Benarkah ada real count Cikeas dan Mabes Polri?
Publik merasa dibingungkan hasil quick count lembaga survei yang memenangkan pasangan capres-cawapres masing-masing.
Hari pencoblosan pemilu presiden memang telah usai. Namun, situasi saat ini tak kalah hebohnya dari masa kampanye. Publik merasa dibingungkan oleh hasil quick count lembaga survei yang memenangkan pasangan capres-cawapres masing-masing.
Ketika permasalahan quick count hampir mereda, seiring imbauan KPU kepada kedua kubu menahan diri hingga tanggal 22 Juli nanti, muncul isu yang tak kalah heboh. Mabes Polri disebut mengeluarkan hasil quick count dan rekapitulasi Pilpres 2014. Versi ini banyak dimuat di laman media sosial simpatisan capres, salah satunya simpatisan Prabowo , Alfian Afriadi.
Dalam data tersebut dijelaskan data awal perhitungan Polri yang bertugas di 270.000 TPS di 33 provinsi di 359 kabupaten kota, pasangan nomor urut 1 Prabowo - Hatta mendapat 52,3 persen suara. Sedangkan pasangan nomor urut 2 Jokowi - JK mendapat suara 47,7 persen.
Polri pun dibuat gerah dengan munculnya kabar tersebut. Kadiv Humas Irjen Pol Ronny F Sompie berkali-kali menekankan netralitas Polri. Menurutnya, polisi yang ditugaskan mengawal pemilu hanya menjaga dan mencatat hasil pemilu di tiap TPS.
"Bahwa posting tersebut tidak benar. Polri tidak pernah mem-publish data yang diperoleh dari hasil pencatatan di TPS karena hasil pencatatan Polri hanya untuk kepentingan penegakan hukum," ungkap Kadiv Humas Irjen Pol Ronny F Sompie kepada wartawan, Jakarta, Jumat (11/7) lalu.
Usai isu itu mereda, beredar kabar di kediaman Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Cikeas, Bogor mengadakan tabulasi penghitungan suara. Bedanya kalau Mabes Polri quick count, Cikeas justru dituding mengeluarkan hasil real count.
Yang pertama menyebarkan kabar tersebut diduga adalah anggota timses Prabowo - Hatta Marwah Daud Ibrahim. Dalam keterangan tertulis kepada wartawan, dia mengatakan data real count Cikeas menunjukkan 54 persen suara untuk pasangan Prabowo - Hatta, 46 persen untuk pasangan Jokowi - JK.
"Alhamdulillah, hasilnya semua sama. Insya Allah Prabowo Hatta menang. Amin Ya Rabbal Alamin," klaim Marwah.
Namun pengakuan Marwah tersebut dibantah keras oleh Jubir Presiden SBY, Julian Pasha. Menurutnya, Cikeas tak pernah membuat tabulasi penghitungan suara.
"Kami menegaskan bahwa tidak pernah ada tabulasi penghitungan suara di Cikeas atau Tabulasi Cikeas Center," Julian Pasha kepada merdeka.com, Minggu (13/7).
Menurut Julian, di Cikeas yang ada adalah fasilitas video conference agar Presiden bisa berkomunikasi dengan jajaran pimpinan TNI baik di pusat maupun di daerah. Video itu, lanjutnya, bertujuan untuk mengetahui situasi di lapangan.
Selain dua isu tersebut, sepertinya bakal banyak kejutan lagi menyongsong hasil resmi Pilres 2014 yang akan diumumkan KPU pada 22 Juli 2014.
Baca juga:
Salahkan KPU, Burhanuddin disebut lakukan intervensi opini
Peneliti senior: Lembaga survei pemanipulasi harus dipenjarakan!
Politisi Golkar: Aneh, presiden & pejabat ungkap potensi konflik
5 Siasat kubu Jokowi rekayasa Pilpres versi Timses Prabowo
Ke Solo, Hermawan Kartajaya tagih janji Jokowi
-
Apa itu quick count? Quick count adalah metode perhitungan cepat yang dilakukan oleh lembaga survei atau lembaga riset untuk memprediksi hasil pemilu berdasarkan sebagian data suara yang sudah masuk.
-
Kenapa quick count penting dalam pemilu? Quick count dapat memberikan gambaran awal tentang hasil pemilu sebelum real count selesai. Hal ini dapat membantu masyarakat untuk mengetahui perkembangan politik dan mengantisipasi kemungkinan konflik atau kontroversi.
-
Mengapa hasil quick count Pilkada DKI 2017 sangat penting? Hasil quick count tersebut menjadi perhatian utama, karena sering kali memberikan indikasi kuat mengenai hasil akhir sebelum perhitungan resmi diumumkan oleh KPU.
-
Di mana data Quick Count diambil? Pada awalnya, para lembaga survei melakukan pemilihan TPS secara acak yang akan menjadi sampel untuk dihitung.
-
Apa hasil quick count Pilkada DKI 2017 putaran kedua? Hasil quick count Pilkada DKI 2017 putaran kedua menunjukkan bahwa pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno memperoleh dukungan sebesar 58,5%, sedangkan pasangan Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat, mendapatkan dukungan sebesar 41,5%.
-
Kapan Quick Count Pilpres 2024 mulai dipublikasikan? Quick Count atau hitung cepat Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024 mulai dipublikasikan, Rabu (14/2) pukul 15.00 WIB.