Bela Jokowi, Politikus Senior Ramai-Ramai Serang AHY
Pidato Ketua Umum Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyengat banyak pihak. Khususnya para parpol koalisi pendukung Jokowi di pemerintahan.
Pidato Ketua Umum Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyengat banyak pihak. Khususnya para parpol koalisi pendukung Jokowi di pemerintahan.
Dalam pidatonya, AHY menilai pemerintah Jokowi grasa-grusu dalam membuat sebuah kebijakan. Misalnya food estate.
-
Kapan AHY mulai bertugas sebagai ketua partai Demokrat? Sebelum bertugas sebagai ketua partai Demokrat di tahun 2016, AHY sempat menduduki pangkat Mayor.
-
Bagaimana AHY memimpin rapat? Gagah dan Berkharisma, Ini Sederet Potret AHY Memimpin Rapat Sebagai Menteri ATR/BPN
-
Apa jabatan AHY saat ini? Jadi Menteri Saat ini sebagai seorang menteri, momen seperti ini sering terlihat dalam unggahan-unggahan IG-nya.
-
Bagaimana AHY mulai bermimpi menjadi prajurit TNI? Mimpi untuk menjadi prajurit TNI mulai AHY rintis sejak bersekolah di SMA Taruna Nusantara.
-
Apa sikap AHY yang dipuji oleh Sudirman Said? Mengajak seluruh kader untuk “move on” memberi signal yang menunjukkan kedewasaan politik Juru Bicara Bacapres Anies Baswedan Sudirman Said memuji sikap Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang mengajak kader memaafkan dan move on fokus menyongsong peluang menuju Pilpres 2024.
-
Kapan AHY menerima Bintang Mahaputera Nararya? Agus Yudhoyono, yang baru saja dianugerahi Bintang Mahaputera Nararya oleh Presiden Jokowi, tampak didampingi oleh Annisa Pohan. AHY, seperti yang telah kita ketahui, merupakan salah satu menteri yang mendapatkan penghargaan tersebut di Istana Merdeka, Jakarta pada Rabu (14/8) yang lalu.
AHY juga menyinggung tentang utang yang makin membengkak di era Jokowi-Ma’ruf. Hal ini lantas menuai serangan balik kepada AHY. Pidato Lengkap AHY Di sini.
PDIP
Serangan dimulai dari Politikus PDIP Junimart Girsang. Dia meminta AHY membuktikan program pemerintahan mana yang tidak berdampak pada wong cilik.
"Pertama kalau ada statment yang mengatakan bahwa Pak Jokowi itu tidak pro wong cilik silahkan dibuktikan. Wong cilik mana yang komplain terhadap pemerintahan Pak Jokowi," kata Junimart, saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (15/3).
Wakil Ketua Komisi II DPR RI itu mengaku jika di daerah pemilihan (Dapil) dirinya di Sumatera Utara banyak wong cilik yang senang dengan pemerintahan Jokowi. Bahkan, berharap Jokowi bisa menjadi presiden di periode selanjutnya.
©2022 Merdeka.com
"Saya misalnya dapil Sumatera Utara hampir 99 persen wong cilik sangat senang dengan Pak Jokowi bahkan lebih radikal lagi mereka mengatakan sebaiknya Pak Jokowi tetap presiden lagi aja pak, itu dibawah loh grassroot walaupun mereka tidak paham tentang UUD 1945 hanya dua periode," ungkapnya.
"Itulah bagaimana rakyat itu wong cilik sangat sayang dengan Pak Jokowi," imbuh Junimart.
PPP
Wakil Ketua PPP Arsul Sani ikut sentil AHY. Arsul menilai, terlalu prematur AHY untuk mengkritisi program pemerintahan yang sedang berjalan.
"Penilaian AHY terhadap sejumlah program pemerintahan Jokowi-Ma'ruf dalam pidato politiknya baru-baru ini adalah penilaian yang prematur baik terkait program sebagai pilihan kebijakan maupun keberhasilannya," kata Arsul.
