn) dr. Djoko Riadi, Sp.BS (K) adalah seorang Dokter Spesialis Bedah Saraf. Beliau menyelesaikan pendidikan Kedokteran Umum di Universitas Indonesia pada tahun 1976 dan spesialis Bedah Saraf di Universitas Padjadjaran pada tahun 1986. Brigjen TNI (Purn) dr. Djoko Riadi, Sp.BS (K) merupakan anggota dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI). Saat ini beliau melakukan praktik di RS EMC Sentul. Adapun layanan yang beliau berikan meliputi konsultasi sebelum tindakan pembedahan pada sistem saraf.
16. AM Hendrioyono
Jenderal TNI (HOR) (Purn) Abdullah Mahmud Hendropriyono atau biasa dikenal AM Hendropriyono menduduki posisi sebagai Dewan Penasehat. Ia merupakan salah seorang tokoh intelijen dan militer Indonesia. Dalam riwayatnya, dia pernah menjadi Kepala Badan Intelijen Negara (BIN). AM Hendropriyono lahir di Yogyakarta, pada 7 Mei 1945. Sepanjang karier militernya, AM Hendropriyono telah banyak terjun medan operasi. Sebagai contoh bisa diambil ketika menyergap pimpinan Barisan Rakyat (Bara), Sukirjan alias Siauw Ah San pada 4 Desember 1973
17. Marwan Paris Irjen Pol (Purn) Drs., M.B.A
Ia menduduki posisi sebagai Dewan Pakar. Irjen Pol (Purn.) Drs. Marwan Paris Dt. Maruhun Saripado, MBA adalah seorang politisi dan mantan perwira tinggi Kepolisian Republik Indonesia. Ia pernah ditugaskan menjadi Wakil Ketua I pada Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) yang diketuai oleh Marzuki Darusman. TGPF dibentuk oleh pemerintah Indonesia untuk mencari fakta-fakta tentang kerusuhan Mei tahun 1998. Setelah pensiun dari kepolisian, Marwan Paris terjun dunia ke politik dengan bergabung ke dalam Partai Hanura. Disamping itu, dibidang sosial ia juga aktif menjadi pengurus di beberapa organisasi kemasyarakatan, seperti Gebu Minang dan Solok Saiyo Sakato.
18. Irjen. Pol. (Purn) Abdul Kadir
Ia menduduki posisi sebagai Direktur Eksekutif 1 di bawah Direktorat Penggalangan. Mayor Jenderal (Purn.) Abdul Kadir lahir 8 Desember 1926 adalah seorang perwira tinggi TNI-AD. Jabatan terakhir di militernya adalah sebagai Direktur Lembaga Manajemen Departemen Pertahanan dan Keamanan dari tahun 1977 hingga 1980, sedangkan jabatan terakhirnya di pemerintahan adalah sebagai Sekretaris Jenderal Departemen Penerangan dari tahun 1982 hingga 1987.
19. Brigjen TNI (Purn) Samuel Petrus Hehakaya
Ia menduduki posisi sebagai Direktur Representatif di bawah Direktorat Penggalangan. Brigadir Jenderal TNI (Purn.) Samuel Petrus Hehakaya, S.E. (lahir 5 September 1964) adalah seorang Purnawirawan TNI-AD yang terakhir menjabat sebagai Pa Sahli Tk. II Kasad bidang Indag. lulusan Akmil 1987 ini dari kecabangan Infanteri. Selain itu juga beliau merupakan putra daerah Maluku yang berasal dari Kepulauan Lease, Maluku Tengah. Jabatan terakhir jenderal bintang satu ini adalah Kepala Staf Komando Daerah Militer XVI/Pattimura.
20. Brigjen TNI (Purn) Ita Jayadi
Ita Jayadi menduduki posisi sebagai anggota eksekutif di bawah Direktorat Penggalangan. Ita Jayadi adalah seorang Purnawirawan TNI-AD yang terakhir menjabat sebagai Pa Sahli Tk. II Bidang Komsos Panglima TNI. Ita, merupakan lulusan Akademi Militer (1987) ini berasal dari kecabangan Zeni. Jabatan terakhir jenderal bintang satu ini adalah Inspektur Secapaad.
21. Brigjen Pol (Purn) Teddy Setiady
Brigjen Pol (Purn) Teddy Setiady menduduki posisi sebagai anggota eksekutif di bawah Direktorat Penggalangan.
22. Laksdya TNI (Purn) Dr. Suyono Thamrin
Suyono Thamrin mengisi posisi sebagai Direktur Eksekutif dalam Direktorat Juru Kampanye.
