Bawaslu DKI Jakarta ogah disebut lambat usut laporan tim Ahok-Djarot
Tim pemenangan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Syaiful Hidayat mendatangi Kantor Bawaslu DKI Jakarta. Kedatangan mereka guna menyerahkan surat keprihatinan atas sikap Bawaslu terkesan lamban menyikapi aksi penolakan kampanye Ahok-Djarot di beberapa tempat.
Tim pemenangan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Syaiful Hidayat mendatangi Kantor Bawaslu DKI Jakarta. Kedatangan mereka guna menyerahkan surat keprihatinan atas sikap Bawaslu terkesan lamban menyikapi aksi penolakan kampanye Ahok-Djarot di beberapa tempat.
Menanggapi hal itu, Ketua Bawaslu DKI Jakarta Mimah Susanti membantah jika pihaknya tidak menindaklanjuti laporan tim pemenangan Ahok-Djarot terkait aksi penolakan dari warga. "Yang pertama kami sudah menerima laporan dari tim pemenangan Ahok. Itu ada empat laporan yang masuk. Pertama sama kedua dari Pak Wibi, ketiga Abdul Kadir dan keempat Glora Tarigan," kata Mimah di Kantor Bawaslu DKI Jakarta, Kamis (17/11).
Mimah menjelaskan, berdasarkan hasil tindak dari keempat laporan itu, ada tiga tidak memenuhi unsur pidana. Sedangkan, satu laporan atas nama Glora Tarigan masih terus ditindaklanjuti bahkan tinggal menunggu keterangan dari pihak terlapor.
"Dari keempat laporan itu, dugaan pelanggaran ada di Kembangan Utara. Pak Djarot sudah kita panggil saat laporan keempat," ujar Mimah. "Prosesnya saat ini tim Bawaslu sudah ke lokasi, agar terlapor ini punya hak jawab. Saksi dari pengawas dan polisi pun sudah kami mintai keterangan," tambahnya.
Maka dari itu, Mimah meminta tim pemenangan Ahok-Djarot bersabar dan memberi waktu kepada Bawaslu sampai Jumat (18/11) besok, untuk menuntaskan laporan tersebut. Sebab, dugaan adanya pelanggaran atau tidak bisa dibuktikan jika Bawaslu sudah menerima keterangan dari pihak terlapor.
"Saya minta tim kampanye bisa bersabar sampai Jumat, kami tidak bisa memutuskan sampai ada keterangan dari pihak terlapor walaupun dalam video dan bukti menyatakan jika terlapor ada di lokasi," pungkasnya.