"Mengapa prematur? Karena Pemerintahan Jokowi-Ma'ruf adalah pemerintahan yang sedang berjalan, belum menyelesaikan periode pemerintahannya," tambahnya.
Dia pun menilai seharusnya, AHY mengkritik program-program yang telah dijalankan di masa pemerintahan sebelumnya. Seperti pada masa Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Boediono.
©2023 Merdeka.com
Sebab, Arsul menyebut banyak program pembangunan yang gagal dan bahkan menimbulkan kasus korupsi, seperti Pembangunam Hambalang dan Kasus Bank Century.
"Contoh kita bisa mengatakan bahwa kebijakan dan program Pemerintahan SBY terkait dengqn pusat olahraga terpadu yamg dikenal sebagai proyek Hambalang atau program stabilisasi sektor keuangan/perbankan Bank Century," ujarnya.
"Sebagai pilihan kebijakan dan program yamg gagal karena timbul korupsi dalam pelaksanaanya yang bahkan proses hukumnya belum selesai sampai dengan sekarang, kemudian negara mengalami kerugian karena tidak bisa direcovery dan proyeknya mangkrak," tambah Wakil Ketua MPR RI itu.
Menurutnya, program yang dinilai tak bermanfaat bagi masyarakat kecil adalah pelepasan kawasan hutan yang dilakukan hampir selamat 10 tahun pemerintahan SBY.
"Jadi bicara grusa-grusu maka proyek Hambalang itu justru lebih nyata grasa-grusunya. Kemudian juga kebijakan "de-forestisasi" atau pelepasan kawasan hutan yang luar biasa jumlah luasannya selama 10 tahun masa pemerintahan Pak SBY, itu juga bisa dipertanyakan manfaatnya bagi rakyat kecil dan bagi preservasi lingkungan hidup kita," imbuhnya.
Golkar
Ketua DPD Jawa Barat Partai Golkar, Ace Hasan Syadzily menilai program pemerintahan Presiden Jokowi sudah dipikirkan secara matang. Menurutnya, banyak program yang berdampak baik bagi masyarakat kecil atau wong cilik.
"Tidak ada kebijakan yang dibuat oleh presiden atau pemerintahan Jokowi yang dilakukan secara grasak-grusuk semua kebijakan-kebijakan presiden pasti melalui proses kajian dan visibilitas studi yang jelas," kata Ace, saat ditemui di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Kamis (16/3).
"Misalnya, membuat tol trans Jawa itu kan sudah direncanakan sejak dahulu-dahulu kala. Soal pemindahan Ibu kota, itu kan sesungguhnya sudah direncanakan zaman Soekarno," sambungnya.
Dia menegaskan bahwa semua kebijakan pemerintah telah melalui proses kajian dan bahkan presiden Jokowi yang berani mengeksekusi sebuah kebijakan yang telah direncanakan sejak pemerintahan-pemerintahan sebelumnya.
©2022 Merdeka.com
"Dan saya kira kalau saya lihat dari apa yang dilakukan oleh pemerintahan Jokowi, banyak yang dinilai oleh masyarakat justru masyarakat sangat puas atas kinerja pemerintahan Jokowi," tuturnya.
Bahkan, lembaga-lembaga survei mengatakan bahwa tingkat kepuasan atas kinerja pemerintahan Jokowi terutama di bidang ekonomi menunjukkan kepuasan yang luar biasa gitu. Jadi, menurutnya tuduhan AHY sangat tidak berdasar.
"Silakan saja mengkritik terhadap kebijakan tetapi yang harus dipastikan apakah kritiknya tersebut didasarkan pada argumen dan fakta sesungguhnya yang dirasakan masyarakat," imbuhnya.
Ikuti perkembangan terkini seputar berita Pemilu 2024 hanya di merdeka.com
(mdk/rnd)