23. Brigjen TNI (Purn) A.A. Ngurah Alit Narapati
Brigjen TNI (Purn) A.A. Ngurah Alit Narapati menduduki posisi sebagai Wakil Direktur Eksekutif dalam Direktorat Juru Kampanye. Ia lahir Mei 1963 dan merupakan seorang purnawirawan TNI-AD yang terakhir kali menjabat sebagai Direktur Umum Pusat Pembekalan Angkutan Angkatan Darat. Anak Agung Ngurah Alit, merupakan lulusan Akademi Militer tahun 1988 dan mahir dalam bidang Pembekalan Angkutan. Jabatan terakhir jenderal bintang satu ini adalah Dirbinlitbang Pusbekangad.
24. Irjen Pol (Purn) Drs. Syahrizal Ahiar
Ia menduduki posisi sebagai Wakil Direktur Representatif di bawah Direktorat Juru Kampanye.
25. Mayjen TNI (Purn) Purwo Sudaryanto
Purwo menduduki posisi sebagai Direktur 2 di bawah Direktorat Relawan. Ia lahir 23 November 1964 adalah seorang Purnawirawan TNI-AD yang terakhir menjabat sebagai Asisten Teritorial Panglima TNI. Purwo merupakan lulusan Akmil tahun 1987 ini dari kecabangan Artileri Pertahanan Udara.
26. Irjen Pol (Purn) Dr. Dra Juansih, SH., M.HUM
Juansih menduduki posisi sebagai Direktur 2 di bawah Direktorat Relawan. Irjen. Pol. (Purn.) Dr. Dra. Juansih, S.H., M.Hum. adalah seorang Purnawirawan Polri yang sebelumnya menjabat sebagai Widyaiswara Kepolisian Utama Tingkat I Sespim Lemdiklat Polri. Juansih berpengalaman dalam bidang pendidikan Polri. Jabatan terakhir jenderal bintang dua ini adalah Karojianbang Lemdiklat Polri.
27. Brigjen Pol (Purn) Sutadjo sh direktur 4
Ia menduduki posisi sebagai Direktur 3 di bawah Direktorat Relawan. Ia lahir 29 Juli 1963 dan kini adalah seorang Purnawirawan Polri yang sebelumnya menjabat sebagai Analis Kebijakan Utama bidang Jemen SDM Itwasum Polri. Sutardjo, lulusan Akpol 1987 ini berpengalaman dalam bidang reserse. Jabatan terakhir jenderal bintang satu ini adalah Irwil IV Itwasum Polri.
28. Irjen Pol Drs. Ricky Francola Wakanno
Ia menduduki posisi sebagai Direktur Eksekutif di bawah Direktorat Segmen Pemilih. Ricky Francois Wakanno yang lahir 24 Juni 1963 adalah seorang Purnawirawan Polri yang sebelumnya menjabat sebagai Widyaiswara Kepolisian Utama Tingkat I Sespim Lemdiklat Polri. Ricky Wakanno Ginting, lulusan Akpol 1987 ini berpengalaman dalam bidang Pembinaan Potensi Masyarakat (Binpotmas) Korbinmas Baharkam Polri. Jabatan terakhir di Kepolisian RI menjabat sebagai Widyaiswara Utama Tk 1 Tahun 2021 berpangkat Inspektur Jenderal (Irjen) Polisi.
29. Marsdya TNI (Purn) Syajili
Ia menduduki posisi sebagai Direktur di bawah Direktorat Segmen Pemilih.
30. Brigjen TNI (Purn) Drs. Winarto. M.Hum
Winarto menduduki posisi sebagai Wakil Direktur Eksekutif di bawah Direktorat Segmen Pemilih. Pada tahun 2021, Jabatan Kadisinfolahtad diisi oleh Kolonel Arm Drs. Winarto M.Hum.
31. Komjen Pol (Purn) Dr. Anang Iskandar, S.H., M.H
Anang Iskandar mengisi posisi sebagai Direktur Eksekutif 1 di bawah Direktorat Keagamaan. Ia lahir 18 Mei 1958 dan merupakan seorang Purnawirawan perwira tinggi Polri yang sejak 7 September 2015 sampai 5 Maret 2016 menjabat sebagai Kepala Badan Reserse Kriminal Polri menggantikan Komjen Pol. Budi Waseso. Anang, lulusan Akademi Kepolisian (1982) ini berpengalaman dalam bidang reserse. Jabatan terakhir jenderal bintang tiga ini adalah Kepala Badan Reserse Kriminal Polri.