Belajar dari pahitnya 2014, Prabowo lebih siap hadapi Pilpres 2019
Belajar dari pahitnya 2014, Prabowo lebih siap hadapi Pilpres 2019. Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo mengatakan, kondisi psikologi Prabowo Subianto lebih matang dalam persiapan menghadapi Pilpres 2019 dibanding pemilu 2014. Sebab banyak pengalaman yang dipetik oleh Prabowo.
Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo mengatakan, kondisi psikologi Prabowo Subianto lebih matang dalam persiapan menghadapi Pilpres 2019 dibanding pemilu 2014. Sebab banyak pengalaman yang dipetik oleh kakak kandungnya tersebut.
"Saya kira sama, lebih siap mungkin. Kan sudah belajar kan. Kan banyak kepahitan kepahitan kan," kata Hashim saat ditemui di DPP Gerindra, Ragunan, Jakarta Selatan, Selasa (20/3).
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Bagaimana Prabowo-Gibran menang Pilpres 2024? Berdasarkan hasil rekapitulasi KPU, Prabowo-Gibran unggul dengan suara sah sebanyak 96.214.691 dari total suara sah nasional, atau setara dengan 58,6%. Keduanya juga dilaporkan unggul di 36 Provinsi.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
Hashim menambahkan, komunikasi partai Gerindra dan PKS juga masih intens serta membuka komunikasi dengan PAN dan Demokrat. Namun dia mengaku pihaknya belum membentuk tim penggalangan cawapres Prabowo.
"Bagus bagus (sama PKS). Saya kira komunikasi saja, komunikasi dengan PAN, PKS, Demokrat sudah komunikasi terus menerus enggak ada tertutup kok," ujarnya.
Saat ditanya jika Prabowo disandingkan oleh Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Hashim menjawab sederhana. "Ya segala kemungkinan lah, kan politik Indonesia kan dinamis, saya kan amatir," tuturnya.
Nama Prabowo sendiri juga terjaring untuk mendampingi Jokowi pada 2019 nanti. Mendengar hal tersebut, Hashim hanya tertawa lepas.
"Hahahahaha, guyon kan," tawa Hashim.
Hashim juga menjelaskan, soal deklarasi Prabowo yang dilaksanakan bulan April. Menurutnya, bulan tersebut bukanlah menjadi patokan.
"Enggak, bisa Mei bisa Juni yang penting sebelum pendaftaran. Pendaftaran kan 4 - 10 Agustus. I dont know, yang menentukan Tuhan di atas," tandasnya.
Baca juga:
Fadli Zon setuju dana kampanye dibatasi asal biaya saksi TPS ditanggung pemerintah
Cak Imin merasa makin percaya diri maju Pilpres 2019
Johan Budi soal tim cawapres: Presiden pasti punya, dan yang tahu itu Presiden
AHY dicurhati TKW asal Indramayu tangan dibakar majikan di Arab Saudi
PDIP undang parpol pendukung bahas cawapres Jokowi usai pilkada 27 Juni
Prabowo tak kunjung deklarasi Capres karena alasan teknis
Fadli Zon sebut pertemuan Prabowo dan Gatot sebatas silaturahmi