Bawaslu ancam pecat PPK yang main mata dengan Timses di pilgub DKI
"Panwas DKI diimbau tidak minum kopi di Warkop yang ada Timses. Kalau langgar akan dipecat," kata Muhamad.
Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI, Muhamad mengimbau seluruh petugas Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) se DKI Jakarta untuk menjaga netralitas dalam perhelatan Pilgub DKI 2017.
Muhamad mengatakan, setiap anggota PPK dilarang keras untuk mengadakan komunikasi politik dengan Timses dari calon manapun. Jika hal ini dilanggar, maka akan diberikan sanski tegas yakni pemecatan.
"Panwas DKI diimbau tidak minum kopi di Warkop yang ada Timses dari calon tertentu. Kalau langgar akan dipecat," kata Muhamad dalam acara konsolidasi akbar penyelenggaraan pemilihan dan wakil gubernur DKI 2017 di Hotel Bidakara, Jaksel, Sabtu (30/7).
"Kalau ada masyarakat yang lihat mereka, tolong sampaikan ke saya supaya saya sampaikan ke DKPP untuk segera dipecat," sambungnya.
Selain itu, dia mengatakan bahwa pentingnya setiap anggota PPK yang menjaga netralitas adalah demi kehormatan penyelenggara. Hal yang sama, kata dia agar anggota PPK juga harus tahu aturan agar tidak diintervensi oleh pihak luar.
"Kita yang pegang kartu. Mesti jadi orang pintar," jelas dia.
Di sisi lain, Muhamad mengucapkan terima kasih kepada Pemprov DKI Jakarta yang menyiapkan dana Rp 3 miliar bagi Panwaslu DKI dalam pilgub ini.
"Kita berterima kasih karena diberikan dana. Tapi ingat, jaga netralitas dengan petahana," tutup dia.
Acara konsolidasi ini diikuti 1500 anggota PPS dan PPK se DKI Jakarta. Acara ini bertujuan untuk menyiapkan diri jelang pemilihan.