Bawaslu: Pilpres satu putaran negara hemat Rp 3,9 triliun
Bawaslu juga akan mengetatkan pengawasan Pilpres di daerah rawan.
Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Muhammad memastikan penyelenggaraan Pemilu Presiden (Pilpres) akan berlangsung sebanyak satu putaran. Alhasil, dia memastikan akan terjadi penghematan besar terhadap keuangan negara.
"Saya mendapatkan laporan, sepertinya dengan satu putaran negara hemat Rp 3,9 triliun. Kita senang pemilu murah tanpa mengabaikan aspek integritas," kata Muhammad di Lembang Bandung, Kamis (22/5).
Dia mengungkapkan pengawasan di daerah rawan akan diperketat selama Pilpres 2014. Salah satunya tekanan kekuatan elite lokal di daerah tertentu.
"Daerah selalu bermasalah akan kami beri perhatian seperti Aceh dan Papua. Rata-rata daerah bermasalah karena pengaruh elite lokal," terang dia.
Selain itu, Bawaslu akan memberi tambahan pelatihan pada panitia pengawas (Panwas). Panwas di daerah rawan perlu mendapat penguatan.
"Panwas juga di daerah bermasalah itu kita beri penguatan. Pembekalan tambahan untuk memaksimalkan kinerja," pungkas dia.